TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Efektif Berhenti Beli Buku Bajakan 

Stop beli buku bajakan!

ilustrasi orang membeli buku (pexels.com/Kh-ali-l i)

Intinya Sih...

  • Pembajakan buku merugikan penulis dan penerbit serta merusak industri penerbitan secara keseluruhan.
  • Ada alternatif legal untuk mendapatkan dan membaca buku, seperti toko buku online resmi, situs web ebook legal, dan fitur menarik dari platform ebook.
  • Bergabung dengan komunitas pecinta buku, memanfaatkan perpustakaan, dan menyebarkan informasi positif tentang berhenti membeli buku bajakan adalah langkah-langkah efektif.

Ada saja oknum yang tidak bertanggung jawab dengan membajak buku. Tindakan pembajakan buku tentunya merugikan bagi pihak penulis maupun penerbit. Salah satu bentuk pembajakan yang umum kita temui adalah menjual kembali buku menggunakan kertas koran atau kertas yang bertekstur buruk.

Maka, memutuskan untuk berhenti membeli buju bajakan adalah langkah yang amat baik untuk menghargai karya penulis di samping mendukung industri penerbitan. Namun, mengubah kebiasaan ini bukanlah suatu hal yang mudah bagi sebagian orang. Untuk berhenti dari kebiasaan membeli buku bajakan, berikut cara-cara efektif yang bisa kamu terapkan!

1. Memahami dampak negatif pembajakan

ilustrasi orang membaca (pexels.com/Min An)

Pada paragraf awal telah disinggung bahwa tindakan pembajakan buku berdampak buruk bagi pihak penulis dan penerbit. Kerugian ini bisa merusak kualitas industri penerbitan secara keseluruhan. Kalau kamu mendukung kegiatan pembajakan buku, kamu seakan mematikan industri kreatif secara perlahan dan mendukung aksi pencurian.

Proses penulisan dan penerbitan sebuah buku amat panjang dan melalui berbagai macam pihak. Bukan sekadar dicetak dan dijual. Dengan memahami dampak negatif pembajakan, kamu akan lebih termotivasi untuk memilih buku original.

2. Gunakan alternatif yang legal

ilustrasi orang belajar bersama (pexels.com/Keira Burton)

Di zaman digitalisasi saat ini, ada banyak alternatif legal untuk mendapatkan dan membaca buku. Kamu bisa memanfaatkan toko buku online yang resmi ataupun situs web yang menyediakan ebook legal. Memanfaatkan teknologi memudahkan kamu menemukan buku yang ingin kamu baca.

Sejumlah platform ebook bahkan menawarkan fitur-fitur menarik yang bisa kamu eksplor dan gunakan. Seperti fitur membaca offline, menyesuaikan ukuran font, dan menandai bagian favorit. Adapun sejumlah situs web legal yang dapat kamu kunjungi seperti gutenberg.org, openlibrary.org, dan ebooks.gramedia.com.

3. Bergabung dengan komunitas pecinta buku

ilustrasi orang belajar bersama (pexels.com/Keira Burton)

Apakah kamu punya komunitas buku? Jika belum, kamu bisa bergabung dengan komunitas pecinta buku. Bergabung dengan komunitas tentu dapat memberikanmu banyak manfaat. Selain memperoleh rekomendasi buku baru, kamu juga bisa berdiskusi mengenai buku yang telah dibaca.

Komunitas pecinta buku biasanya aktif dalam mempromosikan literasi serta mendukung penulis. Melalui beragam kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas, kamu akan terinspirasi untuk menjadi pembaca yang lebih baik serta mendukung industri penerbitan.

Baca Juga: 6 Kerugian Membeli Buku Bajakan, Tak Menghargai Kerja Keras Penulis!

4. Manfaatkan fasilitas perpustakaan

ilustrasi perpustakaan (unsplash.com/Davide Cantelli)

Perpustakaan adalah tempat favorit pecinta buku. Perpustakaan merupakan sumber daya yang amat berharga bagi mereka. Di perpustakaan, kamu bisa meminjam berbagai macam buku secara gratis. Buku-buku yang disediakan oleh perpustakaan tentu merupakan buku-buku yang original dan legal.

Memanfaatkan perpustakaan untuk membaca buku dapat menghemat pengeluaranmu sekaligus mendukung literasi. Jika kamu tidak memungkinkan untuk berkunjung secara langsungu ke perpustakaan, kamu bisa mengakses perpustakaan digital. Sejumlah aplikasi perpustakaan digital yang dapat kamu akses seperti iPusnas, Eperpusdikbud, dan Google Play Books & Audiobooks.

5. Menyebarkan informasi positif

ilustrasi kelompok belajar (pexels.com/William Fortunato)

Setelah kamu memutuskan untuk berhenti membeli buku bajakan, tidak ada salahnya untuk membagikan pengalaman positifmu kepada orang lain. Jangan ragu untuk menyebarkan informasi positif tersebut. Kamu bisa berbagi melalui media sosial, blog pribadi, maupun platform digital lainnya. Menceritakannya langsung kepada orang terdekat pun tak masalah.

Kamu tidak tahu hal baik apa saja yang bisa timbul dari tindakan berbagimu. Siapa tahu ceritamu menginspirasi orang lain dan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membeli buku original, bukan bajakan.

Kamu bisa beralih kepada kebiasaan baik secara perlahan. Ingat bahwa setiap tindakan kecil yang kamu lakukan dapat membawa perubahan yang besar. Dengan mendukung penulis dan penerbit, kamu turut berkontribusi dalam memajukan dunia literasi.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Banyak Orang Beli Buku Bajakan, Kamu Termasuk?

Verified Writer

Riani Shr

Writing for healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya