TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Manajemen Waktu untuk Mahasiswa Baru, Catat!

Bisa membantumu menjalani masa perkuliahan dengan lancar

ilustrasi mahasiswa membaca buku (pexels.com/Shantanu Kumar)

Kebanyakan calon mahasiswa berpikir bahwa kuliah itu menyenangkan. Selain bisa mengenakan baju bebas, durasi belajar di kelas pun diharapkan jauh lebih sedikit, sehingga dapat memiliki banyak waktu luang. Tapi nyatanya, dunia perkuliahan tidak sesederhana itu, lho. Tuntutan akademis justru sering kali lebih tinggi di tingkat perkuliahan dibandingkan sekolah menengah.

Karena mahasiswa harus mengerjakan tugas kuliah secara mandiri, sering kali mereka mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan waktu antara kuliah, mengerjakan tugas, dan kehidupan sosial. Belum lagi, jika mereka mengambil Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau bergabung ke dalam organisasi kampus, hal itu bisa menjadi tantangan tersendiri.

Oleh karenanya, teknik manajemen waktu yang efektif sangatlah penting. Sebab, memiliki manajemen waktu yang tepat akan memungkinkan mahasiswa menyesuaikan jadwal yang sesuai kebutuhan, mengurangi risiko stres, dan dapat menjalani masa perkuliahan dengan lancar. Nah, khusus mahasiswa baru, berikut ada beberapa tips manajemen waktu yang dapat diterapkan.

1. Gunakan time blocking

ilustrasi mencatat di kalender (pexels.com/Anete Lusina)

Ketika menjadi mahasiswa baru, kamu mungkin terkejut dengan jadwal perkuliahan yang akan kamu jalani selama satu semester ke depan. Tapi jangan khawatir, karena dengan menetapkan tujuan yang jelas dan manajemen waktu yang baik kamu akan lebih terarah sehingga dapat menyelesaikan setiap tugas kuliah secara efektif.

Daripada mengandalkan ingatan, lebih baik buatlah jadwal tertulis atau time blocking menggunakan kalender, baik secara manual maupun digital. Melalui time blocking, kamu bisa lebih mudah menguraikan tenggat waktu pada setiap aktivitas yang akan dijalani. Time blocking juga akan membantumu tetap terorganisir dan mencegah kewalahan akibat tugas-tugas kuliah yang menumpuk.

2. Manfaatkan waktu luang sebaik mungkin

ilustrasi mahasiswa di perpustakaan (pexels.com/cottonbro studio)

Dikarenakan mahasiswa hanya menghabiskan waktu beberapa jam di dalam kelas dan memiliki banyak waktu yang fleksibel di luar kelas. Jadi, manfaatkan waktu luang tersebut sebaik mungkin.

“Cari tahu kapan, bagaimana, dan di mana kamu akan mulai mengerjakan pekerjaanmu,” jelas Harris Cooper, seorang profesor psikologi dan ilmu saraf di Duke University, North Carolina, dikutip U.S.News.

Memanfaatkan waktu luang dengan berbagai rutinitas bisa membantu menghindari rasa malas dan penundaan. Dr. Rushana Khusainova, seorang dosen pemasaran di Sekolah Bisnis Universitas Bristol, dikutip Prospects, menambahkan, meluangkan waktu setidaknya lima menit di malam hari untuk meninjau rencana untuk hari berikutnya juga dapat membantumu mempersiapkan diri secara mental untuk menghadapi hari berikutnya.

3. Temukan metode belajar yang paling sesuai denganmu

ilustrasi mahasiswa belajar di perpustakaan (freepik.com/jcomp)

Salah satu faktor pendukung manajemen waktu yang sukses adalah menerapkan metode belajar yang tepat. Ingat, kamu hanya memiliki 24 jam dalam sehari. Jadi, mahasiswa harus bisa memaksimalkan waktu yang ada sebaik mungkin.

Menerapkan metode belajar yang sesuai diri sendiri akan membuat mahasiswa baru lebih fokus mengerjakan setiap tugas. Dengan begini, tugas-tugas yang dikerjakan pun dapat selesai tepat waktu.

“Tidak sedikit mahasiswa yang menganggap bahwa membaca catatan saja sudah termasuk belajar. Padahal, hanya membaca tidaklah cukup. Untuk bisa benar-benar memahami materi perkuliahan, setidaknya kamu harus melakukan lebih dari sekadar membaca, misal mencatat poin-poin penting dari materi kuliah hingga berlatih soal untuk menguji kemampuanmu,” ujar Lisa Fulton, seorang konselor sekolah di Eastern Lebanon County High School di Pennsylvania, dilansir U.S.News.

Baca Juga: 7 Quotes untuk Mahasiswa Baru yang Ingin Kuliah sambil Kerja, Semangat

4. Tentukan kapan harus beristirahat

ilustrasi beristirahat sejenak (freepik.com/freepik)

Meskipun kamu sedang sibuk-sibuknya mengerjakan tugas kuliah, terlebih jika tugas tersebut tergolong sulit, namun meluangkan waktu untuk beristirahat bisa membantu meningkatkan produktivitas. Misalnya, melakukan peregangan, berjalan-jalan di luar beberapa menit, atau mendengarkan musik dapat membantu menjernihkan pikiran dan meningkatkan fokus.

Jodi Bahr, seorang guru Sains di Harvard Middle School dan Harvard High School di Nebraska, menyarankan agar menetapkan waktu istirahat dengan durasi yang wajar. Hal ini bertujuan untuk menghindari kegiatan bersantai yang tidak terencana.

“Kamu bisa mengatur timer dan memberi waktu 15 menit untuk beristirahat,” kata Bahr, dikutip U.S.News. “Namun, ketika timer tersebut berbunyi, kamu harus kembali belajar,” lanjutnya.

Di sisi lain, mengutip Prospects, kamu juga bisa mencoba teknik Pomodoro, yaitu sebuah manajemen waktu yang menggunakan sesi kerja singkat dan terfokus, kemudian diikuti dengan waktu istirahat singkat di sela-sela pekerjaan. Adapun langkah-langkahnya, sebagai berikut:

  1. Pilih tugas yang ingin dikerjakan
  2. Atur timer selama 25 menit
  3. Kerjakan tugas tersebut sampai waktu habis
  4. Beristirahat sejenak sekitar 5 menit
  5. Ulangi langkah dua hingga empat sampai tugasmu selesai.

5. Prioritaskan tugas yang paling penting atau mendesak

ilustrasi seorang mahasiswa (pexels.com/Julia M Cameron)

Banyak mahasiswa yang keteteran karena kesulitan menyelesaikan tugas kuliah tepat waktu. Di tengah durasi yang terbatas mereka dituntut untuk menyelesaikan tugas secara maksimal. Padahal, setiap tugas mungkin memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, bukan?

Oleh karena itu, sebagai mahasiswa baru, sangat penting untuk kamu menganalisis tugas mana saja yang harus diprioritaskan dan mana yang bukan. Dengan begini, kamu bisa mengalokasikan waktu serta upaya untuk tugas-tugas yang benar-benar penting.

“Selalu kerjakan tugas-tugas yang sederhana atau penting terlebih dahulu. Ini akan membantu kamu memiliki waktu lebih banyak untuk menyelesaikannya. Kamu pun akan lebih fokus dan terhindar dari gangguan yang tidak terduga,” kata David Evans, selaku direktur asosiasi untuk manajemen bangunan dan konstruksi di Univeristy of the West of England (UWE), dilansir Prospects.

Verified Writer

Delvi Ayuning

Menulis bukan sekadar menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya