6 Desain Rumah yang Kids Friendly yang Aman dan Ramah Anak!
ilustrasi membebaskan anak dalam mendesain ruang di rumah (pexels.com/Mikhail Nilov)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki desain rumah yang kids friendly adalah impian banyak orang tua. Tentu saja, kamu pasti ingin memastikan anak-anak bisa bermain dan belajar dengan aman di setiap sudut rumah. Parents, desain rumah yang ramah anak gak hanya tentang keamanan, lho, tapi juga kenyamanan dan kebahagiaan mereka.
Itulah mengapa mendesain rumah yang ramah anak melibatkan beberapa elemen penting agar dapat memastikan ruang yang menyenangkan dan tetap menonjolkan sisi aman dan fungsional. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan jika ingin membuat desain rumah yang kids friendly!
1. Keamanan
ilustrasi cat dinding yang mudah dibersihkan (pexels.com/Artem Podrez)Bicara soal desain rumah yang ramah buat anak-anak. Penting banget buat memastikan rumah kita aman, fungsional, dan menyenangkan buat si kecil. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah keamanan. Kita bisa mulai dengan memilih sofa yang memiliki bantal tetap. Jenis sofa ini lebih tahan lama dan gak gampang rusak meski anak-anak bermain di atasnya.
Selain itu, pilihlah lantai vinyl yang mudah dibersihkan dan tahan terhadap penggunaan yang berat. Jadi, gak perlu khawatir jika si kecil tumpahkan minuman atau makanan.
Untuk cat dinding, lebih baik pilih cat dengan hasil akhir semigloss. Cat ini gampang dibersihkan dan tahan terhadap noda dari spidol, krayon, atau kapur yang mungkin digunakan oleh anak-anak saat bermain. Dengan memperhatikan hal-hal kecil seperti ini, rumah kita bisa jadi tempat yang aman dan nyaman buat si kecil bermain dan tumbuh kembang.
2. Daya tahan
ilustrasi furnitur yang ramah anak dan tahan lama (pexels.com/cottonbro studio)Selain keamanan, kita juga perlu memperhatikan daya tahan dari perabotan dan penyimpanan di rumah agar lebih ramah buat anak-anak. Salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah memilih furnitur dengan sudut-sudut yang melengkung. Yup, karena sudutnya gak menyiku, resiko cedera akibat sudut yang tajam bisa diminimalkan, kan.
Selain itu, penyimpanan yang tertutup juga penting, lho. Penyimpanan yang menggunakan laci dan pintu jadi opsi yang baik, karena dapat menjaga mainan dan barang-barang tetap teratur, nih. Selain itu, penyimpanan tertutup juga mencegah mainan berserakan setelah gak dipakai. Oh ya, jangan lupa latih anak untuk merapikan mainan setelah gak digunakan agar rumah tetap rapi.
Baca Juga: 14 Desain Rumah dengan Konsep Color Blocking, Tren Kesukaan Gen Z 2024
3. Fungsionalitas
ilustrasi anak yang menemani orangtua di dapur (pexels.com/Meruyert Gonullu)Dalam merancang rumah yang ramah anak, kamu juga perlu memperhatikan faktor fungsionalitas agar rumah bisa menjadi tempat yang menyenangkan buat si kecil. Kamu bisa mendesain ruang bermain dan belajar yang serbaguna dan sesuai dengan usia anak. Pilihlah furnitur dengan garis-garis yang bersih dan siluet klasik, serta gunakan kain yang menyenangkan namun tetap abadi.
Editor’s picks
Selain itu, tambahkan meja kerja atau island di dapur. Fitur ini akan membuat dapur lebih mudah diakses dan menarik bagi anak-anak. Mereka bisa belajar sambil bermain di dekat orang tuanya, sementara kita bisa menjalankan tugas dapur dengan lebih efisien.
4. Estetika
ilustrasi wallpaper yang ceria untuk ruang anak (pexels.com/Ksenia Chernaya)Eh, parents, selain keamanan dan fungsionalitas, kamu juga perlu memikirkan soal estetika dalam merancang rumah yang ramah anak, lho. Salah satu hal yang bisa diperhatikan adalah pemilihan wallpaper. Pilihlah wallpaper berpola yang bisa dicuci. Wallpaper jenis ini mudah dibersihkan dan bisa menyembunyikan lecet atau sobekan kecil yang mungkin terjadi akibat ulah si kecil.
Selain itu, tambahkan karpet tangga untuk memberikan sentuhan stylish pada rumah, nih. Karpet ini juga memberikan keamanan karena dapat mencegah tergelincir saat anak-anak naik atau turun tangga. Selain itu, karpet juga dapat menyerap suara, sehingga rumah terasa lebih tenang dan nyaman.
Baca Juga: 7 Furnitur yang Cocok dengan Desain Rumah Bergaya Kontemporer
5. Melibatkan anak
ilustrasi membebaskan anak dalam mendesain ruang di rumah (pexels.com/Mikhail Nilov)Penting juga, nih, buat melibatkan anak dalam proses desain rumah yang ramah buat mereka. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan memberikan anak kesempatan untuk memilih warna, tema, dan dekorasi ruang mereka sendiri. Hal ini gak cuma membuat anak lebih terhubung dengan ruang tersebut, tapi juga memungkinkan diri untuk mengekspresikan kepribadian mereka, lho.
Selain itu, tambahkan juga elemen-elemen sensorik dalam desain ruang anak-anak. Misalnya, tambahkan bean bag atau bantal bertekstur yang bisa merangsang indera mereka. Hal ini bisa membantu dalam perkembangan sensorik mereka, nih.
6. Fleksibilitas
ilustrasi ruang belajar dan bermain yang ramah anak (pexels.com/Pixabay)Jangan lupa untuk mempertimbangkan fleksibilitas dalam desain rumah yang ramah buat anak-anak. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan menggunakan furnitur modular. Jenis furnitur ini bisa dengan mudah diatur ulang atau diganti sesuai dengan pertumbuhan anak-anak dan perubahan kebutuhan mereka. Misalnya, meja belajar yang bisa disesuaikan tingginya atau rak buku yang bisa ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan.
Selain itu, tambahkan juga rak yang dapat disesuaikan. Rak seperti ini memungkinkan kamu untuk melakukan reorganisasi yang mudah terhadap kebutuhan penyimpanan yang berubah seiring waktu. Dengan begitu, ruang anak-anak bisa tetap teratur dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dengan menggabungkan beberapa elemen ini, kamu jadi bisa memiliki desain rumah yang kids friendly, deh. Semoga dengan desain ini, rumah kamu bisa menjadi tempat yang sempurna bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang. Selamat berkreasi!
Baca Juga: 5 Prediksi Tren Desain Rumah 2024, Begini Kata Para Ahli!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
