Menjadi guru les yang dirindukan oleh murid bukanlah hal yang mustahil. Ketika murid merasa nyaman dan terhubung dengan pengajarnya, mereka cenderung lebih antusias dan bersemangat dalam belajar. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima langkah jitu yang membantu kamu menjadi guru les yang tak hanya mengajarkan materi, tetapi juga memberikan kesan belajar yang menyenangkan bagi murid.
Langkah-langkah ini tidak hanya akan membuat murid merasa dihargai, tetapi juga mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam setiap sesi. Dengan pendekatan yang tepat, guru les menciptakan suasana belajar yang inspiratif dan menyenangkan, sehingga murid-murid selalu merindukan kehadiran guru lesnya. Yuk kita simak langkah-langkah tersebut untuk menciptakan pengalaman belajar yang tidak terlupakan bagi murid!
1. Membangun hubungan personal dengan murid
ilustrasi membangun kedekatan dengan murid (pexels.com/Yan Krukau) Membangun hubungan personal dengan murid adalah langkah penting dalam menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan berkesan. Ketika murid merasa bahwa guru les mereka benar-benar peduli dan memperhatikan kebutuhan serta kepribadian mereka, hubungan yang kuat dapat terbentuk. Menghabiskan waktu untuk berbincang dan mengenal minat murid, baik di dalam maupun di luar kelas, dapat membuat mereka merasa dihargai dan diterima, sehingga meningkatkan motivasi mereka untuk belajar.
Selain itu, hubungan yang baik dengan murid menciptakan suasana kelas yang lebih nyaman dan mendukung. Murid yang merasa dekat dengan gurunya lebih berani untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat mereka tanpa rasa takut akan penilaian. Dengan demikian, guru les tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga sosok yang bisa diandalkan, mentor, dan teman bagi mereka, yang membuat mereka selalu merindukan guru les setiap sesi pembelajaran.
2. Menyesuaikan gaya komunikasi dengan karakter dan usia murid
ilustrasi guru sedang mendongeng (pexels.com/Yan Krukau) Skill komunikasi yang baik adalah kunci penting dalam menjadi guru les yang dirindukan, terutama ketika mengajar dengan beragam usia. Untuk murid kelas 1, misalnya, penggunaan intonasi yang ceria dan melucu dapat membuat suasana belajar lebih menyenangkan. Metode seperti mendongeng dan menyanyi tidak hanya membantu mereka lebih mudah memahami materi, tetapi juga membuat pengalaman belajar lebih hidup dan berkesan di hati mereka.
Namun, ketika mengajar kelas besar, pendekatan komunikasi perlu disesuaikan. Guru perlu tampil lebih tegas dan profesional, namun tetap ramah.. Dengan berkomunikasi secara jelas, efektif, dan tetap menghargai kepribadian masing-masing murid, Anda akan dikenal sebagai guru yang mampu menyesuaikan gaya mengajar dengan kebutuhan murid, sehingga selalu dirindukan dalam setiap sesi les.
Baca Juga: 6 Cara Praktis Menata Meja Belajar di Ruangan Sempit, Bikin Produktif
3. Menggunakan bahan ajar yang menyenangkan
ilustrasi belajar yang menyenangkan (pexels.com/Yan Kraukau) Menggunakan metode pengajaran yang menyenangkan tidak hanya bisa dilakukan oleh guru sekolah, tetapi guru les juga bisa menerapkannya, lho! Bahan ajar yang unik, menarik, dan kreatif, seperti permainan edukatif, video interaktif, atau alat bantu visual, bisa membuat sesi les jadi lebih seru. Dengan pendekatan yang tepat, sesi les tidak lagi terasa membosankan, melainkan menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh murid.
Yang penting, sebagai guru les, kamu punya kemauan untuk membuat pembelajaran jadi lebih menyenangkan. Cobalah eksperimen dengan metode baru, seperti kuis interaktif atau menggunakan aplikasi pembelajaran. Dengan sedikit kreativitas dan usaha, kamu bisa menciptakan suasana belajar yang asyik dan efektif.
4. Bersikap sabar dan penuh empati dalam mengajar
ilustrasi sedang les (pexels.com/Katerina Holmes) Bersikap sabar dan penuh empati dalam mengajar adalah kunci untuk memahami tantangan yang dihadapi oleh murid. Setiap murid memiliki kecepatan belajar yang berbeda-beda, dan terkadang mereka membutuhkan waktu lebih untuk memahami materi tertentu. Dengan kesabaran, guru les dapat memberikan ruang bagi mereka untuk belajar tanpa merasa terburu-buru atau tertekan.
Empati juga sangat penting untuk membangun hubungan yang positif antara guru dan murid. Saat guru memahami perasaan dan situasi murid, guru dapat menyesuaikan pendekatan pengajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan individu. Dengan kombinasi kesabaran dan empati, proses belajar menjadi lebih nyaman dan murid akan merasa lebih didukung dalam mencapai tujuan belajarnya.
5. Fleksibel dan konsisten menyesuaikan jadwal
ilustrasi sedang les (pexels.com/CDC) Fleksibel dalam menyesuaikan jadwal sangat penting bagi guru les, terutama karena setiap murid memiliki rutinitas yang berbeda. Terkadang, mereka memiliki kesibukan lain di luar pelajaran formal, seperti ekstrakurikuler atau kegiatan keluarga. Dengan memberikan kelonggaran dan opsi jadwal yang bervariasi, guru les dapat membantu murid tetap bisa belajar tanpa merasa terbebani oleh waktu yang ketat.
Namun, meskipun fleksibilitas penting, konsistensi juga harus dijaga agar murid dapat berkembang dengan baik. Jadwal yang terlalu berubah-ubah bisa membuat murid kesulitan dalam membentuk kebiasaan belajar yang teratur. Dengan menjaga keseimbangan antara fleksibilitas dan konsistensi, guru les dapat menciptakan pola belajar yang efektif tanpa mengorbankan komitmen murid pada kegiatan lainnya.
Dengan mencoba 5 langkah jitu diatas, guru les yang hanya memberikan ilmu, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam yang akan selalu diingat dan dirindukan oleh setiap murid. Kira-kira kamu sudah menerapkan yang mana, nih?
Baca Juga: 5 Tips Ampuh Biar Kamu Gak Susah Memahami Materi Saat Belajar
