TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Rekomendasi Buku Lokal Genre Young Adult, Bisa Temani Waktu Luangmu

Adakah buku genre young adult yang sudah pernah kamu baca?

Chasing the Blue Flames (instagram.com/fiksigpu) | The Privileged Ones (instagram.com/fiksigpu) kanan

Buku genre young adult (YA) mempunyai segmentasi anak muda. Hampir mirip dengan teenlit, tapi pembahasannya lebih dalam, mulai dari persahabatan hingga cinta.

Penulis lokal pun tak mau kalah dalam menghadirkan genre tersebut dalam karya tulisnya. Ada beragam bahasan di dalamnya, seperti konflik di kalangan anak muda yang relate dengan keadaan masa kini. Pembaca pun dapat menambah pengetahuan setelahnya.

Ingin membaca buku genre tersebut? Berikut lima rekomendasi buku genre young adult karya penulis lokal.

1. Awan-Awan di atas Kepala Kita karya Miranda Malonka

Awan di Atas Kepala Kita (instagram.com/fiksigpu)

Novel Awan-awan di atas Kepala Kita memiliki tebal 392 halaman yang terbit tahun 2022. Novel ini menceitakan tentang Benjamin Iskandar yang berulag tahun ke-19, tapi naasnya ia malah memutuskan untuk bunuh diri. Tanpa disangka, Kirana Kharitonova yang kebetulan lewat pun menyelamatkannya.

Keduanya memang berasal dari latar belakang dan kepribadian yang berbeda. Meski begitu, mereka akhirnya bisa menjadi sahabat. Bahkan, setelah rahasia demi rahasia terbuka, kini tak lagi jelas siapa sebetulnya yang butuh diselamatkan. Lalu, bagaimana kelanjutannya? Langsung baca saja bukunya, ya.

Baca Juga: 6 Novel Mitologi Young Adult Paling Best Seller selain Percy Jackson 

2. Chasing the Blue Flames karya Saufina

Buku Chasing the Blue Flames (Instagram.com/fiksigpu)

Novel Chasing the Blue Flames yang terbit tahun 2022 ini memiliki jumlah 304 halaman. Mengisahkan tentang kisah cinta Lulu dan Damar yang seharusnya tidak menjalin hubungan. Mereka harus siap jika hubungannya berakhir karena sebuah alasan yang kuat.

Seadainya bisa memutar ulang waktu kembali ke masa lalu, bisakah Lulu mengubah takdirnya? Apakah ia benar-benar punya kesempatan memilih ulang takdirnya?

3. The Privilege Ones karya Mutiarini

Buku The Privileged Ones (Instagram.com/fiksigpu)

Novel The Privilege Ones memiliki tebal 248 halaman. Banyak sekali isu sensitif sekaligus penting yang diceritakan dalam novel ini, mulai dari insecurity, privilege hingga mental ilness.

The Privilege Ones berkisah tentang Rara, anak rantau asal Banyuwangi yang mendapat beasiswa kuliah ke Jakarta. Tugas akhir mata kuliahnya adalah membuat kanal YouTube yang berkualitas, hingga hal itu menjadi ajang kompetisi bagi dirinya.

Tapi sayangnya, Rara hanya gadis miskin dari daerah yang berbeda dengan teman kuliahnya, yaitu Diva yang memiliki segalanya. Tak disangka, kompetisi tersebut membuka mata Rara untuk memahami kehidupan yang tidak ia pahami sebelumnya.

4. A untuk Amanda karya Annisa Ihsani

Buku A untuk Amanda (Instagram.com/nisaihsani)

Lalu, ada A untuk Amanda. Buku ini meceritakan tentang seorang gadis yang terobsesi untuk mendapatkan nilai A, di mana kehidupannya memang terkesan sempurna.

Namun, anehnya ia merasa menipu orang lain dengan prestasinya tersebut. Hingga akhinya, ia mengalami depresi dan pergi ke psikiater.

Tema yang diambil mengambil agak berat bagi anak muda yaitu isu depresi dan menyelipkan tentang feminisme. Buku dengan tebal 264 halaman ini cocok dibaca karena membahas tentang impian, hingga makna sebuah pencapaian.

Baca Juga: 8 Novel Young Adult dengan Kisah Cinta Pertama Paling Berkesan

Verified Writer

sarah aisyah

Books, Poem, and Blue

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya