Minat Belajar Bahasa Asing Indonesia Naik 6 Kali Lipat lewat Duolingo
Bahasa Inggris, Jepang, dan Korea paling banyak dipilih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vietnam, IDN Times - Aplikasi belajar bahasa asing, Duolingo, mencatat adanya pertumbuhan jumlah pengguna yang pesat selama 3 tahun terakhir. Tercatat bahwa Indonesia kini menjadi pasar terbesar kedua Duolingo di Asia Tenggara.
Kabar ini pun menjadi bukti bahwa semakin banyak warga Indonesia yang tertarik untuk mempelajari bahasa asing melalui aplikasi tersebut. Melalui SEA Duocon Party di Ho Chi Minh, Vietnam, pada Kamis (12/10/2023), Duolingo memaparkan berbagai fakta unik tentang pertumbuhan minat belajar bahasa asing Indonesia. Berikut ini penjelasan selengkapnya!
1. Jumlah pengguna Duolingo di Indonesia naik 6 kali lipat dalam 3 tahun terakhir
Dalam pertemuan dengan media setelah SEA Duocon Party, Marketing Director Asia Pasifik Duolingo, Haina Xiang menjelaskan bahwa Indonesia kini menjadi pasar terbesar kedua Duolingo di Asia Tenggara. Negara yang menempati peringkat pertama adalah Vietnam, sedangkan yang ketiga adalah Thailand.
Pertumbuhan pengguna Duolingo di Indonesia mencapai 6 kali lipat dalam 3 tahun terakhir, tepatnya sejak 2020. Sementara itu, Vietnam dan Thailand mengalami pertumbuhan sebesar 5 kali lipat. Ini menunjukkan bahwa minat belajar bahasa asing di Indonesia semakin besar.
"Mereka (para pengguna) datang karena pandemik COVID-19, tapi ternyata para pengguna ini lanjut menjalankan kebiasaan mereka setelahnya. Pasar Indonesia terus tumbuh hingga sekarang," ungkap Haina saat diwawancarai IDN Times, Kamis (12/9/2023) dalam pertemuan dengan media di Ho Chi Minh, Vietnam.
Memang benar bahwa aplikasi belajar bahasa ini kedatangan begitu banyak pengguna saat pandemik pada 2020 lalu. Namun, Haina mengaku kagum karena ia tidak menyangka mereka tetap lanjut belajar melalui Duolingo, bahkan setelah pandemik reda.
"Selama COVID-19, orang-orang mencari cara lain yang bisa dilakukan untuk mengakses (bahasa asing), jadi mereka mulai menghabiskan waktu di Duolingo. Kamu tahu, jika tidak, mereka akan menghabiskan waktu di media sosial, seperti nonton TikTok dan Facebook. Namun, menurut mereka, berlama-lama di Duolingo lebih bermakna. Kamu tidak akan merasa bersalah," tambahnya sambil tertawa.
Baca Juga: 6 Alasan Bahasa Indonesia Mudah Dipelajari Pengguna Bahasa Inggris
Baca Juga: 5 Tips Berlibur ke Luar Negeri Meski Tak Bisa Bahasa Inggris