7 Peralatan Rumah Tangga Reusable, Pengganti Barang Sekali Pakai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Barang sekali pakai semakin marak di pasaran. Hal ini dikarenakan barang sekali pakai lebih praktis penggunaannya dan hanya perlu dibuang setelah pemakaian. Barang sekali pakai terbuat dari material beragam mulai dari plastik, kapas, hingga kayu.
Penggunaan barang sekali pakai menimbulkan masalah baru untuk lingkungan yaitu menambah jumlah sampah, terutama sampah yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk bisa terurai.
Berikut beberapa alternatif pengganti peralatan rumah tangga sekali pakai.
1. Daripada menambah jumlah sampah plastik dari botol air mineral, kamu bisa pakai botol tumbler isi ulang yang lebih hemat
2. Bawa goodie bag atau reusable bag saat berbelanja di supermarket. Jadi kamu tidak perlu membeli tambahan kresek untuk barang belanjaanmu
3. Meskipun tisu terbuat dari kayu pohon yang mudah terurai, tapi akan lebih bijak bila kamu menggantinya dengan lap kain yang bisa dicuci kembali
Baca Juga: 7 Aturan yang Harus Diterapkan Jika Kamu Pengguna Masker Reusable
Editor’s picks
4. Kapas berasal dari pohon kapas yang boros air. Ganti dengan kapas kain yang bisa dipakai berkali-kali
5. Jadi salah satu sumber sampah di TPA, pemakaian pembalut bisa diganti dengan menstrual pad, menstrual cup, dan tampon
6. Ganti peralatan makan dari plastik dengan berbahan kayu, bambu, atau stainless
7. Sponge yang biasa kamu pakai cuci piring itu mengandung mikroplastik lho. Segera beralih ke loofah dari bahan biodegradable
Barang reusable atau barang yang dapat digunakan berkali-kali punya manfaat besar dalam mengontrol jumlah sampah yang terus menumpuk. Segeralah beralih ke barang reusable, jika kamu masih menggunakan barang sekali pakai di kehidupan sehari. Kontribusimu sekecil apapun sangat berarti bagi lingkungan.
Baca Juga: Tampon, Pembalut, Menstrual Cup & Reusable Pad, Mana yang Terbaik?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.