6 Jenis Clay yang Perlu Diketahui Pemula, Kegunaannya Beda-Beda, Lho!

Memilih clay harus sesuai kebutuhan

Clay merupakan bahan kerajinan bertekstur lunak yang bisa dibentuk jadi beragam kreasi. Clay termasuk salah satu kerajinan tangan yang cukup populer. FYI, clay memiliki banyak jenis, lho. Jenis-jenis clay dibedakan dari bahan, tekstur, dan cara pengeringannya.

Setiap varian clay juga memiliki kegunaan yang berbeda. Ada clay yang khusus untuk membuat kerajinan tangan, ada juga yang digunakan untuk media bermain.

Para pemula yang ingin berkreasi dengan clay perlu mengetahui jenis-jenisnya terlebih dahulu. Jadi, buat kamu yang tertarik dengan kerajinan ini, yuk simak penjelasan 6 jenis clay berikut!

1. Tanah liat alam atau lempung

6 Jenis Clay yang Perlu Diketahui Pemula, Kegunaannya Beda-Beda, Lho!ilustrasi membuat kerajinan gerabah (pexels.com/igovar igovar)

Jenis clay yang pertama adalah tanah liat alam. Tanah liat ini sering juga disebut lempung. Tanah liat atau lempung merupakan bahan untuk membuat kerajinan gerabah atau keramik.

Proses pembuatan kerajinan tanah liat bisa dibilang lumayan panjang. Setelah dibentuk, hasil kerajinan tanah liat biasanya dijemur hingga kering, lalu dibakar. Selanjutnya, barulah tahap finishing.

2. Plastisin

6 Jenis Clay yang Perlu Diketahui Pemula, Kegunaannya Beda-Beda, Lho!ilustrasi bermain plastisin (unsplash.com/Julietta Watson)

Pasti udah gak asing dengan yang namanya plastisin, kan? Hayo, siapa yang waktu kecil suka main plastisin?

Plastisin merupakan jenis clay yang tidak bisa mengeras dengan sempurna. Kalaupun terkena udara atau sinar matahari, biasanya hanya permukaannya aja yang kering.

Plastisin bukan termasuk clay untuk bahan kerajinan, melainkan hanya cocok untuk bermain-main aja. Oleh sebab itu, plastisin banyak digunakan sebagai media bermain anak-anak untuk melatih motorik.

Baca Juga: Apa Itu Clay? Ini Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya!

3. Paper clay

6 Jenis Clay yang Perlu Diketahui Pemula, Kegunaannya Beda-Beda, Lho!ilustrasi bermain dengan clay (pexels.com/Julia M Cameron)

Sesuai namanya, jenis clay yang satu ini terbuat dari kertas. Paper clay bisa dibuat sendiri dengan cara menghancurkan kertas hingga jadi bubur kertas. Namun, paper clay handmade ini mudah rusak dan tidak seawet paper clay siap pakai yang dijual di pasaran.

Proses pengeringan kreasi paper clay cukup dengan diangin-anginkan atau dijemur di bawah matahari. Setelah kering bisa diberi sentuhan akhir berupa cat dan varnish. Karena berbahan kertas, hasil karya dari paper clay ini sangat ringan.

4. Flour clay

6 Jenis Clay yang Perlu Diketahui Pemula, Kegunaannya Beda-Beda, Lho!ilustrasi bermain dengan flour clay (pexels.com/Jennifer Murray)

Flour clay adalah sebutan untuk clay berbahan tepung. Clay ini bisa dibuat sendiri dengan mencampurkan adonan tepung, lem, dan air. Sayangnya, clay tepung buatan rumah mudah berjamur kalau tidak diberi campuran pengawet.

Clay tepung atau flour clay umumnya hanya dipakai untuk media bermain anak-anak. Clay jenis ini tidak cocok untuk membuat karya kerajinan karena mudah kering dan retak, sehingga tidak akan bertahan lama.

5. Air dry clay

6 Jenis Clay yang Perlu Diketahui Pemula, Kegunaannya Beda-Beda, Lho!ilustrasi jenis-jenis clay (unsplash.com/Ana Dominguez Ruiz)

Air dry clay merupakan salah satu clay yang banyak dipakai untuk bahan kerajinan. Clay ini memiliki banyak ragam warna. Namun, yang sering digunakan untuk kerajinan adalah clay warna putih, lalu diwarnai dengan cat setelah kering.

Kreasi dari air dry clay bisa kering hanya dengan diangin-anginkan aja. Setelah mengeras, hasil karya kerajinan ini masih ada tekstur empuknya. Jadi, hasil akhir kerajinannya bakal padat, sedikit kenyal dan lentur seperti busa, serta ringan.

Dengan hasil akhir yang seperti itu, air dry clay sangat cocok untuk membuat kreasi kelopak bunga, daun, atau bentuk-bentuk lain yang tipis dan ringan. Clay jenis ini tidak tahan air, jadi perlu dilapisi varnish sebagai finishing agar lebih awet.

6. Polymer clay

6 Jenis Clay yang Perlu Diketahui Pemula, Kegunaannya Beda-Beda, Lho!ilustrasi clay (pexels.com/Cup of Couple)

Polymer clay termasuk jenis clay yang paling populer dan banyak dipakai untuk membuat kerajinan tangan. Polymer clay dibuat dari PVC (polyvinyl chloride) yang dicampur dengan pewarna dan bahan kimia lainnya.

Polymer clay harus diuleni terlebih dahulu sebelum dikreasikan. Clay jenis ini memiliki banyak ragam warna, tahan air (waterproof), dan tidak mudah kering terkena angin.

Tidak seperti air dry clay yang bisa kering dengan cara diangin-anginkan, polymer clay perlu dipanggang memakai oven. Hasil kerajinan polymer clay harus dioven agar bisa mengeras dengan sempurna.

Polymer clay dapat dikreasikan jadi beragam karya kerajinan. Misalnya aksesoris, tatakan gelas, palet lukis, pajangan karakter, dan sebagainya.

Nah, sekarang kamu bisa memilih clay sesuai dengan kebutuhanmu. Gimana, sudah kepikiran ingin membuat karya kerajinan dari clay jenis apa?

Baca Juga: 5 Cara Memilih Bambu untuk Kerajinan, Perhatikan Kualitasnya!

Nurul Fatin Sazanah Photo Verified Writer Nurul Fatin Sazanah

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya