Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Rangkaian haji tentu berbeda dengan ibadah umrah karena menjalankan serangkaian ibadah haji waktunya telah ditentukan serta merta wajib untuk dijalani bagi umat Muslim yang berhasil terbang di tanah suci.
Salah satunya adalah serangkaian ibadah di Armuzna. Ibadah Armuzna adalah ibadah yang ada dalam pelaksanaan ibadah haji dan tidak ada pada pelaksanaan ibadah umrah.
Apakah ibadah Armuzna? Simak tulisan berikut sampai selesai.
1. Arti ibadah Armuzna
ilustrasi menjalankan ibadah haji ataupun umrah (Pixabay.com/radiefrmadna) Ternyata Armuzna adalah singkatan dari tiga tempat suci yang wajib dikunjungi saat menjalankan ibadah haji. Selain Mekah dan Madinah.
Armuzna singkatan dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Karena wajib dikunjungi maka rangkaian ibadah di tiga tempat ini sering disebut dengan puncak haji.
2. Kegiatan ibadah di Arafah
ilustrasi jamaah haji di Arafah (Pixabay.com/Konevi) Di kota Arafah jemaah haji menjalankan wukuf yang dimulai kala memasuki waktu salat zuhur.
Salat zuhur serta salat Ashar dijalankan jemaah haji secara bersama-sama kemudian dilanjutkan mendengarkan khotbah wukuf disertai doa maupun zikir hingga menjelang terbenamnya matahari.
Biasanya para jemaah berkumpul di Jabal Rahmah yang diyakini sebagai tempat bertemunya kembali antara Nabi Adam dengan Siti Hawa.
Baca Juga: Menag Yaqut Tiba di Arab Saudi, Cek Kesiapan Puncak Haji di Armuzna
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Kegiatan ibadah di Muzdalifah
ilustrasi jamaah haji dan umrah (Pixabay.com/Abdullah Shakoor) Setelah rangkaian wukuf selesai di kota Arafah pada 9 Zulhijjah. Rangkaian perjalanan jemaah haji dilanjutkan ke kota Muzdalifah.
Di sini jemaah melakukan mabit. Yaitu bermalam hingga subuh ini adalah hal wajib mengikuti jejak Rasulullah. Maka dari itu jika tidak bermalam di Muzdalifah maka jemaah harus membayar dam alias denda. Namun ada sedikit kelonggaran bagi lansia atau perempuan yang lemah secara fisik bisa meninggalkan kota Muzdalifah setelah tengah malam.
Selain itu bermalam di sini juga guna mengumpulkan bebatuan untuk menjalankan ibadah lempar jumrah di Mina.
Kota Muzdalifah sendiri terletak antara kota Arafah dan Mina.