TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pendidikan Karakter: Pengertian, Tujuan hingga Fungsinya!

Menciptakan nilai diri yang lebih positif

Ilustrasi pelajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Zaman yang semakin berkembang seperti sekarang ini, sangat penting untuk menanamkan pendidikan karakter bagi setiap individu. Hal ini perlu disosialisasikan secara masif lewat berbagai institusi pendidikan yang ada di Indonesia.

Secara umum, pendidikan karakter adalah menanamkan prinsip dan nilai karakter yang positif. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak di bawah ini.

1. Pengertian pendidikan karakter

Ilustrasi siswa sekolah (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Pendidikan karakter adalah proses pendidikan dengan menanamkan prinsip dan nilai karakter yang positif. Hal ini sebagai usaha untuk menanamkan kebiasaan baik, sehingga peserta didik akan bersikap dan bertindak bersandarkan nilai-nilai yang sudah menjadi kepribadiannya.

Penerapan pendidikan karakter harus selalu diajarkan, dijadikan kebiasaan, dilatih secara konsisten hingga menjadi karakter bagi peserta didik. Itulah kenapa, pendidikan ini sudah diajarkan sejak usia belia, sehingga nantinya mereka tumbuh sesuai dengan kepribadian atau karakter yang baik.

Baca Juga: Inilah Perbedaan Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia

2. Tujuan pendidikan karakter

Ilustrasi pelajar pluralisme (pexels.com/Zen Chung)

Tujuan pendidikan karakter untuk anak muda sangat penting demi masa depan yang lebih baik. Itulah kenapa institusi pendidikan melalui guru atau tenaga pengajar lain harus menanamkan contoh yang baik kepada peserta didiknya. Berikut beberapa tujuan utama dari pendidikan karakter.

  • Membantu meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang berkualitas.
  • Menciptakan sumber daya manusia yang memiliki karakter mulia, kompeten, dan bermoral sekaligus membekali peserta didik dengan kecerdasan emosi.
  • Membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak, hingga toleran dengan perbedaan.

3. Fungsi pendidikan karakter

Suasana SDN Kapasari V saat berkunjung ke Museum Pendidikan Surabaya (27 November 2019). IDN Times/Reza Iqbal

Dilihat dari fungsi pendidikan karakter, bisa dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pembentukan dan pengembangan, penguatan dan perbaikan, serta fungsi penyaringan. Untuk lebih jelasnya berikut penjelasan masing-masing.

  • Pembentukan dan pengembangan: Peserta didik mampu mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya untuk berpikir baik, berhati nurani baik, dan berperilaku baik serta berbudi pekerti luhur.
  • Penguatan dan perbaikan: Memperbaiki dan menguatkan peran baik secara individu, keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, dan pemerintah.
  • Fungsi penyaring: Supaya masyarakat bisa memilih dan memilah budaya bangsa sendiri serta menyaring budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai karakter maupun budaya bangsa Indonesia.

4. Unsur-unsur pendidikan karakter

ilustrasi pendidikan karakter sejak dini pada peserta didik (pixabay.com/SyauqiFillah)

Setelah mengetahui tujuan hingga fungsinya, kamu juga harus tahu apa saja unsur pendidikan karakter. Jika dilihat secara konseptual, pendidikan karakter mengandung tiga unsur fundamental yang saling berkesinambungan. Berikut di antaranya:

  • Mengetahui kebaikan (knowing the good).
  • Mencintai kebaikan (desiring the good).
  • Melakukan kebaikan (doing the good).

Dari ketiga unsur ini, titik temunya pada konteks kebaikan. Pasalnya, model pendidikan karakter berbasis pada upaya menciptakan sumber daya manusia yang bermoral dan bersikap baik.

Baca Juga: Pendidikan Inklusi: Definisi, Konsep hingga Tujuannya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya