Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Masa kuliah adalah salah satu fase paling berharga dalam kehidupan seseorang, penuh dengan peluang untuk belajar, berkembang, dan mempersiapkan masa depan. Sebelum melewati masa ini dan memasuki dunia kerja, ada beberapa hal penting yang sebaiknya dilakukan oleh mahasiswa.
Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya akan memperkaya pengalaman selama kuliah, tetapi juga membantu membangun fondasi yang kuat untuk karier dan kehidupan pasca-kampus. Berikut adalah lima hal yang harus dilakukan sebelum lulus kuliah.
1. Membangun jaringan profesional
ilustrasi jaringan profesional (pexels.com/Gustavo Fring) Jaringan profesional adalah aset berharga yang dapat membantu mahasiswa dalam mencari pekerjaan, mendapatkan informasi industri, dan memperoleh mentor yang dapat memberikan bimbingan karier. Mengembangkan hubungan baik dengan dosen, alumni, dan profesional di bidang yang diminati akan sangat bermanfaat setelah lulus.
Mulailah dengan menghadiri seminar, workshop, dan acara networking yang diselenggarakan oleh kampus atau organisasi profesional. Bergabung dengan organisasi mahasiswa atau klub yang relevan dengan bidang studimu juga bisa menjadi cara yang efektif untuk membangun jaringan. Jangan ragu untuk bertanya kepada dosen atau alumni tentang peluang magang atau saran karier. Platform profesional seperti LinkedIn juga bisa digunakan untuk terhubung dengan para profesional dan alumni.
2. Mengikuti program magang
ilustrasi mengikuti magang (pexels.com/Mikhail Nilov) Magang adalah cara yang sangat baik untuk mendapatkan pengalaman praktis di dunia kerja dan mempelajari keterampilan yang tidak diajarkan di kelas. Pengalaman ini akan memperkaya CV-mu dan memberimu keunggulan kompetitif saat melamar pekerjaan setelah lulus.
Cari informasi tentang peluang magang melalui pusat karier kampus, portal lowongan kerja, atau langsung dari perusahaan yang kamu minati. Saat melamar magang, pastikan CV dan surat lamaranmu mencerminkan keterampilan dan minat yang sesuai dengan posisi yang dilamar. Selama magang, jadilah proaktif, belajarlah sebanyak mungkin, dan bangun hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan. Pengalaman ini akan memberikan wawasan berharga tentang industri pilihanmu dan membantu mengarahkan jalur kariermu setelah lulus.
Baca Juga: 5 Kegiatan yang Harus Dicoba Mahasiswa Sebelum Lulus Kuliah
3. Mempelajari keterampilan non-akademis
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi mengikuti workshop (pexels.com/Pavel Danilyuk) Selain keterampilan akademis, keterampilan non-akademis seperti komunikasi, manajemen waktu, dan pemecahan masalah sangat penting di dunia kerja. Keterampilan ini sering kali menjadi faktor penentu dalam keberhasilan karier dan kemampuan untuk beradaptasi dalam berbagai situasi profesional.
Mulailah dengan mengikuti kursus atau workshop yang fokus pada pengembangan keterampilan soft skills. Keterlibatan dalam organisasi mahasiswa, proyek kelompok, atau kegiatan sukarela juga dapat membantu mengasah keterampilan ini. Misalnya, menjadi pemimpin proyek atau ketua organisasi dapat meningkatkan kemampuan manajemen dan kepemimpinanmu. Keterampilan non-akademis ini akan sangat membantu dalam menghadapi tantangan di tempat kerja dan bekerja dengan tim yang beragam.
4. Mengembangkan portofolio atau proyek pribadi
ilustrasi proyek coding (pexels.com/Christina Morillo) Portofolio atau proyek pribadi adalah cara yang efektif untuk menunjukkan kemampuan dan kreativitasmu kepada calon pemberi kerja. Ini memberikan bukti konkret tentang apa yang bisa kamu lakukan dan membantu membedakan kamu dari kandidat lain.
Mulailah dengan memilih proyek yang relevan dengan bidang studi atau minat kariermu. Misalnya, jika kamu seorang desainer grafis, buatlah portofolio yang menampilkan hasil karya terbaikmu. Jika kamu tertarik pada bidang teknologi, buat proyek pemrograman atau aplikasi yang menunjukkan keterampilan coding-mu. Pastikan portofoliomu terorganisir dengan baik dan mudah diakses, baik itu dalam bentuk situs web pribadi, blog, atau dokumen digital. Proyek-proyek ini tidak hanya akan meningkatkan keterampilan teknismu, tetapi juga menunjukkan inisiatif dan dedikasimu kepada calon pemberi kerja.
