TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Beasiswa TAMBA & SAMBA Respons Fenomena Layoff, Terbuka bagi Terdampak

Membuka kesempatan secara luas bagi para pekerja 

(Kiri ke kanan) Michelle Julianne Soeryajaya (William & Lily Foundation), Giovanna Thohir (Yayasan Mochamad Thohir), Gabriella Thohir (Yayasan Mochamad Thohir), Roland Wiryawan (AUSCI), setelah press con dengan awak media terkait Beasiswa TAMBA & SAMBA, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2024). (IDN Times/Hani Safanja)

Intinya Sih...

  • TAMBA & SAMBA Scholarship membuka kesempatan bagi para pekerja yang terdampak layoff untuk melanjutkan pendidikan di University of Southern California (USC), Marshall School of Business.
  • Beasiswa ini fokus pada pengembangan kemampuan dan kontribusi di dunia bisnis Indonesia, tanpa membatasi latar belakang pekerjaan sebelumnya atau harus memulai bisnis sendiri.
  • Program beasiswa ini juga memberikan peluang bagi para kandidat finalis untuk membangun jaringan dengan alumni USC, yang dikenal sebagai salah satu jaringan alumni terkuat di Indonesia.

Jakarta, IDN Times - Fenomena layoff tengah melanda berbagai perusahaan di Indonesia, dengan banyak karyawan yang terkena dampaknya. Bagi sebagian orang, kehilangan pekerjaan ini membawa kekhawatiran, termasuk membayangi rencana untuk melanjutkan pendidikan. Kondisi ini sering kali membuat para pekerja merasa ragu untuk mengambil langkah besar seperti melanjutkan studi.

Menanggapi situasi ini, TAMBA & SAMBA Scholarship hadir sebagai solusi. Beasiswa ini terbuka bagi para profesional, termasuk mereka yang terdampak layoff, memberikan kesempatan untuk tetap maju. Dibiayai penuh, program ini berlangsung selama satu tahun di University of Southern California (USC), Marshall School of Business.

Dengan pendekatan intensif dan pengalaman bisnis internasional yang ditawarkan, beasiswa ini bisa menjadi jalan keluar bagi mereka yang ingin bangkit dari dampak layoff. Tertarik untuk mencoba kesempatan ini?

1. Membuka kesempatan bagi mereka yang terdampak PHK massal atau memiliki gap karier

Ilustrasi mahasiswa mendaftar beasiswa (Pixabay.com/StartupStockPhotos)

PHK massal dan jeda dalam karier memang menjadi kekhawatiran banyak orang. Namun, TAMBA & SAMBA Scholarship membuka pintu bagi semua kandidat dan merespons situasi ini dengan positif.

"Feel free untuk apply terlebih dahulu karena kita melihat pengalaman-pengalaman di belakang. Jangan khawatir untuk mendaftar karena asalkan ada penjelasan yang cukup memuaskan, kita tidak melihat itu sebagai hal yang negatif," tutur Giovanna Thohir, sosok di balik Yayasan Mochamad Thohir saat wawancara bersama media di press conference TAMBA & SAMBA di Menara Karya Lt. 17 pada Rabu (25/9/2024). 

Menurutnya, layoff, PHK, atau pun gap dalam karier merupakan hal yang cukup sering ditemui. Hal ini tetap bisa dilihat sebagai cara yang baik. Semua pengalaman itu bisa menjadi landasan untuk meningkatkan diri, mengasah keterampilan, dan mengejar tujuan yang mungkin terhambat saat masih bekerja penuh waktu.

2. Juga terbuka bagi para pelamar dari latar belakang berbeda, tidak harus selalu bisnis

ilustrasi orang sedang membuat esai beasiswa (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Meski TAMBA & SAMBA Scholarship fokus pada pengembangan kemampuan dan kontribusi di dunia bisnis Indonesia, beasiswa ini tetap terbuka untuk pelamar dari berbagai latar belakang. Program ini percaya bahwa keterampilan dan pengetahuan bisnis adalah hal mendasar yang dibutuhkan oleh setiap orang.

"Tidak perlu berasal dari latar belakang bisnis. Kami mencari kandidat yang penuh semangat dan memiliki keinginan untuk berkontribusi lebih bagi Indonesia," ungkap Gabriella Thohir, sosok yang juga dipercaya menangani Yayasan Mochamad Thohir.

