TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Terapkan Ice Breaking dalam Pembelajaran di Kelas

Buat kelasmu menyenangkan!

ilustrasi pelajar di kelas (pexels.com/Max Fischer)

Sebagai guru, apakah kamu sering melakukan ice breaking di kelasmu? Ice breaking terbilang penting digunakan untuk membuat pembelajaran menjadi menyenangkan. Kegiatan ini berperan besar dalam menciptakan suasana belajar yang efektif.

Ice breaking dapat berupa kegiatan maupun permainan yang ringan, ringkas, dan sederhana. Penerapan ice breaking pun tidak membutuhkan waktu yang lama, cukup beberapa menit saja. Bagaimana ice breaking berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Membangun kepercayaan diri siswa

ilustrasi siswa berdiri (pexels.com/Max Fischer)

Kegiatan ice breaking memberikan kesempatan pada siswa untuk menunjukkan diri mereka. Mereka juga dapat berinteraksi dengan siswa lainnya. Hal ini membantu mereka merasa lebih percaya diri dalam lingkungan belajar yang kondusif.

Suasana yang sebelumnya tegang pun bisa menjadi lebih nyaman setelah ice breaking. Ice breaking dapat membantu siswa mengatasi perasaan gugup dan canggung. Ketika siswa merasa lebih percaya diri dan nyaman dalam proses belajar, tujuan pembelajaran pun dapat dicapai dengan lebih mudah.

2. Menghilangkan kejenuhan

ilustrasi pelajar di kelas (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Apa rasanya belajar selama berjam-jam? Banyak siswa yang kehilangan konsentrasi dalam pembelajaran yang berlangsung lama. Sementara kita, sebagai pengajar, ingin siswa selalu fokus. Lantas, bagaimana solusinya?

Kehilangan fokus akibat rasa lelah, ngantuk, dan bosan bisa diatasi dengan melakukan ice breaking. Kamu bisa mengadakan games di kelas untuk ice breaking. Games-games ringan tetapi menyenangkan dapat mengembalikan semangat siswa sehingga mereka kembali fokus.

Baca Juga: 6 Ice Breaking Seru dalam Pengajaran Membaca, Guru Wajib Paham

3. Meningkatkan keterlibatan siswa

ilustrasi siswa melakukan pembelajaran (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Ice breaking menuntut keterlibatan semua peserta. Dengan melibatkan siswa dalam aktivitas yang interaktif dan menyenangkan, ice breaking bisa meningkatkan minat serta antusiasme belajar. Misalnya, sebelumnya kamu merasa malas di awal pembelajaran. Kemudian, kamu bersama teman-temanmu melakukan ice breaking yang dipandu oleh gurumu. Kamu lantas menjadi lebih semangat dan siap untuk menerima materi ajar di hari itu.

Ice breaking terbilang ampuh membuat suasana kelas menjadi lebih energik. Ketika siswa merasa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, mereka akan lebih mudah memahami dan mengingat materi pelajaran itu.

4. Membangun keakraban dan relasi sosial

ilustrasi siswa melakukan pembelajaran (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sebagaimana telah dikatakan di awal, ice breaking menuntut semua peserta untuk terlibat. Siswa harus saling mengenal dan berinteraksi satu sama lain. Dengan begitu, hubungan sosial yang positif di antara siswa pun dapat terjalin.

Ketika kerekatan hubungan terbentuk, suasana kelas yang harmonis dan kolaboratif pun dapat tercipta. Relasi sosial yang baik amat penting untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif. Sebab, relasi sosial dapat memunculkan motivasi, kolaborasi, serta komunikasi.

Verified Writer

Riani Shr

Writing for healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya