Tari Lilin: Sejarah, Makna, Gerakan, dan Musik Pengiring
Tarian khas Minangkabau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa yang terlintas di pikiranmu saat mendengar kata tari lilin? Mungkin hal yang muncul pertama kali adalah keindahan daerah Sumatera Barat. Yap! Tari lilin adalah salah satu tarian yang berasal dari Sumatera Barat tepatnya wilayah Minangkabau. Tarian ini sudah ada sejak zaman kerajaan terdahulu.
Tarian ini dibawakan oleh sekelompok penari perempuan dengan membawa lilin di atas piring. Mereka akan membawa lilin dengan diiringi oleh alunan musik yang dibawakan oleh sekelompok pemusik dan wajib menyala selama tarian berlangsung. Simak informasi lengkap mengenai tari lilin di bawah ini.
1. Sejarah tari lilin
Awalnya, tari lilin adalah sebuah tarian yang ditampilkan di dalam istana dan selalu digelar pada malam hari. Masyarakat Minang percaya bahwa tarian ini berasal dari cerita rakyat zaman dahulu.
Cerita tersebut bermula dari kisah seorang gadis yang ditinggal oleh pacar sekaligus tunangannya pergi merantau untuk berdagang. Suatu hari, ternyata gadis tersebut kehilangan cincin pertunangannya dan mengharuskannya mencari cincin tersebut hingga hari sudah gelap. Sang gadis terus berusaha mencari barang yang dinilai berharga dari tunangannya.
Ketika malam tiba, gadis tersebut menggunakan piring dan meletakkan lilin di atasnya untuk menerangi proses pencarian cincin. Pada saat mencari cincin tersebut, gadis itu harus membungkuk menerangi tanah. Terkadang, ia harus bergerak meliuk-liuk dan mengadah seperti berdoa, sehingga terlihat seperti gerak tari yang indah.
Dari peristiwa tersebut, gerakan gemulai dan luwes mulai dikenal oleh gadis-gadis di desa. Peristiwa inilah yang membuat masyarakat Minang mengenal tari lilin.
Baca Juga: 5 Jenis Tari Legong, Seni Tari Bali dengan Gerakan Indah
Baca Juga: 5 Pertunjukan Tari Umum di Bali dan Harga Tiketnya