8 Jenis Tanaman Obat buat Ditanam di Halaman Rumah, Mudah Merawatnya!

2. Jahe

potret tanaman Jahe (pixabay.com/Veronicatxoxo)

Jahe adalah tanaman obat yang sangat populer di Indonesia. Tanaman ini sering digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan, meredakan mual, dan menghangatkan tubuh. Menanam jahe cukup sederhana, dengan menanam potongan rimpang jahe yang sudah bertunas di tanah yang subur dan cukup sinar matahari.

Jahe membutuhkan penyiraman yang teratur, terutama pada awal pertumbuhannya. Jahe bisa dipanen dalam waktu sekitar 8–10 bulan setelah penanaman. Selain untuk obat, jahe juga sering digunakan sebagai bumbu masakan sehari-hari.

3. Kunyit

potret tanaman kunyit (commons.wikimedia.org/Thamizhpparithi Maari)

Kunyit dikenal karena kandungan kurkuminnya yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Kunyit sering digunakan untuk mengobati masalah pencernaan dan mengurangi peradangan. Cara menanam kunyit mirip dengan jahe, cukup menanam rimpang kunyit yang sudah bertunas di tanah yang subur dan terkena sinar matahari langsung.

Kunyit tidak hanya digunakan dalam berbagai ramuan tradisional, namun juga sebagai bumbu dapur. Kunyit dapat dipanen setelah 8–10 bulan dengan menggali rimpangnya dari dalam tanah. Menanam kunyit di rumah memberikan kemudahan dalam mendapatkan kunyit segar kapan saja dibutuhkan.

Baca Juga: 12 Tanaman Pengusir Nyamuk Secara Alami tanpa Bahan Kimia

4. Daun Sirih

potret tanaman Daun Sirih (unsplash.com/Vetrivel Viswanathar)

Cara hidupnya yang menjalar dengan bentuk daun khas seperti hati membuat tanaman daun sirih mudah dikenali. Tanaman ini juga dikenal sebagai tanaman obat tradisional yang kaya manfaat, lho! Daun sirih mengandung zat antiseptik alami yang dapat digunakan untuk mengobati luka, mengurangi bau badan, dan mengatasi masalah mulut.

Menanam daun sirih cukup mudah, yaitu dengan menanam stek batang daun sirih di tanah yang subur dan terkena sinar matahari sebagian. Tanaman ini membutuhkan penyiraman yang teratur, terutama pada awal masa pertumbuhannya. Daun sirih bisa dipanen sepanjang tahun dengan memetik daunnya yang sudah cukup besar.

5. Mint

potret tanaman Mint (pixabay.com/ABZ98)

Mint memiliki aroma khas yang segar dan sering digunakan dalam pengobatan herbal serta masakan. Mint dapat membantu meredakan gangguan pencernaan, mengurangi sakit kepala, dan menyegarkan napas.

Tanaman mint sangat mudah ditanam, cukup menanam stek batang mint di tanah yang lembab dan terkena sinar matahari. Mint membutuhkan penyiraman yang cukup dan rutin, terutama saat cuaca panas. Tanaman ini tumbuh dengan cepat dan bisa dipanen daunnya secara berkala. Mint juga bisa digunakan sebagai bahan tambahan dalam minuman seperti teh dan mocktail.

6. Rosemary

potret tanaman Rosemary (pixabay.com/monicore)

Selain sebagai bahan masakan, rosemary juga bermanfaat bagi kesehatan. Rosemary dipercaya dapat meningkatkan daya ingat, mengurangi stres, dan membantu pencernaan, cocok buat dikonsumsi sehari-hari.

Jika ingin menanamnya di halaman rumah, kamu tak perlu bingung dan meluangkan banyak waktu untuk merawatnya. Rosemary dapat diperbanyak dengan cara stek batang untuk kemudian di tanam pada pot atau tanah yang subur dan terkenal sinar matahari langsung.

Tanaman ini membutuhkan penyiraman yang teratur tetapi tidak berlebihan. Rosemary tumbuh dengan baik di daerah yang hangat dan bisa dipanen daunnya setiap kali dibutuhkan. Selain manfaat kesehatan, rosemary juga memberikan aroma yang harum pada halaman rumah.

7. Basil

potret tanaman Basil (unsplash.com/Rens D)

Nama basil mungkin jarang terdengan di telinga sebagian orang, namun jika menyebutnya sebagai kemangi, pasti banyak orang yang tahu. Yap, basil adalah nama lain dari kemangi, salah satu jenis tanaman yang biasa digunakan dalam pelengkap sajian makanan. 

Basil juga berkhasiat bagi kesehatan, lho! Basil memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Basil biasa ditanam di halaman rumah dan cukup mudah dirawat, yaitu dengan menempatkannya di bawah cahaya matahari langsung dan cukup disiram rutin terutama pada musim kemarau.

8. Kumis Kucing

potret tanaman Kumis Kucing (pixabay.com/foursummers)

Nama kumis kucing memang terkesan jenaka, namun kandungan manfaatnya tidak bisa dianggap sebelah mata. Tanaman kumis kucing memiliki khasiat dalam mengatasi masalah ginjal dan saluran kemih. Kandungan senyawa aktifnya juga dapat membantu melancarkan buang air kecil dan mengurangi peradangan.

Tak perlu banyak effort jika ingin menanam dan merawat tanaman kumis kucing ini. Cukup taruh di dalam pot dengan media tanah yang subur, pastikan terkena sinar matahari langsung, serta siram yang cukup dan rutin, maka tanaman kumis kucing akan tumbuh subur sehingga kamu bisa mengambil daun segarnya untuk dijadikan ramuan herbal kapan saja.

Dengan menanam beberapa jenis tanaman obat tersebut, kamu bisa mendapatkan bahan-bahan alami untuk pengobatan sehari-hari. Selain itu, kegiatan menanam dan merawat tanaman juga bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat bagi seluruh keluarga. Yuk, segera tanam tanaman obat tersebut di halaman!

Baca Juga: 7 Tanaman Hias yang Tidak Suka Air, Cocok untuk Kamu yang Sibuk!