TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tempo: Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis-jenisnya

Tempo sangat diandalkan saat merekam lagu

ilustrasi nada (unsplash.com/Kati Hoehl)

Tempo pada lagu menentukan cepat atau lambatnya sebuah irama yang harus dinyanyikan atau dimainkan. Maka dari itu, setiap lagu pasti punya ritme sendiri yang biasanya diletakkan di dekat judul lagu oleh komposer atau pencipta lagu.

Bagi seseorang yang menggeluti dunia musik, maka istilah tempo tidak akan asing di telinga. Hal itu lantaran tempo jadi komponen paling penting dalam bermusik. Ia adalah penentu cepat atau lambatnya sebuah lagu.

Lantas, apa itu tempo lagu dan apa saja jenisnya? Simak terus sampai selesai, ya!

1. Apa itu tempo dalam lagu?

ilustrasi nada (unsplash.com/Michael Maasen)

Menurut Kamus Musik yang ditulis oleh Pono Banoe, tempo adalah waktu dan kecepatan dalam ukuran langkah tertentu pada musik. Setiap komposisi lagu punya temponya sendiri, baik itu cepat, sedang, maupun lambat.

Tempo lagu secara umum punya arti sebagai kecepatan lagu yang digunakan untuk menunjukkan cepat atau lambatnya sebuah lagu. Tempo yang tinggi berarti lagu yang dimainkan cepat, sedangkan tempo rendah berarti lagi yang dimainkan lebih lambat.

Tempo biasanya digunakan oleh seorang komposer lagu dan ditandai dengan notasi balok dan angka dalam hitungan beat per minute (BPM) yang terletak di kiri atas lagu. Oleh karena itu, penting sekali untuk menempatkan tanda tempo agar memudahkan seseorang saat memainkan lagu tersebut.

Baca Juga: Tinggi Rendah Nada Disebut? Ini Pengertian dan Urutannya dalam Musik

2. Ciri-ciri dari tempo dalam musik

ilustrasi nada (Pixabay.com/stevepb)

Inilah ciri-ciri dari tempo dalam musik yang wajib kamu ketahui:

1. Tempo punya tiga sebutan, yaitu tempo lambat, sedang, dan cepat. Kamu bisa mengenali mereka lebih detail melalui penjelasan jenis-jenis tempo di subjudul nomor 4.

2. Tanda tempo biasanya tertera di bagian kanan atas pada lembar musik. Jika tidak ada, maka kamu bisa melihatnya di bawah judul lagu. Tanda tersebut jadi penentu jenis tempo apa yang sebaiknya dimainkan. 

3. Untuk mengukur kecepatan tempo, maka menggunakan alat khusus yang dinamakan Metronome Malzel atau M.M. Selain itu, alat tersebut juga mampu menghitung berapa ketukan yang dilakukan dalam satu menit.

3. Alat yang dipakai untuk mengukur kecepatan tempo

Metronome Malzel (Pixabay.com/PublicDomainPictures)

Telah disebutkan sebelumnya, alat khusus yang dipakai untuk menghitung kecepatan tempo adalah Metronome Malzel. Alat ini punya bandul dan barisan angka tempo, sehingga mudah untuk diatur sesuai keinginan.

Begini cara menggunakan Metronome Malzel:

  1. Pilihlah satuan ukuran not yang paling sesuai dengan tempo musik.
  2. Mulailah dengan satu perintah yang tepat sesuai semua not dan ritme musik.
  3. Setelah kamu bisa mengiringi lagu se cara tepat pada tempo tertentu, kamu sudah bisa mulai meningkatkan kecepatannya sesuai keinginan.

4. Jenis-jenis tempo

Ilustrasi not balok dalam lagu (pexels.com)

Ternyata, tempo tak hanya sekadar lambat (slow tempos), sedang (moderat tempos), dan cepat (fast tempos). Masih ada detail dari masing-masing tempo tersebut. Di antaranya adalah:

1. Tempo lambat

  • Grave: Sangat lambat (20-40 BPM)
  • Lento: Perlahan (40-45 BPM)
  • Largo: Lambat (45-50 BPM)
  • Adagio: Lambat dan tenang (55-65 BPM)
  • Adagietto: Agak lambat (65-69 BPM)
  • Andante: Seperti sedang berjalan (73-77 BPM)

2. Tempo sedang

  • Andante: Sedang (69-76 BPM)
  • Andantino: Sedikit lambat dari andante (76-84 BPM)
  • Moderato: Sedang (92-104 BPM)
  • Alegro Moderato: Lebih cepat dari moderato (>104 BPM)

3. Tempo Cepat

  • Allegro: Cepat (109-132 BPM)
  • Vivace: Lincah dan hidup (132-140 BPM)
  • Presto: Sangat cepat (168-177 BPM)
  • Prestissimo: Lebih cepat dari presto (>178 BPM)

4. Tanda tempo perubahan

  • Rit = Rittenuto: Makin lama makin lambat.
  • Ritard = Ritardando: Makin lambat secara perlahan.
  • a.t = A Tempo: Tempo harus kembali ke tempo awal setelah mengalami perubahan.

Baca Juga: Mengenal Nama-Nama Interval Nada, Kualitas, dan Pencetusnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya