TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

SoKlin bersama UNICEF Sapa Ratusan Anak di Kupang NTT, Ngapain Aja?

Roadshow wujudkan Generasi Bersih Sehat

Acara SoKlin bersama UNICEF di Kupang, NTT (Dok. SoKlin)

Maumere dagale kota ende, pepin gisong gasong, le’le luk ele rebin ha~ 

Lagu Ge Mu Fa Mire khas Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengiringi langkah program WINGS for UNICEF untuk kampanye “Generasi Bersih Sehat”. Setelah sukses dari Kabupaten Pidie, Aceh, roadshow berlanjut menyapa ratusan anak-anak dan masyarakat sekitar dalam kegiatan yang digelar di dua sekolah, yaitu SDN Oeba 3 dan SD Inpres Fatukoa.

Kerja sama antara WINGS Group Indonesia dan UNICEF tersebut sekaligus menjadi momen perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Apa saja sih yang menjadi kegiatannya? Simak Lengkapnya di bawah, ya!

1. Fakta tentang WASH di Kupang

Acara SoKlin bersama UNICEF di Kupang, NTT (Dok. SoKlin)

Seperti yang sudah kamu ketahui kalau WINGS Group Indonesia bekerja sama dengan UNICEF berkomitmen mendukung layanan air, sanitasi, dan kebersihan (WASH) inklusif untuk mewujudkan generasi Indonesia menjadi bersih dan sehat. Tahun ini, bersama dengan SoKlin, program WINGS for UNICEF “Generasi Bersih Sehat” fokus menyoroti pentingnya akses WASH dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah. 

Fokus tersebut diangkat berdasarkan data Profil Sanitasi Sekolah tahun 2022 yang menyebutkan bahwa 71 persen satuan pendidikan atau setara dengan 27 juta anak di Indonesia berada pada layanan WASH terbatas, dan hanya 28 persen yang mencapai layanan WASH dasar. Di Provinsi Nusa Tenggara Timur sendiri, baru 48 persen sekolah dasar yang mempunyai layanan WASH dasar, sedangkan sisanya 52 persen hanya mempunyai layanan terbatas atau tidak ada layanan sama sekali.

Kurangnya akses WASH di sekolah ternyata memiliki dampak yang besar lho, guys. Pertama, toilet yang kurang bersih dapat meningkatkan risiko sakit. Kedua, tidak tersedianya toilet dapat membuat anak-anak merasa tak nyaman, bahkan malas datang ke sekolah. Tentunya hal ini bisa memengaruhi prestasi mereka karena gangguan kesehatan dan kenyamanannya. Fasilitas WASH yang memadai itu penting untuk menjaga kesehatan dan semangat belajar siswa.

Oleh karena itu, WINGS for UNICEF bersama SoKlin hadir untuk membantu masyarakat untuk tahu lebih banyak soal WASH dan pentingnya sanitasi.

Baca Juga: Sapa Ribuan Anak di Pidie, Aceh, Cek 4 Kegiatan UNICEF bersama SoKlin

2. Memberikan edukasi pentingnya sanitasi di sekolah

Acara SoKlin bersama UNICEF di Kupang, NTT (Dok. SoKlin)

Di kesempatan yang sama, SoKlin bersama UNICEF juga mengedukasi tentang pentingnya sanitasi di sekolah agar membuat para siswa nyaman dalam belajar dan menjaga kesehatan seluruh murid. "Sanitasi sekolah merupakan pondasi penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan aman,” ujar Yudhistira Yewangoe, Kepala Perwakilan UNICEF NTT dan NTB. 

“Sanitasi yang memadai, didukung oleh Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) yang baik, telah terbukti dapat mengurangi ketidakhadiran siswa di sekolah hingga 50 persen. Oleh karena itu, sarana dan layanan sanitasi di sekolah harus memenuhi standar teknis infrastruktur, terjaga kebersihannya, memberikan privasi bagi siswa, serta didukung oleh penerapan PHBS yang konsisten. Semua ini harus diupayakan dengan baik agar anak-anak kita dapat terbebas dari masalah sanitasi yang buruk, sehingga mereka bisa fokus belajar dan mengejar cita-cita mereka,” ucap Yudhistira.

3. Perkenalkan langkah B3ST

Acara SoKlin bersama UNICEF di Kupang, NTT (Dok. SoKlin)

WINGS for UNICEF bersama SoKlin menyuarakan pentingnya PHBS dengan mengajak seluruh masyarakat melakukan langkah B3ST, yaitu Bersih Pakaian, Bersih Tangan, Bersih tubuh, Sehat Terlindungi. 

Langkah tersebut mengajak para murid sebagai Generasi Bersih Sehat dan orangtua untuk senantiasa menjaga kebersihan pakaian, tangan, dan tubuh, serta mengupayakan kebersihan di lingkungan sekitar. Menariknya, edukasi langkah B3ST ini disampaikan langsung oleh Dion Wiyoko, selaku Campaign Ambassador WINGS for UNICEF bersama SoKlin.

“Pakaian itu seperti kulit kedua. Sudah seharusnya kita jaga kebersihannya, sama seperti menjaga kebersihan tangan dan tubuh. Kemudian jangan lupa membersihkan lingkungan sekitar dengan rajin menyapu dan mengepel lantai. Fasilitas sanitasi di rumah maupun di sekolah juga harus diperhatikan. Bersih itu harus menyeluruh agar kita merdeka dari paparan kuman dan bakteri, agar hidup sehat terlindungi,” terang Dion.

Hayo, kamu sudah terapkan langkah B3ST di rumah belum? Kalau belum, segera lakukan juga ya. Caranya gampang banget kok.

4. Melantik Bestie Bersih Sehat bersama Dion Wiyoko dan sesi interaktif bareng Sandy

Acara SoKlin bersama UNICEF di Kupang, NTT (Dok. SoKlin)

Selain itu, WINGS for UNICEF bersama SoKlin juga memberikan apresiasi kepada murid-murid berprestasi dan berbakat di setiap sekolah, serta melantik "Bestie Bersih Sehat" sebagai duta pelajar yang dapat menginspirasi hidup bersih dan sehat kepada murid lainnya secara berkelanjutan. Wah, keren ya para pelajar yang terpilih sebagai Bestie Bersih Sehat ini. Kamu kapan nih?  

Yang menarik dari roadshow SoKlin bersama UNICEF di Kupang ini, para siswa juga kehadiran tamu istimewa, yaitu Sandy Kristian, yang dikenal lewat kecerdasannya dalam “Clash of Champions”. Tentunya para siswa dan orangtua yang hadir jadi semakin antusias untuk berinteraksi dengan Sandy. 

Sandy langsung menjadi sorotan saat dirinya membagikan tips serta motivasi belajar di hadapan para siswa. Beberapa motivasi yang dipaparkan Sandy antara lain, bagaimana anak-anak bisa menjadi pribadi terbaik versi dirinya untuk menggapai cita-cita dan harapan, serta bermanfaat untuk orang sekitar kelak. Tentunya semua hal itu dapat terwujud bila didukung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang baik.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya