Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kata "pramuka" sering kita dengar dalam konteks Gerakan Pramuka, tetapi mungkin tidak semua orang tahu latar belakang dan makna di balik istilah tersebut. Sebagai bagian penting dari organisasi kepanduan di Indonesia, pramuka memiliki arti dan tujuan mendalam yang mencerminkan semangat dan prinsip-prinsip dasar dari gerakan ini.
Untuk lebih memahami apa arti kata pramuka dan bagaimana istilah ini mencerminkan tujuan serta kegiatan dalam organisasi tersebut, mari simak penjelasan lebih lanjut mengenai istilah ini. Langsung scroll!
1. Sejarah pramuka di Indonesia
ilustrasi anak pramuka (unsplash.com/the_hafidz) Gerakan Pramuka di Indonesia memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak tahun 1923 dengan berdirinya dua organisasi kepanduan: Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) di Batavia (sekarang Jakarta). Kedua organisasi ini kemudian bergabung pada tahun 1936 untuk membentuk Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO).
Namun, pada masa penjajahan Jepang, semua organisasi kepanduan, termasuk INPO, terpaksa berhenti beroperasi. Setelah kemerdekaan Indonesia, usaha untuk menghidupkan kembali gerakan kepanduan dilakukan dan pada 14 Agustus 1961, Presiden Soekarno meresmikan Gerakan Pramuka melalui acara MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional).
Pada kesempatan ini, istilah pramuka diperkenalkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Gerakan Pramuka kemudian berkembang pesat dan menjadi bagian penting dalam pendidikan karakter generasi muda di Indonesia, dengan tujuan untuk membentuk anggota yang beriman, disiplin, dan memiliki semangat kebangsaan.
Baca Juga: Lirik Lagu Hymne Pramuka: Pencipta dan Maknanya
2. Arti kata pramuka
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi anak pramuka (unsplash.com/the_hafidz) Dikutip pramuka.or.id, kata pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti orang muda yang suka berkarya. Sedangkan menurut KBBI, Praja Muda Karana yaitu organisasi untuk pemuda yang mendidik para anggotanya dalam berbagai keterampilan, disiplin, kepercayaan pada diri sendiri, saling menolong, dan sebagainya anggota organisasi pramuka.
Istilah Praja Muda Karana sendiri merujuk pada anggota Gerakan Pramuka yang mengikuti program pembinaan berdasarkan empat tingkatan, yaitu Pramuka Siaga untuk anak-anak usia 7-10 tahun, Pramuka Penggalang untuk usia 11-15 tahun, Pramuka Penegak untuk usia 16-20 tahun, dan Pramuka Pandega untuk usia 21-25 tahun.
Setiap tingkatan memiliki tujuan khusus dalam pembentukan karakter dan keterampilan, sehingga anggota pramuka dapat berkontribusi secara positif dalam masyarakat. Selain itu, terdapat juga kelompok anggota dewasa yang meliputi pelatih, pembina, dan staf lainnya yang mendukung proses pendidikan dan pengembangan anggota muda.