TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Mengatur Uang untuk Mulai Investasi bagi Anak SMA

Bisa lebih cuan di masa depan!

ilustrasi anak SMA mengatur uang untuk mulai investasi (freepik.com/benzoix)

Investasi bukan lagi hal eksklusif bagi para profesional keuangan atau orang dewasa. Sebagai seorang pelajar SMA, kamu juga bisa memulai perjalanan investasi dengan langkah yang tepat. Bahkan ini menjadi hal baik lantaran kamu bisa memperbesar peluang mencapai kebebasan finansial di masa depan.

Namun, perlu diingat bahwa mengatur uang untuk investasi memerlukan kedisiplinan dan pemahaman yang baik. Yuk, terapkan tips mengatur uang berikut ini jika kamu tertarik untuk memasuki dunia investasi sejak menduduki masa SMA.

1. Mulai dari mengatur uang jajan

ilustrasi menabung (unsplash.com/Damir Spanic)

Anak SMA biasanya memperoleh uang jajan setiap harinya. Walau nominalnya gak banyak, tapi kamu bisa mengelolanya dengan cara yang tepat. Misalnya, sisihkan 50 persen dari uang jajan untuk ditabung dan bawa bekal dari rumah agar kamu bisa lebih berhemat. Gunakan juga transportasi umum yang biayanya lebih terjangkau.

Kumpul dananya hingga mencapai minimal biaya untuk berinvestasi. Sebaiknya pilih instrumen investasi modal kecil, seperti reksa dana atau logam mulia. Di reksa dana, kamu bahkan bisa mulai investasi dengan uang Rp100 ribu, lho.

Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan agar Lancar Bayar Utang, Ada Metodenya!

2. Pilih instrumen investasi dengan risiko rendah atau low risk

ilustrasi logam mulia (pexels.com/Michael Steinberg)

Bagi anak SMA yang baru mulai terjun ke dunia investasi, investasi yang memiliki risiko rendah atau low risk jauh lebih disarankan. Sebab, kamu masih harus mempelajari dan memahami seluk-beluk dunia investasi secara menyeluruh sebelum berani mengambil risiko yang lebih tinggi.

Meski keuntungannya lebih kecil, tetapi investasi jenis ini lebih stabil dan aman. Ini mengurangi kemungkinan kamu mengalami kerugian yang besar. Contoh investasi low risk yang bisa dicoba di antaranya reksa dana, obligasi, logam mulia, dan deposito.

3. Pahami konsep dasar investasi

ilustrasi anak belajar (pexels.com/Julia M Cameron)

Sebelum memulai investasi, luangkan waktu untuk belajar tentang berbagai jenis investasi dan risikonya. Pahami juga konsep dasar seperti bunga, dividen, dan bagaimana pasar keuangan beroperasi.

Jangan ragu untuk bertanya kepada orang yang berpengalaman atau mencari sumber-sumber belajar online yang kredibel. Semakin banyak kamu tahu, semakin baik kamu dapat mengambil keputusan investasi yang cerdas.

4. Tentukan tujuan investasi

ilustrasi kelulusan (pexels.com/Pixabay)

Setelah itu, tentukan tujuan investasimu. Apakah kamu ingin mengumpulkan uang untuk pendidikan kuliah, membeli kendaraan, atau pensiun dini? Mengetahui tujuanmu akan membantu kamu merencanakan investasi dengan lebih baik.

Misalnya, jika tujuanmu jangka pendek seperti jalan-jalan, kamu bisa memilih instrumen investasi yang lebih likuid, seperti deposito atau reksa dana pasar uang. Sementara itu, jika tujuanmu jangka panjang seperti kuliah di luar negeri, kamu bisa mempertimbangkan saham.

Baca Juga: Catat! 3 Tips Investasi untuk Investor Pemula dari Bos BCA

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya