5 Alasan Berkebun Bisa Hilangkan Sifat Pelupa untuk Orang Tua

Orang tua kerap mengalami penyakit lupa karena malas gerak

Berkebun telah menjadi salah satu kegiatan yang banyak digemari, tidak hanya sebagai hobi, tetapi juga sebagai salah satu metode untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Salah satu manfaat menarik dari berkebun adalah kemampuannya untuk membantu mengurangi sifat pelupa, terutama bagi para orang tua.

Seiring bertambahnya usia, banyak orang tua yang mulai merasakan gejala pelupa. Namun, ada sejumlah kegiatan yang dapat membantu memperlambat proses ini, salah satunya adalah berkebun. Berikut adalah lima alasan mengapa berkebun dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mengurangi sifat pelupa pada orang tua.

1. Simulasi otak melalui multitasking

5 Alasan Berkebun Bisa Hilangkan Sifat Pelupa untuk Orang Tuailustrasi berkebun (pexels.com/karolinagrabowska)

Berkebun bukan hanya tentang menanam dan menyiram. Dari pemilihan tanaman, penanaman, pemangkasan, hingga pemberantasan hama, semua aktivitas ini memerlukan keterampilan multitasking. Dengan melakukan berbagai tugas secara bersamaan, otak terus-menerus diaktifkan dan ditantang, yang membantu menjaga fungsinya tetap optimal.

Berkebun memerlukan perhatian detail. Baik itu saat menanam benih, memindahkan tanaman, atau merawatnya, setiap tahap membutuhkan konsentrasi penuh. Konsentrasi yang terlatih dengan baik dapat memperkuat daya ingat dan meningkatkan fokus, mengurangi gejala pelupa.

2. Koneksi dengan alam

5 Alasan Berkebun Bisa Hilangkan Sifat Pelupa untuk Orang Tuailustrasi berkebun (pexels.com/karolinagrabowska)

Alam telah terbukti memiliki efek positif terhadap kesejahteraan mental. Menghabiskan waktu di kebun, menyentuh tanah, dan berhubungan dengan alam dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres. Stres yang berkurang dapat meningkatkan memori dan kemampuan kognitif.

Penting untuk menjaga hati dan mental kita terutama saat memasuki usia tua dan pensiun, ketenangan serta kebahagiaan karena terhubung dengan alam akan menjadi satu pintu masuk untuk  hidup yang lebih berwarna dan dianugerahi umur yang panjang.

Baca Juga: 5 Alasan Berkebun Bisa Jadi Kegiatan untuk Orang yang Sudah Pensiun

3. Aktivitas fisik

dm-player
5 Alasan Berkebun Bisa Hilangkan Sifat Pelupa untuk Orang Tuailustrasi berkebun (pexels.com/karolinagrabowska)

Berkebun adalah bentuk olahraga ringan. Menggali, menyiram, dan memindahkan pot tanaman adalah contoh aktivitas fisik yang meningkatkan sirkulasi darah ke otak. Semua itu tentu akan berdampak positif pada kesehatan dan kemampuan kita dalam berpikir sehat.

Jadi, jangan malas untuk beraktivitas fisik, karena akan membuatmu selalu merasa bersemangat, tidak mudah menyerah dan  selalu ingin berpikir, karena tubuh yang terus bergerak akan memacu kita untuk selalu produktif dan aktif.

4. Belajar terus menerus

5 Alasan Berkebun Bisa Hilangkan Sifat Pelupa untuk Orang Tuailustrasi berkebun (pexels.com/karolinagrabowska)

Dunia berkebun penuh dengan pengetahuan baru untuk dipelajari. Dari mengetahui jenis tanaman yang cocok untuk iklim tertentu hingga memahami siklus pertumbuhan tanaman, orang tua akan terus-menerus belajar. Proses pembelajaran ini memicu otak untuk membentuk koneksi-koneksi baru, yang dapat meningkatkan memori dan kemampuan berpikir.

Banyak orang tua yang menjadi pelupa karena mereka malas untuk berpikir dan bergerak, kebanyakan rebahan dan bersifat mager kerap menjadi biang mengapa sifat mudah pelupa pada orang tua sering banyak dialami, dengan berkebun maka orang tua punya kegiatan baru dan terus berpikir tentang tanaman di sekitarnya.

5. Interaksi sosial

5 Alasan Berkebun Bisa Hilangkan Sifat Pelupa untuk Orang Tuailustrasi berkebun (pexels.com/karolinagrabowska)

Bagi banyak orang tua, berkebun juga merupakan kegiatan sosial. Mereka mungkin menjadi anggota komunitas berkebun, berbagi tips dan saran, atau hanya sekadar berbicara dengan tetangga tentang tanaman mereka. Interaksi sosial ini memperkuat koneksi otak dan memperluas jaringan memori.

Berkebun bukan hanya tentang tanaman, tetapi juga tentang komunitas. Diskusi tentang tanaman, berbagi hasil panen, atau berpartisipasi dalam klub berkebun lokal dapat meningkatkan interaksi sosial. Interaksi ini merangsang otak dan mendukung fungsi kognitif.

Berkebun bukan hanya memberi manfaat estetika bagi rumah atau memberi kita makanan segar, tetapi juga memberikan rangsangan yang diperlukan oleh otak untuk tetap aktif dan sehat. Bagi orang tua yang mencari cara untuk tetap aktif baik secara fisik maupun mental, berkebun dapat menjadi solusi yang mereka cari.

Baca Juga: Cara Berkebun Permakultur di Rumah, Tak Perlu Lahan Luas!

febi wahyudi Photo Verified Writer febi wahyudi

Seorang pecinta alam dan menyukai dunia menulis serta membaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya