TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mana Penulisan IPK yang Benar, 3,70 atau 3,7?

Jangan sampai keliru, ya!

ilustrasi angka (pexels.com/Black ice)

Banyak masyarakat yang antusias untuk daftar CPNS. Saat mendaftar CPNS, tentunya ada beberapa data yang wajib diisi, salah satunya adalah informasi IPK (Indeks Prestasi Kumulatif).

Baru-baru ini, ada curhatan netizen yang viral di X. Ia curhat di platform Facebook mengenai penulisan IPK. Hal ini tentunya menjadi perdebatan, bagaimana sebenarnya penulisan IPK yang benar? Simak di bawah ini, yuk!

1. Isi unggahan yang menjadi perdebatan warganet

postingan tentang IPK 3.7 (x.com/kegblgnunfaedh)

Unggahan ini berasal dari halaman Facebook yang memang khusus membahas seputar CPNS. Namun, kemudian menjadi viral di X karena dibagikan oleh akun bernama @kegblgnunfaedh.

"bagian ipk awalnya saya tulis 3.70, pas tadi saya cek lagi ternyata berubah jadi 3.7, udah saya ubah beberapa kali tapi tetap jadi 3.7, Solusinya bagaimana?" tulisnya, dikutip dari akun X @kegblgnunfaedh.

Warganet kemudian menjadi geram dan heran. Banyak di antaranya yang mengatakan bahwa mereka heran mengapa ia bisa mendapatkan IPK 3.7. Warganet menganggap ia gak cukup paham terkait desimal. Di sisi lain, ada juga yang menanggapi bahwa penulisan 3.70 dan 3.7 memiliki makna berbeda.

Baca Juga: 6 Tips buat Mahasiswa Baru, Ampuh Raih IPK Tinggi! 

2. Sejarah desimal

ilustrasi angka (pexels.com/Black ice)

Menurut tulisan berjudul Matematika dalam Islam Abad Pertengahan karya Lennart Berggren, pecahan desimal ini pertama kali muncul dalam buku karya matematikawan Arab Abu'l-Hasan al-Uqlidisi yang ditulis pada abad ke-10. Tabel logaritma yang disiapkan oleh John Napier pada tahun 1614 dan 1619 menggunakan titik sebagai pemisah desimal, yang kemudian diadopsi oleh Henry Briggs dalam karyanya yang berpengaruh pada abad ke-17.

Dari Ensiklopedia Universal Santillana, di Prancis, titik sudah digunakan dalam percetakan untuk membuat angka Romawi lebih mudah dibaca, jadi koma dipilih. Banyak negara lain, seperti Italia, juga memilih menggunakan koma untuk menandai posisi satuan desimal.

Lalu, mengutip dari buku Tanda dan simbol matematika yang digunakan dalam ilmu pengetahuan alam dan teknologi, negara-negara berbahasa Inggris menggunakan koma untuk memisahkan urutan tiga digit.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya