TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tantangan Baca 10 Buku dari 10 Negara Pakai Daftar Nomine Booker Prize

Keliling dunia lewat buku lagi, yuk!

kumpulan buku peraih nominasi Booker Prize (instagram.com/thebookerprize)

Buntu mau baca buku apalagi setelah menamatkan beberapa daftar bacamu? Mungkin ini saatnya kamu mencoba tantangan membaca 10 buku dari 10 negara berbeda. Cara termudahnya bisa pakai daftar nominasi Booker Prize. Sebagai salah satu penghargaan sastra bergengsi di dunia, mereka sering memfitur buku-buku terjemahan. 

Daftar buku yang pernah masuk nominasi cukup inklusif, baik dari segi genre dan representasinya. Langsung tengok 10 buku dari 10 negara berikut. 

1. 10 Minutes 38 Seconds in This Strange World (Turki)

10 Minutes 38 Seconds in this Strange World (thebookerprizes.com)

Buku pertama yang bisa kamu pilih adalah novel asal Turki berjudul 10 Minutes 38 Seconds in This Strange World karya Elif Shafak. Dikenal sebagai penulis feminis, ia akan mengajakmu menyelami memori seorang pekerja seks yang baru saja jadi korban penyerangan. Ketika sedang sekarat di satu tempat di kota Istanbul, kilas balik kehidupannya yang tak mudah itu tiba-tiba menyeruak. 

2. Crooked Plow (Brasil)

Crooked Pillow (instagram.com/thebookerprizes)

Crooked Plow karya Itamar Vieira Junior bisa jadi gerbang strategis menilik kehidupan masyarakat marginal Brasil. Ceritanya tentang dua kakak beradik yang tak sengaja terlibat dalam insiden. Insiden ini yang secara tak langsung menyatukan dan mewarnai dinamika hubungan keduanya sampai dewasa. Dengan latar sebuah region termiskin di Brasil, ini bakal jadi novel yang memberimu wawasan soal ketimpangan dan segregasi rasial di negeri itu. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku tentang Rasulullah, Cocok Dibaca di Bulan Maulid

3. Not a River (Argentina)

Not a River (instagram.com/charcopress)

Not a River sebenarnya bukan novel baru, tetapi buku berlatar Argentina karya Selva Almada ini baru saja terbit dalam versi terjemahan bahasa Inggrisnya. Almada akan mengajakmu menjajaki dinamika hubungan tiga pria yang disatukan oleh kematian dari salah satu orang terdekat mereka. Saat memutuskan memancing di tempat favorit mereka, ketiganya bertemu penduduk sebuah desa yang mewarnai cerita ini. 

4. Prophet Song (Irlandia)

Prophet Song (instagram.com/thebookerprizes)

Prophet Song adalah sebuah reimajinasi Irlandia bilamana mereka berada di bawah pemerintahan diktator. Seorang perempuan harus mengambil keputusan sulit ketika suami dan putranya ditangkap polisi rahasia karena keterlibatan mereka dalam serikat pekerja. Novelnya sarat pesan reflektif, terutama buat yang masih menyia-nyiakan kebebasan dan demokrasi. 

Baca Juga: 7 Rekomendasi Buku untuk Pengembangan Diri Pria, Catat Bro!

5. Time Shelter (Bulgaria)

Time Shelter (instagram.com/thebookerprizes)

Berkutat pada perdebatan perjalanan waktu, Time Shelter dimulai dari keputusan seorang pria membuka klinik khusus untuk para pengidap demensia. Ia menawarkan jasa khusus yang memungkinkan orang-orang ini kembali ke era emas mereka. Tak berapa lama, klinik ini booming dan masalah demi masalah mulai muncul. Memadukan sains fiksi dengan filosofi, Time Shelter bisa jadi bacaan akhir pekan yang berisi. 

6. The Pear Field (Georgia)

The Pear Field (instagram.com/peirenepress)

Memang belum banyak novel Georgia yang diterjemahkan ke bahasa Inggris, The Pear Field bisa jadi jawaban dari kelangkaan ini. Ia mengikuti sosok Laila, remaja 18 tahun yang harusnya bisa keluar dari panti asuhan tempat ia menghabiskan masa kecilnya.

Namun, saat seorang bocah yang senasib dengannya datang, ia memilih untuk bertahan dan membantu bocah itu. The Pear Field turut membahas bagaimana korupsi masih jadi masalah besar di negara eks-Soviet itu. 

Baca Juga: 4 Rekomendasi Buku tentang Politik untuk Pemula

7. Heaven (Jepang)

novel Heaven (instagram.com/europaeditions)

Sama dengan The Pear Field, novel ini juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Heaven juga berlakonkan remaja, tetapi fokus pada isu perundungan di sekolah-sekolah Jepang. Lakon kita tak bernama, tetapi ia berhasil menemukan teman dan penghiburan dari sosok teman sekelas perempuannya yang juga korban perundungan, Kojima. 

8. The Trees (Amerika Serikat)

The Trees (instagram.com/thebookerprizes)

The Trees karya Percival Everett tak akan memotret Amerika Serikat yang biasa kamu tonton di film-film Hollywood. Sebaliknya, ini adalah gambaran sisi lain negara adidaya yang tak lepas dari isu kekerasan, terutama yang berkaitan dengan brutalitas polisi dan diskriminasi rasial. Buku ini berformat kumpulan cerpen, jadi cocok buat pembaca dengan attention span pendek.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Buku tentang Filsafat untuk Pemula

9. Boulder (Spanyol)

Boulder (instagram.com/thebookerprizes)

Ingin keluar dari zona nyaman? Boulder bisa jadi jawabannya. Novel ini mengikuti hubungan asmara dua perempuan asal Catalan yang memilih pindah ke Reykjavik, Islandia untuk membangun hidup baru.

Hubungan mereka aman-aman saja sampai salah satu dari dua sejoli ini ingin punya keturunan. Meski sebenarnya tidak berhasil mencapai konsensus, salah satu dari mereka memutuskan untuk tetap menjalani prosedur kehamilan. Pada momen inilah hubungan mereka mulai goyah. 

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya