TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Tips agar Judul Skripsi Cepat Diterima Dosen Pembimbing

Judul menjadi kesan pertama penelitian

ilustrasi proses bimbingan skripsi (pexels.com/Vanessa Garcia)

Dalam mengajukan penelitian skripsi, langkah pertama yang dilakukan oleh mahasiswa adalah pengajuan judul pada dosen pembimbing. Judul menjadi kesan pertama serta gambaran umum tentang penelitian yang akan dilakukan. Karena itu, dosen akan menilai secara ketat terkait bagaimana potensi dan eksekusi dari judul yang diajukan.

Pastinya dosen memiliki kriteria atau penilaian khusus dalam menerima judul. Jadi, apabila ditolak jangan berkecil hati! Kamu bisa menawarkan judul baru saat bimbingan selanjutnya. Nah, kamu bisa perhatikan tips berikut agar judul skripsi cepat diterima oleh dosen pembimbing!

1. Tawarkan judul yang menarik dan spesifik

ilustrasi mahasiswa dan dosen (pexels.com/Yan Krukau)

Ciri judul skripsi yang menarik adalah tidak bersifat template atau sering ditemukan pada penelitian sebelumnya. Cobalah untuk out of the box, yaitu berbeda dari biasanya. Dalam hal ini, kamu bisa perhatikan novelty atau kebaruan dari penelitianmu. 

Kemudian, buatlah judul yang spesifik pada satu masalah atau objek yang ingin diselesaikan. Ketidakspesifikan judul biasanya menjadi kesalahan umum yang kerap dilakukan mahasiswa. Sehingga, judul yang dihasilkan bersifat general dan ambigu.

Contoh judul skripsi jurusan sastra yang berkonsentrasi di penerjemahan:

  1. "Strategi Penerjemahan Subtitle pada Film XX" (Contoh judul yang general)
  2. "Strategi Penerjemahan Kata Umpatan pada Subtitle Film XX" (Contoh judul yang spesifik)

Baca Juga: 5 Etika dalam Berdebat yang Membuat Kamu Elegan dan Tegas

2. Siapkan cadangan judul dengan topik yang sama ataupun berbeda

ilustrasi orang menulis (pexels.com/Ivan Samkov)

Usahakan untuk membuat lebih dari satu judul, baik dengan topik yang sama ataupun berbeda. Ini menandakan kamu siap terhadap worst case, yaitu apabila judul ditolak. Dalam hal ini, kamu bisa siapkan judul dengan topik yang sama ataupun berbeda.

Misalnya topik sama, kamu bisa merubah objek penelitian, teori yang digunakan, atau sekadar susunan kalimat saja. Contoh judul skripsi jurusan sastra yang berkonsentrasi di literatur:

  1. "Representasi Maskulinitas Karakter XX pada Film XY"
  2. "Representasi Maskulinitas Karakter YY pada Novel YZ"

Saat memaparkan perbedaannya, kamu bisa menyoroti kelebihan dan kekurangan dari objek penelitian tersebut untuk menilai mana yang lebih menarik dan menunjukkan representasi maskulinitas yang kuat.

3. Buat outline penelitian secara detail

ilustrasi mahasiswa belajar bersama (pexels.com/cottonbro studio)

Selain menentukan judul, kamu juga harus membuat outline atau kerangka penelitiannya. Pertama, outline membantu dosen memahami gambaran penelitan. Kemudian, apabila judul telah diterima akan memudahkanmu menyusun skripsi.

Karena itu, buatlah outline secara jelas dan detail untuk mencegah kesalahan alur, membatasi ruang penelitian, dan menjaga konsistensi. Kamu bisa breakdown dari awal penemuan masalah hingga bagaimana rencana penelitian dan penyelesainnya.

Verified Writer

Fatimah Tuzzahrah

hope my articles are beneficial for you (;

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya