TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Itu Kalimat Imperatif? Ini Pengertian hingga Contohnya

Kalimat yang sering kita ucapkan sehari-hari

ilustrasi teman ngobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana kehidupan akan berjalan jika tidak ada orang yang memberi instruksi atau mengarahkanmu, sehingga kamu dapat melakukan sesuatu sebagaimana mestinya? Untuk itulah diperlukan kalimat imperatif.

Kali ini, kita akan membahas dan mempelajari pengertian, tipe, penggunaan, hingga contoh kalimat imperatif. Bisa banget untuk menambah wawasanmu, yuk gulir sampai selesai, ya!

1. Pengertian kalimat imperatif

ilustrasi orang ngobrol di telepon (pexels.com/Chevanon Photography)

Kalimat imperatif digunakan untuk menyatakan perintah atau permintaan dan juga untuk memberikan petunjuk atau nasehat, namun tidak memerlukan subjek. Selain itu, ingatlah bahwa kata kerja yang digunakan dalam kalimat imperatif harus selalu dalam bentuk simple present tense dan diakhiri dengan tanda titik atau tanda seru.

Dilansir BYJU's, menurut Oxford Learner's Dictionary, kalimat imperatif diartikan sebagai kalimat yang menyatakan perintah. Sedangkan, menurut Kamus Cambridge, kalimat imperatif adalah kalimat yang memberi perintah atau meminta untuk melakukan sesuatu.

Kalimat imperatif, menurut Kamus Collins adalah kalimat yang digunakan untuk menunjukkan suasana kata kerja yang digunakan dalam memberi perintah, membuat permintaan, dan sebagainya. Kamus Merriam-Webster mendefinisikan kalimat imperatif sebagai kalimat yang memiliki kekuatan untuk menahan, mengendalikan, dan mengarahkan.

2. Tipe kalimat imperatif

ilustrasi orang ngobrol di telepon (pexels.com/Keira Burton)

Dilansir BYJU's, kalimat imperatif dapat dibagi menjadi dua kategori utama menurut sifatnya, kalimat imperatif positif dan kalimat imperatif negatif.

Kalimat Imperatif Positif
Kalimat imperatif positif adalah kalimat yang meminta seseorang melakukan sesuatu.

Misalnya:

  • Tutup pintu.
  • Hubungi saya ketika kamu kembali.
  • Cuci piring sebelum kamu menggunakannya.

Kalimat Imperatif Negatif
Kalimat imperatif negatif dimaksudkan untuk melakukan hal sebaliknya. Kalimat ini memerintahkan seseorang untuk tidak melakukan sesuatu.

Misalnya:

  • Jangan tutup pintunya.
  • Jangan telepon aku saat kamu kembali.
  • Jangan mencuci piring sebelum kamu menggunakannya.

Selain itu, ada Kalimat Imperatif Bersyarat. Kalimat-kalimat ini termasuk klausa kondisional dan sebagian besar berbentuk kalimat kompleks.

Misalnya:

  • Jika kamu merasa akan terlambat, mintalah kakakmu untuk mengantarmu.
  • Ketika kamu sampai di rumah, teleponlah aku.
  • Kecuali kamu ingin mengulangi semuanya lagi, jangan lakukan itu.

3. Penggunaan kalimat imperatif

ilustrasi orang ngobrol (unsplash.com/wocintechchat)

Kalimat imperatif dapat digunakan dalam berbagai cara jika kamu mempelajari caranya. Juga, ingatlah bahwa hanya kata kerja imperatif saja yang dapat dianggap sebagai kalimat imperatif. Misalnya:

Pergi!
Diam!
Berlari!

Sekarang, mari kita lihat beberapa kegunaan kalimat imperatif yang juga mengelompokkannya ke dalam jenis-jenisnya. Kalimat imperatif dapat digunakan untuk membuat permintaan, memberi perintah, dan memberikan instruksi.

Baca Juga: 40 Contoh Kalimat Imperatif Berdasarkan Jenisnya

4. Contoh kalimat imperatif

ilustrasi mengirim pesan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Nah, sekarang kamu pasti sudah bisa membayangkan contoh-contoh kalimat imperatif, bukan? Berikut adalah beberapa contohnya dilansir Grammarly yang bisa membuatmu semakin paham tentang kalimat ini:

  • Jangan membukakan pintu kecuali orang tuamu ada di rumah!
  • Silakan buka dengan hati-hati.
  • Nilailah kiriman berdasarkan nilai artistiknya, bukan keterampilan teknisnya
  • Letakkan piringmu di wastafel.
  • Tanyakan kepada guru tentang pekerjaan rumah tadi malam.
  • Telepon saya!
  • Jangan sentuh termostat!
  • Jangan pernah menilai seseorang sebelum mengetahui kisahnya.
  • Berhentilah membuat kebisingan itu!

5. Tips memperhalus kalimat imperatif

ilustrasi mengirim pesan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu tantangan yang sering dihadapi penulis dalam kalimat imperatif adalah bahwa kalimat tersebut dapat terlihat suka memerintah, meskipun penulis tidak bermaksud demikian. Hal ini terutama berlaku ketika kamu berkomunikasi melalui teks atau email, karena kamu tidak dapat menggunakan nada suara atau bahasa tubuh untuk memperhalus permintaan.

Jadi, bagaimana kamu bisa menyuruh orang melakukan sesuatu tanpa terdengar seperti kamu memberi perintah kepada mereka? Ada beberapa cara dan cara yang tepat untuk suatu kalimat bergantung pada beberapa faktor:

  • Permintaan atau arahan yang kamu berikan
  • Hubunganmu dengan pendengar/pembaca
  • Keadaan saat kamu menyatakan kalimat imperatif
  • Subjek yang menjadi perhatian kalimat tersebut
  • Umumnya, menambahkan kata “tolong” ke kalimat imperatif akan membuat nadanya lebih sopan.

Nah, setelah mengetahui tentang kalimat imperatif, sekarang kamu tahu kan bahwa kalimat tersebut sering kita ucapkan dalam kegiatan sehari-hari? Kalimat imperatif juga masih bisa terdengar halus lho dengan menerapkan beberapa hal seperti yang sudah disebutkan di atas.

Baca Juga: 6 Contoh Percakapan Bahasa Minang dan Artinya, Singkat dan Mudah!

Verified Writer

Alma S

I don’t have to say a word. That’s why I like writing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya