TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perlunya Menurunkan Ekspektasi bagi yang Sedang Menyusun Skripsi

Ingat, gak ada yang sempurna di dunia ini

ilustrasi mengerjakan tugas kuliah (pexels.com/Armin Rimoldi)

Menyusun skripsi, sejatinya adalah tahap penting dalam perjalanan akademik seorang mahasiswa. Proses ini gak hanya menguji pengetahuan dan pemahaman yang telah didapat selama kuliah, tetapi juga mengasah keterampilan penelitian, analisis, dan menulis. Apa kamu sedang di tahap ini?

Sayangnya, banyak mahasiswa yang cenderung punya ekspektasi berlebihan pada dirinya sendiri, yang kemudian bisa menyebabkan stres berlebih dan dampak negatif lainnya. Simak nih, lima pentingnya untuk gak berekspektasi berlebihan bagi mahasiswa yang tengah menyusun skripsi, serta bagaimana sikap ini bisa membantu meraih kesuksesan akademik dengan lebih baik. Check it out!

1. Mengurangi stres dan kecemasan yang gak perlu

ilustrasi mahasiswa kuliah (pexels.com/George Pak)

Stres adalah bagian alami dari proses menyelesaikan skripsi, tapi, berekspektasi berlebihan justru bisa memperburuk kecemasan yang gak perlu. Ketika seorang mahasiswa mengharapkan hasil yang sempurna atau mencapai standar yang sangat tinggi, maka kamu akan rentan mengalami stres yang berlebihan. 

Jadi, sebaiknya buatlah target yang bisa dicapai dalam jangka waktu tertentu berdasarkan kemampuan dan tenaga yang kamu punya. Kemudian, buatlah jadwal yang realistis untuk menyelesaikan setiap bagian dari skripsi tanpa memberi tekanan yang berlebihan pada diri sendiri, ya.

2. Meningkatkan kreativitas dan inovasi

ilustrasi sedang bekerja (freepik.com/ tirachardz)

Tahu gak, bahwa saat gak terlalu fokus pada ekspektasi yang sangat tinggi, kamu justru punya lebih banyak ruang untuk eksplorasi dan eksperimen? Kabar baiknya, ini bisa meningkatkan kreativitas dalam penelitian dan pemikiran inovatif dalam menyelesaikan masalah yang rumit.

Ingat, jangan takut untuk mencoba pendekatan atau metode yang belum umum digunakan dalam bidang penelitianmu. Kamu juga bisa mendiskusikan ide-ide dengan teman atau dosen pembimbing untuk mendapatkan sudut pandang baru yang bisa memperkaya hasil penelitianmu, lho.

Baca Juga: Lagi Ngerjain Skripsi? Ini 5 Cara Atasi Stres yang Datang Melanda

3. Menjaga keseimbangan hidup dan kesehatan mental

ilustrasi minum kopi di pagi hari (pexels.com/Antoni Shkraba)

Berikutnya, ekspektasi yang berlebihan cenderung membuat mahasiswa fokus sepenuhnya pada skripsi. Alhasil, kamu jadi mengabaikan aspek penting lainnya dalam hidupmu. Seperti halnya kesehatan fisik, kegiatan sosial, dan perawatan diri, yang semuanya sangat penting untuk menjaga keseimbangan hidup dan kesehatan mental yang baik.

Sebaiknya, selalu sisihkan waktu untuk beristirahat dan mengisi ulang energi, baik itu dengan tidur yang cukup atau melakukan hobi yang menyenangkan, ya. Juga, lakukan olahraga ringan untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

4. Bikin kamu lebih fokus pada proses pembelajaran

ilustrasi mahasiswa semester akhir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ingat, skripsi bukan hanya tentang hasil akhir, tetapi juga tentang proses pembelajaran dan penemuan baru. Nah, dengan gak terlalu membebani diri dengan harapan yang terlalu tinggi, maka kamu bisa lebih fokus pada proses ini dan menghargai setiap langkah yang diambil dalam menyelesaikan skripsi.

Nikmati prosesnya, karena setiap kesalahan atau tantangan adalah bagian dari proses belajar. Lihatlah setiap pengalaman sebagai kesempatan untuk tumbuh dan menjadi lebih baik. Gunakan umpan balik dari dosen pembimbing atau temanmu untuk memperbaiki kualitas skripsi, bukan sebagai tanda kegagalan.

Verified Writer

Desy Damayanti

Read what I write and you will find out who I really am, IG: Desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya