7 Barang di Rumah yang Harus Diganti Berkala, Apa Saja?
ilustrasi barang-barang di rumah yang harus sering diganti (pixabay.com/StockSnap)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rumah yang bersih dan terawat tak hanya memberikan kenyamanan, tapi juga menjaga kesehatan penghuninya. Menjaga kebersihan rumah bukan hanya tentang membersihkan dan merapikan, tapi juga memastikan bahwa barang-barang digunakan sesuai dengan masa pemakaian yang dianjurkan.
Pasalnya, ada beberapa barang di rumah yang harus diganti secara berkala untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan, seperti yang terangkum berikut ini. Siap-siap catat dan segera ganti jika ada yang sudah rusak atau melebihi masa pemakaiannya, ya!
1. Wadah makanan berbahan plastik
ilustrasi penyimpanan bahan makanan di kulkas (unsplash.com/@elloproducts)Seiring waktu, wadah penyimpanan plastik dapat tergores, rusak, atau terkena noda makanan. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat memungkinkan bakteri untuk tinggal di dalamnya, sehingga menimbulkan risiko keamanan pangan sebagaimana dijelaskan laman Poison.
Karenanya, wadah makanan plastik harus diganti setiap enam bulan hingga satu tahun. Namun jika tergores atau rusak, kamu harus segera menggantinya. Alih-alih menggunakan wadah plastik, kamu bisa beralih ke pilihan kaca yang dinilai lebih aman dan tahan lama.
2. Detergen dan pemutih
ilustrasi detergen (unsplash.com/Julianna Arjes)Hindari menyimpan detergen terlalu lama di rumah. Dilansir Lifehacker, daya pembersih detergen akan berkurang seiring waktu. Deterjen cair dapat bertahan hingga 18 bulan tanpa dibuka pada suhu normal, tetapi harus digunakan dalam waktu enam bulan setelah segelnya dibuka.
Sementara itu, detergen pod juga harus digunakan dalam enam bulan setelah dibeli, serta disimpan dalam wadah yang kering dan kedap udara. Deterjen bubuk dapat bertahan lama kecuali jika disimpan dalam tempat lembab.
Pemutih juga mulai rusak setelah sekitar satu tahun, sehingga daya disinfektan berkurang. Untuk itu, sebaiknya beli detergen dan pemutih sesuai kebutuhan, misalnya beli untuk kebutuhan satu bulan. Jangan lupa juga lihat tanggal produksi yang tertera pada botol dan pilih produk yang baru diproduksi.
3. Filter
ilustrasi membersihkan filter AC (freepik.com/senivpetro)Apakah itu filter air atau udara, kamu harus menggantinya secara berkala. Filter sangat penting untuk memastikan kualitas air dan udara di rumah aman. Filter mengurangi polutan, kotoran, dan berbagai kontaminan berbahaya di rumah. Dengan begitu, menggantinya secara teratur sangatlah penting.
Josh Mitchell, teknisi HVAC dan CEO Air Conditioner Lab, melalui laman Bhg mengatakan bahwa kamu disarankan mengganti filter setiap 90 hari atau 3 bulan. Sementara itu, bagi mereka yang memiliki alergi atau hewan peliharaan, disarankan untuk menggantinya setiap 60 hari.
4. Wajan anti-lengket
Editor’s picks
ilustrasi wajan anti lengket (pixabay.com/yujun)Wajan antilengket tidak akan efektif selamanya. Kalau kamu melihat lapisannya mulai tergores atau terkelupas, itu berarti sudah waktunya untuk mengganti wajan. Pasalnya, pada wajan antilengket terdapat senyawa PFAS, yang dinilai berbahaya bagi kesehatan. Jika lapisan terluar pada wajan terkelupas, kita lebih mungkin menelan bahan kimia ini.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), PFAS dapat menyebabkan kerusakan pada hati dan sistem kekebalan tubuh. Frekuensi mengganti wajan antilengket sendiri tergantung pada seberapa sering kamu menggunakannya. Kalau lapisannya terkelupas, kamu harus segera menggantinya.
5. Bantal
ilustrasi bantal (pexels.com/Castorly Stock)Kalau kamu kesulitan tidur nyenyak di malam hari, kemungkinan besar kamu harus mengganti bantal yang digunakan untuk terlelap. Pasalnya, bantal sangat memengaruhi kualitas tidur seseorang.
Para ahli menganjurkan untuk mengganti bantal setiap dua hingga tiga tahun. Sebab, bantal yang sudah tua dan kempes dapat menyebabkan ketegangan otot, mengiritasi kulit, dan bahkan memperburuk alergi akibat penumpukan sel kulit mati dan debu pada permukaannya.
6. Talenan
ilustrasi satu set talenan (unsplash.com/Rafly Alfaridzy)Talenan dengan lekukan yang dalam cenderung sulit untuk dibersihkan, sehingga bakteri, jamur, dan virus dapat tumbuh di sana. Hal ini berpotensi menyebabkan kontaminasi pada makanan. Talenan yang dirawat dengan baik dapat bertahan setidaknya satu tahun, dan talenan kayu bisa bertahan hingga lima tahun.
Untuk menghindari kontaminasi, cucilah talenan dengan sabun dan air panas, hindari memotong daging dan sayuran di talenan yang sama untuk mencegah kontaminasi silang. Kamu juga dapat melakukan deep cleaning pada talenan dengan larutan baking soda, cuka, dan air panas.
Caranya, campurkan 1 sendok makan baking soda dan cuka dalam air mendidih. Lakukan hal ini minimal sebulan sekali atau tergantung pada seberapa sering kamu menggunakannya.
7. Handuk
ilustrasi handuk (pexels.com/Karolina Kaboompics)Handuk mandi yang sering digunakan dan dicuci akan mulai kehilangan daya serap dan kelembutannya. Selain itu, handuk yang sudah lama digunakan bisa menjadi sarang bakteri dan jamur. Maka dari itu, mengganti handuk mandi setiap satu hingga dua tahun akan memastikan kamu tetap bersih dan nyaman setelah mandi.
Dengan mengganti barang-barang di atas secara berkala, kamu dapat meningkatkan kualitas hidup dan menjaga kesehatan keluarga. Pastikan untuk selalu memeriksa dan mengganti barang-barang tersebut sesuai dengan waktu yang disarankan untuk rumah yang lebih sehat dan nyaman.
Baca Juga: 8 Tips Mengemas Barang yang Efektif dan Efisien untuk Pindah Rumah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
