Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dalam Gerakan Pramuka Indonesia, para anggota dibagi menjadi beberapa tingkatan berdasarkan usia dan kemampuan mereka. Setiap tingkatan pun dirancang untuk mendukung perkembangan karakter, keterampilan, dan pengetahuan sesuai dengan tahap pertumbuhan anggota.
Dengan memahami tingkatan-tingkatan ini, kita dapat lebih menghargai peran penting Gerakan Pramuka dalam membentuk generasi muda yang disiplin, mandiri, dan berbakti kepada masyarakat dan negara. Berikut ini adalah penjelasan mengenai empat tingkatan pramuka yang ada di Indonesia.
1. Siaga
ilustrasi anak pramuka (pexels.com/nasirunkhan) Pramuka Siaga adalah tahap awal dalam Gerakan Pramuka yang diikuti oleh anak-anak berusia 7 hingga 10 tahun. Nama "Siaga" dipilih untuk menghormati sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya ketika seluruh rakyat bersiaga untuk mencapai kemerdekaan, yang dimulai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908.
Dalam tingkatan ini, kelompok terkecil disebut "barung," yang terdiri dari 5 hingga 10 anggota. Pramuka Siaga dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu mula, bantu, dan tata. Setiap tingkatan ini menggambarkan perkembangan keterampilan dan pengetahuan anggota dalam mempersiapkan diri untuk tanggung jawab yang lebih besar di tingkatan pramuka berikutnya.
2. Penggalang
ilustrasi anak pramuka (pexels.com/muhaimin-abdul-aziz) Pramuka Penggalang adalah tingkatan kedua dalam Gerakan Pramuka yang diikuti oleh anak-anak berusia 11 hingga 15 tahun. Pada tahap ini, anggota Penggalang memperdalam keterampilan dan pengetahuan yang telah mereka pelajari di tingkat Siaga, dengan fokus pada pengembangan kepribadian, keterampilan sosial, dan kemampuan kerja sama.
Nama "Penggalang" diambil dari semangat persatuan yang diperjuangkan oleh pemuda Indonesia, seperti yang tercermin dalam peristiwa Sumpah Pemuda. Kelompok terkecil dalam tingkatan Penggalang disebut "regu" dan tingkatan ini terbagi menjadi tiga jenjang: Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, sertaPenggalang Terap.
Setiap jenjang menawarkan tantangan yang semakin kompleks. Mulai dari membantu anggota mengasah keterampilan praktis dan kepemimpinan sebelum melangkah ke tingkatan pramuka berikutnya.
Baca Juga: 6 Sandi yang Ada dalam Pramuka Selain Morse dan Semaphore
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Penegak
ilustrasi anak pramuka (unsplash.com/the_hafidz) Pramuka Penegak merupakan tingkatan ketiga dalam Gerakan Pramuka yang diikuti oleh remaja berusia 16 hingga 20 tahun. Pada tingkat ini, anggota Pramuka Penegak berfokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan dan tanggung jawab yang lebih besar, serta kontribusi aktif dalam masyarakat.
Nama "Penegak" mencerminkan proses penegakan dan pemeliharaan nilai-nilai kemerdekaan dan kebangsaan. Satuan terkecil di tingkatan ini disebut "sangga", yang terdiri dari kelompok kecil anggota yang bekerja sama dalam berbagai kegiatan.
Tingkatan Pramuka Penegak terbagi menjadi dua jenjang, yaitu Penegak Bantara dan Penegak Laksana. Penegak Bantara fokus pada pembinaan keterampilan dasar dan kepemimpinan, sedangkan Penegak Laksana melibatkan kegiatan yang lebih mendalam, termasuk perencanaan proyek dan bakti sosial untuk mempersiapkan anggota menjadi pemimpin yang siap menghadapi tantangan di masyarakat.