Dengan pendekatan inklusif ini, beasiswa ini menyambut siapa saja yang ingin mencoba kesempatan baru, tanpa membatasi latar belakang pekerjaan sebelumnya atau harus memulai bisnis sendiri. Ini adalah peluang bagi siapa pun yang ingin mengembangkan diri, belajar tentang dunia bisnis, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Baca Juga: ITB: Kerja Paruh Waktu Penerima Beasiswa Penting untuk Pengalaman

3. Meskipun mungkin tidak terpilih sebagai penerima, kandidat terbuka untuk melakukan networking dengan tim profesional

ilustrasi seseorang sedang menulis esai beasiswa (pixabay.com/OleksandrPidvalnyi)

Melalui proses seleksi yang dilakukan bersama tim, TAMBA & SAMBA Scholarship juga memberikan peluang bagi para kandidat finalis untuk membangun jaringan. Dengan cara ini, pendaftaran beasiswa ini tidak sia-sia. Bahkan bagi kandidat yang tidak terpilih, ada manfaat yang bisa dirasakan.

"Saat seleksi bersama tim kami, para kandidat memiliki kesempatan untuk bertemu secara langsung. Jadi, meski tidak diterima tahun ini, mereka tetap bisa menjalin hubungan dengan tim komite seleksi," jelas Giovanna. 

Pendekatan ini sangat dianjurkan agar para kandidat dapat meningkatkan peluang mereka di masa depan. Selain itu, interaksi dengan tim seleksi juga bisa dimanfaatkan untuk memperluas pengetahuan dan mendapatkan wawasan lebih dalam tentang industri dan program yang diminati.

4. Beasiswa ini juga menawarkan kesempatan untuk terkoneksi dengan alumni association yang aktif

ilustrasi membuat esai beasiswa (pixabay.com/StartupStockPhotos)

TAMBA & SAMBA Scholarship juga membuka peluang untuk membangun jaringan dengan para alumni. Ini adalah program beasiswa pertama yang memberikan kesempatan ini, memungkinkan para penerima beasiswa untuk terhubung dengan alumni USC, yang dikenal sebagai salah satu jaringan alumni terkuat di Indonesia.

Dengan cara ini, banyak informasi dan pengetahuan berharga bisa didapatkan begitu para penerima beasiswa tiba di Amerika.

"Di program ini, para alumni tergabung dalam satu grup yang memudahkan untuk berbagi informasi bermanfaat. Ada juga berbagai kegiatan yang dirancang untuk mendukung pengembangan peserta," Giovanna menambahkan.

Menariknya, meski para penerima beasiswa akan menjalani program singkat di USC, mereka juga akan menjadi bagian dari Alumni USC Indonesia (AUSCI), yang terdiri dari banyak pelaku bisnis terkemuka. Ini adalah kesempatan emas untuk memperluas jaringan dan mendapatkan wawasan dari para profesional sukses di bidangnya.

5. Mencari kandidat yang berkontribusi secara lebih, cocok untukmu yang sangat tertarik dengan dunia bisnis

ilustrasi membuat esai beasiswa (pixabay.com/StockSnap)

TAMBA & SAMBA Scholarship bertujuan untuk menemukan kandidat yang dapat memberikan kontribusi lebih bagi Indonesia melalui proses seleksi yang ketat. Dengan kualifikasi pengalaman kerja 5-6 tahun, program ini berharap para penerima beasiswa bisa belajar secara kompetitif di luar negeri dan menerapkan pengetahuan yang didapat di tanah air.

"Tujuan seleksi ini adalah untuk memastikan kami bisa mengirim kandidat terbaik yang akan merepresentasikan Indonesia, serta memilih mereka yang akan mendapatkan nilai maksimal dari program ini," ujar Gabriella yang akrab disapa Gabby. 

Kandidat yang dicari adalah individu yang dinamis, haus akan pengetahuan, dan memiliki niat kuat untuk kembali ke Indonesia dan menerapkan ilmu yang diperoleh.

"Kami tidak hanya mencari kandidat yang ingin menambahkan gelar S2 ke dalam CV mereka. Kami mencari mereka yang berkomitmen untuk memberikan kontribusi lebih bagi Indonesia. Orang Indonesia memiliki potensi luar biasa, dan kami ingin memastikan potensi ini tidak 'ditinggal' di luar negeri," pungkasnya. 

Baca Juga: Beasiswa Jardine 2025, Bisa Kuliah Gratis ke Kampus Oxford lho!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya