TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Efektif untuk Memahami Apa Isi Buku Nonfiksi

Baca buku non fiksi juga gak kalah serunya, lho

ilustrasi memahami isi buku non fiksi (unsplash.com/Marga Santoso)

Membaca buku nonfiksi bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika topiknya cukup berat atau bahasanya sulit dipahami. Namun, memahami apa yang ada di dalam buku nonfiksi bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk memperluas wawasan dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia di sekitar kita.

Bagi kamu yang sering kali merasa kesulitan memahami isi buku nonfiksi, ada beberapa tips efektif yang bisa membantu agar kamu bisa lebih mudah mencerna dan menikmati konten yang disajikan.

Jangan sampai buku yang kamu baca hanya sekadar menambah daftar bacaan tanpa benar-benar memberikan manfaat yang kamu harapkan. Memahami buku nonfiksi bukan hanya soal membaca dari halaman pertama sampai akhir, melainkan bagaimana kamu bisa menangkap esensi dari setiap informasi yang disampaikan penulis. Di sini, penting untuk tidak sekadar membaca, tetapi juga memahami konteks, tujuan, dan argumen yang disampaikan oleh penulis.

Ketika kamu bisa memahaminya dengan baik, maka buku non-fiksi tersebut tidak hanya akan menjadi sumber informasi yang berharga, tetapi juga bisa menjadi inspirasi untuk kehidupanmu sehari-hari.

Nah, berikut ini adalah lima tips efektif yang bisa kamu terapkan untuk lebih memahami apa isi buku non-fiksi. Yuk, simak apa saja tips memahami buku non fiksi yang dimaksud!

1. Mulailah dengan mengetahui tujuanmu membaca

ilustrasi memahami isi buku non fiksi (unsplash.com/Nubelson Fernandes)

Sebelum memulai membaca buku nonfiksi, penting untuk mengetahui apa tujuanmu dalam membaca buku tersebut. Apakah kamu ingin mempelajari sesuatu yang baru, mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang topik tertentu, atau sekadar menambah wawasan? Mengetahui tujuanmu akan membantu kamu fokus pada bagian-bagian penting dari buku nonfiksi yang relevan dengan tujuan tersebut.

Misalnya, jika tujuanmu adalah mempelajari keterampilan baru, maka kamu bisa fokus pada bab atau bagian yang membahas tentang cara-cara atau teknik yang bisa langsung kamu aplikasikan.

Dengan begitu, kamu tidak akan terjebak pada bagian-bagian buku nonfiksi yang mungkin tidak terlalu relevan dengan apa yang ingin kamu capai. Hal ini juga bisa membantu kamu untuk tidak merasa terbebani oleh banyaknya informasi yang disajikan, karena kamu sudah tahu mana yang penting dan mana yang bisa dilewatkan.

2. Buatlah catatan atau garis bawah pada bagian penting

ilustrasi highlight bagian penting pada buku (pexels.com/Pixzium Media)

Membaca buku nonfiksi tidak sama dengan membaca novel di mana kamu bisa terhanyut dalam alur cerita tanpa perlu mencatat apapun. Berbeda dengan apa yang tersaji dalam buku fiksi, buku nonfiksi umumnya lebih berisi tentang fakta, data, ilmu-ilmu maupun ide yang kompleks. Oleh karena itu, sangat membantu jika kamu membuat catatan atau menggarisbawahi bagian-bagian penting yang menurutmu layak diingat atau dipelajari lebih lanjut.

Dengan membuat catatan, kamu bisa dengan mudah mengulang kembali informasi yang sudah dibaca tanpa harus membuka seluruh buku. Catatan tersebut bisa berupa poin-poin penting, ringkasan dari setiap bab, atau bahkan pertanyaan yang muncul selama membaca.

Menggarisbawahi juga bisa membantu kamu saat ingin membaca ulang bagian tertentu di kemudian hari. Kedua teknik ini tidak hanya membantu kamu dalam memahami isi buku, tetapi juga dalam menyimpan informasi tersebut di memori jangka panjang.

Baca Juga: 5 Tips Membangun Kebiasaan Membaca Buku supaya Konsisten

3. Diskusikan isi buku dengan orang lain

ilustrasi diskusi buku dengan orang lain (pexels.com/cottonbro studio)

Salah satu cara paling efektif untuk memahami sebuah buku nonfiksi adalah dengan berdiskusi tentang isinya dengan orang lain. Diskusi memungkinkan kamu untuk melihat berbagai sudut pandang dan mendapatkan pemahaman yang lebih luas. Selain itu, berdiskusi juga bisa membantu kamu dalam mengklarifikasi pemahamanmu sendiri terhadap materi yang ada di dalam buku.

Kamu bisa bergabung dengan komunitas baca, kelompok diskusi, atau bahkan berbicara dengan teman yang memiliki minat yang sama. Saat kamu mencoba menjelaskan isi buku kepada orang lain, secara tidak langsung kamu juga sedang memperdalam pemahamanmu sendiri. Hal ini akan sangat berguna, terutama jika ada konsep-konsep yang sulit kamu pahami sendiri.

4. Cobalah untuk menerapkan apa yang kamu pelajari dari buku non fiksi

ilustrasi memahami isi buku non fiksi (unsplash.com/Isaac Y. Takeu)

Salah satu cara terbaik untuk benar-benar memahami isi buku non-fiksi adalah dengan mencoba menerapkan apa yang telah kamu pelajari dalam kehidupan nyata. Misalnya, jika kamu membaca buku tentang manajemen waktu, cobalah untuk menerapkan strategi yang disarankan oleh penulis dalam rutinitas harianmu. Dengan cara ini, kamu tidak hanya membaca dan mengerti, tetapi juga benar-benar merasakan manfaat dari buku tersebut.

Penerapan langsung ini tidak hanya memperkuat pemahamanmu tetapi juga membuat isi buku terasa lebih relevan dan bermanfaat. Selain itu, dengan menerapkan apa yang telah kamu pelajari, kamu juga bisa mengevaluasi apakah konsep atau strategi tersebut memang efektif dalam situasi yang kamu hadapi. Ini akan memberimu insight lebih dalam tentang isi buku dan bagaimana hal tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu.

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

She goes Boom!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya