TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kenangan Buruk Murid Pemalu terhadap Guru, Dikenang Sepanjang Hidup 

Mengajarkan perundungan di lingkungan pendidikan

ilustrasi murid pemalu (unsplash/Ben White)

Memiliki kepribadian yang pemalu seringkali menjadi tantangan tersendiri dalam menjalani kehidupan salah satunya menempuh pendidikan formal. Sekolah sebagai salah satu tempat menimba ilmu seringkali membuat khawatir murid pemalu dalam berbagai hal.

Guru yang berperan penting dalam kehidupan murid di sekolah seringkali tidak menjalankan kewajibannya dengan baik, terutama untuk murid pemalu. Murid pemalu dianggap sebagai anak yang berbeda dan menyulitkan guru dalam menjalankan tugasnya. Berikut beberapa kenangan buruk murid pemalu terhadap guru.

1. Perundungan verbal

ilustrasi guru melakukan perundungan verbal (pexels/RDNE Stock project)

Murid pemalu cenderung sulit bersosialisasi dan pandangannya terhadap lingkungan sosial terasa tidak masuk akal bagimu. Kamu menganggapnya seperti anak kurang waras yang tidak seharusnya menempuh pendidikan di sekolah umum.

Mulut yang seharusnya kamu gunakan untuk mengeluarkan ucapan dengan baik sebagai bentuk pendidikan malah kamu abaikan. Kamu menggunakan mulutmu untuk menyiksa psikis murid pemalu karena asumsi pribadimu.

2. Minim komunikasi

ilustrasi murid diabaikan (pexels/KATRIN BOLOVTSOVA)

Murid pemalu membutuhkan perhatian lebih darimu agar kepercayaan dirinya meningkat, namun kamu mengabaikannya. Isi pikiranmu telah menilai bahwa kepribadiannya tampak membosankan dan menyebalkan karena dia tidak menyukai obrolan seperti anak normal lainnya.

Kamu enggan mengenal dan memahaminya lebih dekat. Tentunya kamu lebih menyukai murid yang memiliki kepribadian terbuka dan ceria karena dianggap mudah beradaptasi di segala situasi.

Baca Juga: 7 Ciri Guru Idaman Para Murid, Tegas atau Humoris?

3. Bahan perbincangan negatif

ilustrasi membicarakan orang (pexels/cottonbro studio)

Rendahnya rasa kepercayaan diri yang dimiliki murid pemalu membuatmu kesal dengan kepribadiannya. Kamu membicarakan muridmu sendiri sebagai sosok yang tidak normal kepada lingkungan sekolah.

Mendengar komentar miring tentang dirinya, murid pemalu semakin kehilangan rasa kepercayaan diri yang dimilikinya. Secara tidak langsung kamu telah menghancurkan hati muridmu.

4. Bersikap angkuh

ilustrasi guru angkuh (pexels/Mikhail Nilov)

Meskipun muridmu selalu khawatir bertemu denganmu, dia berusaha untuk tetap menghormatimu, namun kamu memberikan reaksi buruk padanya. Bahasa tubuh dan ekspresi wajahmu selalu menunjukan ketidaksukaan padanya.

Kamu juga tidak malu menunjukan reaksi burukmu kepada semua orang. Kamu ingin menunjukan ke semua orang bahwa kepribadian pemalu adalah lemah dan tidak sekuat dirimu yang memiliki kepribadian ceria.

Verified Writer

Restu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya