5 Etika Saat Hubungi Dosen Pembimbing Skripsi

Biar pesanmu gak diabaikan sama dosbing~

Intinya Sih...

  • Mahasiswa perlu memperhatikan etika dalam menghubungi dosen pembimbing skripsi.
  • Gunakan foto profil dan nama lengkap sebagai identitas diri saat mengirim pesan kepada dosen.
  • Perhatikan waktu berkirim pesan, hindari waktu di luar jam kerja, dan sampaikan maksud serta tujuan pesan dengan jelas.

Bagi mahasiswa tingkat akhir, salah satu ketakutan mereka adalah menyangkut dosbing atau dosen pembimbing. Sering kali, para mahasiswa ini mengeluhkan sulitnya menemui dosen pembimbing mereka. Alasannya pun cukup beragam, mulai dari dosen yang sibuk mengajar, dosen tidak berada di ruangan, hingga pesan mahasiswa yang tak kunjung di respon alias diabaikan begitu saja.

Padahal, dalam fase menyusun skripsi, diperlukan hubungan yang baik antara mahasiswa dan dosen selaku pembimbing skripsinya. Nah, untuk menciptakan hubungan yang baik, bisa dimulai dengan menjalin komunikasi yang baik pula diantara keduanya. Bisa jadi, alasan mengapa chat kamu tidak kunjung dibalas karena kamu belum memperhatikan etika yang baik dalam berkirim pesan. Nah, berikut ini lima etika yang perlu dijaga saat menghubungi dosen pembimbing skripsi. Catat semua daftarnya, ya!

1. Gunakan foto profil dan username pada profile akun pesan kamu

5 Etika Saat Hubungi Dosen Pembimbing SkripsiIlustrasi profil pada aplikasi pesan (unsplash.com/Lindsey Lamont)

Tentunya kita pernah sesekali menerima pesan dari nomor tidak terdaftar kontak, melalui aplikasi berkirim pesan. Pesan yang dikirim-pun beragam, mulai dari promosi produk, pesan layanan masyarakat, layanan provider pelanggan, hingga pesan tak jelas yang mungkin saja mengandung scam atau penipuan. Seringkali, kita memilih untuk langsung memblokir kontak tersebut untuk mencegah spam atau mengantisipasi terjadinya tindak penipuan. Apalagi, bila nomor tak dikenal tersebut tidak disertai profile picture dan username yang jelas.

Adanya foto profil dan username atau nama yang tertera pada akun pesan, dapat memudahkan seseorang dalam mengenali identitas pengirim pesan. Dalam konteks ini, jika kamu hendak mengirim pesan kepada dosen, maka gunakanlah foto profil dengan gaya rapi atau formal dengan jas almamater kampus (jangan gaya bebas) dan nama lengkapmu sebagai identitas diri, sehingga dosen dapat dengan mudah mengenali bahwa kamu adalah mahasiswanya. Jangan sampai pesanmu gagal terkirim hanya karena kontakmu diblokir oleh dosen karena dianggap sebagai nomor tidak dikenal ya!

2. Perhatikan waktu berkirim pesan, pastikan kamu mengirim saat jam kerja

5 Etika Saat Hubungi Dosen Pembimbing SkripsiIlustrasi jam analog (unsplash.com/Lukas Blazek)

Etika dasar saat hendak mengirim pesan kepada seseorang yang dihormati, dalam hal ini adalah dosen pembimbing, yaitu perhatikan waktu berkirim pesan. Kirimkan pesan pada hari dan jam kerja. Waktu kerja dosen bisa sangat beragam, biasanya dimulai pukul 7 pagi hingga sore sekitar pukul 4 atau 5 dari hari Senin sampai dengan Jum’at.

Hindari mengirim pesan selepas berakhirnya jam kerja, seperti waktu malam atau dini hari, pagi buta, waktu istirahat atau hari libur, kecuali dosen kamu sudah mengizinkan untuk berkirim pesan pada waktu tersebut. Bila ragu, kamu bisa menanyakan kepada dosenmu saat bertemu langsung terkait waktu untuk berkirim pesan.

3. Gunakan format pembuka seperti salam dan perkenalan diri

5 Etika Saat Hubungi Dosen Pembimbing SkripsiIlustrasi kolom pesan (unsplash.com/Christian Wiediger)

Saat pertama kali berkirim pesan kepada dosen, tentunya kamu perlu memerhatikan etika dasar lainnya, yaitu pembuka pesan. Seperti namanya, pembuka pesan bertujuan sebagai awalan dari pesan yang kamu kirim, sebelum kamu membahas topik atau tujuan pesanmu. Pembuka pesan biasanya terdiri dari salam dan perkenalan diri.

Salam sebagai bagian dari awalan atau pembuka pesan biasanya berupa sapaan, seperti selamat pagi, selamat siang, atau bisa juga menggunakan kata, ‘Assalamu’alaikum’, bila dosen pembimbing kamu seorang muslim. Setelah sapaan, kamu bisa melanjutkan dengan perkenalan diri, misalnya nama lengkap, nomor induk mahasiswa, kelas, hingga progam studi/jurusan, fakultas, dan tahun angkatan kamu. Pastikan kamu memperkenalkan diri sejelas mungkin ya, sehingga dosen bisa mengenali identitasmu dengan baik.

Baca Juga: 5 Privilese Mahasiswa jika Dekat dengan Dosen

4. Sampaikan maksud dan tujuan kamu

5 Etika Saat Hubungi Dosen Pembimbing SkripsiIlustrasi bubble chat saat berkirim pesan (unsplash.com/Austin Distel)

Apabila hendak berkirim pesan, tentunya kamu sudah memiliki tujuan dan maksud dari pesan yang ingin kamu kirim kepada seseorang tersebut. Maksud dan tujuan merupakan poin isi atau inti dari pesan yang akan kamu kirimkan. Apakah kamu bertujuan untuk menanyakan kabar, memberitahukan kondisi, mengadakan janji temu dan sebagainya.

Hal yang sama berlaku saat kamu menghubungi dosen pembimbingmu. Sampaikan maksud dan tujuan pesanmu secara jelas dengan bahasa yang sopan. Misalnya, apakah kamu ingin melakukan janji temu, menanyakan progres hasil pada berkas bimbingan, hingga menanyakan kesediaan dosen pada waktu tertentu. Berikut contoh kalimatnya!

Maksud dan tujuan saya menghubungi adalah untuk menanyakan kesediaan bapak/ibu (….) apakah berkenan untuk dapat saya temui pada hari (…) pukul (…) di ruangan, terkait konsultasi bab 5 pada pengerjaan skripsi saya.

Kamu bisa menggunakan contoh kalimat di atas bila ingin melakukan kontrak waktu dengan dosen pembimbingmu.

5. Akhiri pesan dengan ucapan terima kasih dan salam penutup

5 Etika Saat Hubungi Dosen Pembimbing SkripsiIlustrasi orang berjabat tangan (unsplash.com/Sebastian Herrmann)

Setelah menyampaikan pembuka dan isi pesan, jangan lupa untuk mengakhiri pesan dengan penutup. Kamu bisa menyampaikan terima kasih yang diakhiri dengan salam, seperti selamat pagi, selamat siang, atau menggunakan kata, ‘Wassalamu’alaikum’, sebagai penutup. Terakhir sebelum kamu menekan tombol kirim, periksa kembali pesan tersebut untuk mencegah adanya poin-poin yang terlewat.

5 etika di atas memang perlu kamu coba perhatikan sebelum menghubungi dosen pembimbingmu. Tetap semangat, guys! Karena sejatinya, semua dosen ingin mahasiswanya lulus, kok.

Baca Juga: 9 Chat Lucu Mahasiswa dan Dosen, Typo Dikit Ngaruh Wir

alyyaams Photo Writer alyyaams

Hello World!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya