5 Latihan Sederhana untuk Meningkatkan Ketajaman Otak, Cegah Pikun!
ilustrasi orang sedang merajut (pexels.com/Ksenia Chernaya)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menurunnya ketajaman otak tidak hanya terjadi karena usia. Ada banyak faktor salah satunya kurangnya mengasah otak dengan latihan ketajaman otak atau fokus. Meskipun ada pengaruh kondisi medis yang turut membuat orang pikun di usia muda.
Jika kamu ingin mencegah pikun di usia muda atau tidak mau pikun saat lansia, pola makan sehat saja tidak cukup. Cobalah terapkan latihan otak untuk meningkatkan konsentrasi atau ketajamannya. Berikut ini latihan yang membantu kamu untuk mencegah pikun!
1. Bermain teka-teki jigsaw
ilustrasi puzzle (pexels.com/Tara Winstead)Cara mencegah pikun, cukup dengan bermain teka teki jigsaw. Menyusun 1000 keping gambar untuk menyusun menara Eiffel menjadi pilihan untuk memperkuat fungsi otak.
Teka-teki jigsaw dapat melatih berbagai kemampuan kognitif dan merupakan faktor pelindung untuk penuaan kognitif visuospasial. Ini karena kegiatan menyusun teka-teki tersebut lumayan menantang dan melatih ketajaman otak untuk membangunnya menjadi sebuah gambar.
2. Cobalah bermain kartu
ilustrasi poker (pexels.com/Sukacita Midhun)Latihan untuk meningkatkan ketajaman atau fungsi otak bisa dengan bermain kartu. Dilansir healthline.com, bermain kartu termasuk aktivitas yang merangsang mental untuk orang dewasa dan meningkatkan volume otak di beberapa areanya.
Selain itu, studi yang sama juga menemukan bahwa permainan kartu dapat meningkatkan daya ingat dan keterampilan berpikir. Kamu bisa bermain poker yang sudah terbukti menjadi salah satu latihan untuk meningkatkan ketajaman otak.
3. Lakukan aktivitas yang menggunakan semua indra
ilustrasi memanggang daging (pexels.com/Thiago Rebouças)Editor’s picks
Melansir dari jurnal National of Medicine, laporan penelitian tahun 2015 menunjukkan bahwa menggunakan semua indra dapat membantu memperkuat otak. Menjadi latihan menarik dicoba untuk mencegah pikun dini.
Cara melatih indra dan otak, cobalah melakukan aktivitas yang melibatkan kelima indra secara bersamaan. Kamu bisa melakukan aktivitas seperti dapat memanggang kue, mengunjungi pasar petani, atau mencoba restoran baru sambil melibatkan indra penciuman, sentuhan, rasa, penglihatan, dan pendengaran secara bersamaan.
Baca Juga: 5 Aktivitas Teman Online saat Bertemu Pertama Kali di Dunia Nyata
4. Tambah kosakata baru
ilustrasi orang duduk sambil menulis (pexels.com/Ono Kosuki)Latihan untuk meningkatkan fungsi otak, yaitu dengan menambahkan kosakata baru setiap harinya. Hal ini karena menekuni pelajaran kosakata singkat menjadi permainan otak yang menstimulasi fungsinya.
Penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak area otak terlibat dalam tugas kosa kata, terutama di area yang penting untuk pemrosesan visual dan pendengaran. Cara kebenaran teori ini cobalah membawa buku catatan saat membaca, kemudian tulis satu kata yang tidak dikenal dan cari definisinya. Setelah itu, cobalah menggunakan kata itu 5 kali keesokan harinya.
5. Mengajarkan keterampilan baru kepada orang lain
ilustrasi orang sedang merajut (pexels.com/Ksenia Chernaya)Cara meningkatkan fungsi otak yang bisa kamu terapkan agar terhindar dari pikun yaitu dengan mengajarkan keterampilan baru kepada orang lain. Latihan ini salah satu cara terbaik untuk memperluas pembelajaran.
Jadi, ketika kamu berhasil mempelajari keterampilan baru, segera praktikan dan ajarkan kepada orang lain. Jelaskan konsepnya dan koreksi kesalahan yang kamu buat, contohnya belajar merajut, kemudian mengajarkan langkah-langkahnya pada mereka.
Kamu sudah pernah menerapkan salah satu latihan untuk meningkatkan fungsi otak atau ketajamannya ini belum? Jika iya, tentu saja kamu sangat beruntung dan lanjutkan dengan konsisten agar mendapatkan hasil yang menguntungkan untuk kesuksesan dan masa tuamu nanti.
Baca Juga: 3 Hobi Bisa Berubah Menjadi Obsesi jika Tidak Dikontrol!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
