7 Tips Memilih Barang Bekas, Untung Mana Dibandingkan Beli Baru?

Untuk barang elektronik pasti ada rusaknya

Saat kamu butuh sesuatu tidak harus membelinya dalam keadaan baru. Ada beberapa pilihan seperti meminjam secara gratis, menyewa, atau membeli barang bekas saja untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Bahkan terkadang ada orang atau komunitas yang mendonasikan barang-barang bekasnya.

Orang-orang yang berminat tinggal memilihnya sendiri. Jangan malu membeli atau mengambil barang bekas yang digratiskan. Ini tidak hanya berguna buat mengerem pengeluaranmu, tapi juga membantu orang lain yang mungkin sudah pusing mengurus barang-barang tak terpakai di rumah.

Memakai kembali barang bekas juga memperpanjang usianya dan mengurangi pengambilan sumber daya alam untuk memproduksi barang baru. Memanfaatkan barang bekas menjadi bagian dari menjaga lingkungan. Agar barang bekas yang dibawa pulang benar-benar bermanfaat untukmu, ikuti tujuh tips berikut.

1. Sebaiknya hindari beli online

7 Tips Memilih Barang Bekas, Untung Mana Dibandingkan Beli Baru?ilustrasi belanja online (pexels.com/MART PRODUCTION)

Berbelanja online memang simpel dan kerap kali harganya lebih murah. Barang baru dan asli saja dijual lebih murah di marketplace ketimbang di toko offline apalagi barang bekas. Namun, kekurangan dari berbelanja barang bekas secara online adalah kamu gak bisa mengeceknya secara lebih teliti.

Hanya ada foto dan video yang tentu tak menunjukkan detail kondisi barang. Tidak ada yang bisa menjamin barang aslinya sebagus foto serta video tersebut. Padahal, barang bekas tentu jauh lebih berisiko cacat daripada barang baru. Jauh lebih aman untukmu membelinya secara offline. 

Kamu dapat memegang langsung barangnya dan mencermatinya dari berbagai sisi. Kecuali, pemilik toko online merupakan kenalanmu yang tepercaya. Dirimu bisa membeli barang bekas darinya jika di sekitarmu gak ada penjual barang serupa.

2. Perhatikan noda yang sulit hilang pada pakaian

7 Tips Memilih Barang Bekas, Untung Mana Dibandingkan Beli Baru?ilustrasi memilih pakaian (pexels.com/cottonbro studio)

Pakaian menjadi salah satu barang bekas yang banyak diburu. Apalagi untuk mengikuti tren yang mudah berubah. Kalau kamu menunggu punya uang buat beli pakaian yang baru mungkin keburu trennya ganti. Atau, dirimu hanya akan memakai pakaian itu untuk 1 atau 2 acara saja sehingga sayang bila beli baru.

Jika kamu hendak membeli pakaian bekas, tajamkan penglihatanmu buat menemukan noda sekecil apa pun yang mungkin ada di sana. Kalau nodanya susah dihilangkan dengan pencucian bahkan pemutih misalnya, mending gak usah dibeli. Kamu belum tentu percaya diri untuk memakainya. Kecuali, noda membandelnya kecil dan cuma di lapisan dalam sehingga tidak terlihat dari luar.

3. Buat buku, adakah halaman yang hilang atau dicoret-coret parah?

7 Tips Memilih Barang Bekas, Untung Mana Dibandingkan Beli Baru?ilustrasi toko buku (pexels.com/Kh-ali-l i)

Buku bekas juga dapat menjadi pilihan tepat untukmu yang gemar membaca, tetapi bujetmu terbatas. Jangan tergiur dengan buku bajakan. Selain meminjam di perpustakaan, kamu juga dapat membeli buku bekas. Harganya lebih murah daripada buku baru.

Walaupun terbitannya sudah agak lama, secara isi tetap sama dan dirimu belum pernah membacanya. Terpenting sebelum membawanya pulang, kamu memeriksa dulu setiap halamannya. Jangan sampai ada halaman yang hilang atau tulisannya tidak terbaca baik oleh coretan maupun cacat produksi. Nanti dirimu gak bisa membaca beberapa bagiannya.

4. Jika ada kerusakan, berapa kira-kira biaya perbaikannya?

7 Tips Memilih Barang Bekas, Untung Mana Dibandingkan Beli Baru?ilustrasi mencoba kamera (pexels.com/Amar Preciado)

Namanya barang bekas biasanya tidak akan dilepas oleh pemiliknya jika keadaannya masih sempurna. Mayoritas barang bekas ada kerusakannya. Tinggal kamu mempertimbangkan apakah kerusakan itu mengharuskanmu memperbaikinya dulu sebelum memakainya?

Bila ya, berapa kira-kira biaya untuk memperbaikinya? Kalau komponen yang mesti diganti cukup mahal atau sulit didapatkan karena barang lama, mungkin kamu perlu mengurungkannya.

Takutnya barang telanjur dibeli, tetapi gak bisa diperbaiki atau biaya perbaikannya hampir sama mahalnya dengan barang baru. Padahal meski barang sudah diperbaiki, keadaannya tetap tidak sama dengan barang baru.

Baca Juga: 5 Cara Manfaatkan Barang Bekas Tanpa Harus Mendaurnya

5. Jangan mengambil barang yang pemakaiannya terlalu pribadi

7 Tips Memilih Barang Bekas, Untung Mana Dibandingkan Beli Baru?ilustrasi melihat-lihat pakaian (pexels.com/Ron Lach)

Berbagai jenis barang bekas bisa saja ada di pasaran. Tak terkecuali barang-barang yang pemakaiannya amat pribadi seperti pakaian dalam bermerek terkenal, pipa rokok yang unik, dan sebagainya. Meski barang-barang itu masih tampak bagus, gak usah dibeli deh. 

Barang yang digunakan terlalu pribadi lebih rawan menularkan penyakit. Lebih baik membeli pakaian dalam yang murah dan mereknya tak terkenal tapi baru daripada pakaian dalam bekas apa pun mereknya. Bahkan jika itu milik saudara sendiri yang baru sekali dipakai dan diberikan cuma-cuma karena ia merasa ukurannya kekecilan atau kebesaran, jangan mau.

Begitu pula pipa rokok yang bagaimanapun juga sudah berkali-kali masuk ke mulut pemilik lamanya. Barang yang terlihat masih bagus dan harganya murah gak ada apa-apanya dibandingkan risiko untuk kesehatanmu. Barang yang pemakaiannya amat pribadi harus dibeli dalam kondisi baru dan tidak buat bergantian dengan orang lain.

6. Selisih harga barang baru dengan barang bekas yang ditawarkan

7 Tips Memilih Barang Bekas, Untung Mana Dibandingkan Beli Baru?ilustrasi melihat jaket (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Gak semua barang bekas dijual jauh lebih rendah dibandingkan harga barunya. Tergantung orang yang menjualnya dan sering kali juga dipengaruhi oleh mereknya. Makin terkenal mereknya, versi bekasnya saja barangkali masih terbilang mahal.

Walaupun ada selisihnya, ingat bahwa kualitas barang telah menurun oleh masa pemakaian pemilik sebelumnya. Apakah harga bekasnya sebanding dengan awetnya? Misalnya, jika barang itu dalam kondisi baru dapat digunakan sampai sekitar 4 tahun.

Tapi dengan barang tersebut telah dipakai pemiliknya selama 2 tahun berarti masa pakaimu tinggal 2 tahun lagi. Kalau harga bekasnya tidak 50 persen dari harga barunya, kamu berpotensi rugi. Tanpa sadar dirimu membayar lebih mahal buat barang yang cuma dapat digunakan sebentar.

7. Kalaupun gratis, ambil sesuai kebutuhan saja

7 Tips Memilih Barang Bekas, Untung Mana Dibandingkan Beli Baru?ilustrasi membawa banyak pakaian (pexels.com/cottonbro studio)

Jika beli barang bekas butuh kecermatan serta perhitungan untung ruginya, tidak lantas barang bekas gratisan asal diambil. Apalagi kamu mengambilnya banyak-banyak yang belum tentu akan terpakai. Jangan lupa bahwa pada barang-barang bekas layak pakai yang dibagikan secara cuma-cuma juga ada hak orang lain yang sama-sama membutuhkannya.

Kalau kamu mengambilnya terlalu banyak demi menuruti keserakahan diri, kasihan orang lain menjadi gak kebagian. Belajarlah memikirkan orang lain di samping kebutuhanmu agar kelak dirimu dapat gantian menjadi pihak yang berbagi barang bekas pantas pakai. Bila kamu serakah terhadap bantuan biasanya sulit untukmu naik kelas dalam hidup.

Dengan cermat memilih, barang bekas dapat memberikan manfaat maksimal. Kebutuhanmu tercukupi tanpa mengeluarkan lebih banyak uang. Orang lain yang perlu melepas barang-barangnya pun terbantu karena membuangnya begitu saja di tempat sampah terasa sangat sayang. Kamu juga ikut memutar roda perekonomian para pedagang barang bekas.

Baca Juga: 5 Ide Gantungan Kunci dari Barang Bekas, Dijamin Unik

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya