Mengenal Jenis-jenis Amplas Beserta Fungsinya, Jangan Salah Pilih!

Setiap amplas memiliki fungsi yang berbeda

Intinya Sih...

  • Amplas adalah alat penting dalam proses finishing untuk membersihkan dan menghaluskan permukaan kayu atau logam.
  • Amplas dibagi berdasarkan materialnya, seperti aluminium oxide, ceramic, flint, garnet, silicon carbide, dan zirconia alumina.
  • Amplas juga dibagi berdasarkan ukuran gritnya, yang menentukan tingkat kekasaran permukaan yang dihasilkan.

Amplas merupakan salah satu alat yang wajib ada ketika kamu hendak melakukan pekerjaan finishing. Alat ini sering digunakan dalam proyek perbaikan rumah untuk membersihkan dan menghaluskan permukaan kayu atau logam, sehingga siap diaplikasikan bahan finishing.

Proses pengamplasan pun dibagi menjadi dua cara, yakni cara manual (hand tool) dan menggunakan mesin. Bila kamu memilih cara manual, kamu harus memilih jenis amplas yang tepat agar proses finishing dapat berjalan lebih efisien dan menghasilkan permukaan yang halus dan rata.

Jangan khawatir, supaya kamu gak kebingungan dan salah pilih, berikut telah IDN Times rangkum beberapa jenis amplas beserta fungsinya yang perlu kamu ketahui. Yuk, simak!

1. Pengertian amplas

Mengenal Jenis-jenis Amplas Beserta Fungsinya, Jangan Salah Pilih!ilustrasi mengamplas kayu (pexels.com/Daniel Reche)

Dilansir Foxwoll, amplas adalah bahan abrasif berbentuk lembaran, seperti kertas atau kain yang sering digunakan dalam proses finishing, mulai dari menghilangkan karat atau cat hingga menghaluskan permukaan kayu. Amplas terdiri dari partikel-partikel seperti butiran pasir yang disatukan, kemudian direkatkan pada satu sisi atau dua sisi lembaran kertas atau kain.

Umumnya, amplas berbentuk lembaran digunakan dengan cara digosok-gosok pada permukaan benda yang ingin dibersihkan atau dihaluskan. Melalui proses ini, permukaan benda yang semula kasar akan berubah menjadi halus.

Pengamplasan sangat penting dalam tahap finishing. Sebab, dengan pengamplasan yang benar, proses finishing dapat berjalan lancar dan bisa memberikan hasil yang sesuai dengan keinginan.

Baca Juga: 4 Cara Menyesuaikan Diri dengan Pekerjaan Baru di Kantor

2. Jenis amplas berdasarkan materialnya

Mengenal Jenis-jenis Amplas Beserta Fungsinya, Jangan Salah Pilih!ilustrasi mengamplas (pexels.com/Ono Kosuki)

Ketika kamu berada di toko perkakas untuk membeli amplas, kamu akan melihat berbagai tumpukan amplas yang berbeda. Tentu amplas memiliki banyak jenis yang digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan finishing.

Mengenal jenis-jenis amplas sebelum memulai proyek sangat penting supaya kamu lebih mudah saat melakukan proses finishing. Dilansir Foxwoll dan Bobvila, ini dia beberapa jenis amplas berdasarkan materialnya:

1. Aluminium oxide

Amplas aluminium oxide merupakan jenis amplas yang cukup banyak digunakan. Permukaannya halus dan bisa bertahan lama. Amplas ini sangat cocok untuk mengamplas semua jenis kayu, beberapa jenis logam termasuk perunggu dan baja, serta permukaan dari bahan metal, kulit, dan cat. Amplas ini menyediakan berbagai pilihan warna, yakni cokelat muda, cokelat tua, dan cokelat keabu-abuan.

2. Ceramic

Jika kamu ingin mengamplas permukaan yang berat, contohnya seperti material baja berbasis kobalt dan nikel, maka amplas dari bahan ceramic bisa menjadi pilihan. Amplas ini dikenal kuat dan tahan lama, sehingga ideal untuk mengamplas permukaan yang berat. Selain itu, harganya juga lebih mahal karena kemampuan dan kualitasnya yang bagus.

3. Flint

Amplas flint merupakan jenis amplas yang memiliki butiran alami dan halus. Cocok digunakan untuk menghaluskan permukaan yang ringan, seperti kayu atau menghilangkan cat. Harganya pun jauh lebih terjangkau dibandingkan jenis amplas lainnya. Walau begitu, amplas ini memiliki daya tahan yang cukup kuat.

4. Garnet

Berbeda dengan jenis amplas flint, amplas garnet biasanya lebih mahal karena memiliki daya tahan yang lebih lama dengan hasil akhir yang lebih halus. Amplas ini juga cocok digunakan untuk mengamplas permukaan kayu dan kulit.

5. Silicon carbide

Amplas silicon carbide ideal untuk mengamplas berbagai macam permukaan kasar ataupun lunak termasuk plastik, logam, kuningan, titanium, kaca, karet, batu, dan kayu. Amplas jenis ini memiliki kemampuan kedap air dan dapat dipakai pada permukaan basah ataupun kering.

Menariknya lagi, partikel silicon carbide pada amplas ini akan menajam sendiri saat diaplikasikan pada permukaan yang kasar. Sehingga, proses pengamplasan pun menjadi lebih efektif dengan hasil akhir yang jauh lebih rapi.

6. Zirconia alumina

Dikenal sangat keras dan tahan lama, amplas zirconia alumina sangat cocok untuk menghilangkan permukaan kasar pada logam atau kayu yang sangat kasar. Amplas zirconia alumina juga ideal digunakan untuk proyek-proyek besar. Selain itu, amplas jenis ini juga dapat dipasang pada mesin pengamplas.

3. Jenis amplas berdasarkan ukuran grit amplas

Mengenal Jenis-jenis Amplas Beserta Fungsinya, Jangan Salah Pilih!ilustrasi jenis-jenis amplas (pexels.com/cottonbro studio)

Selain berdasarkan materialnya, amplas juga dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan ukuran grit amplas. Grit merupakan ukuran dari bahan abrasi yang terdapat pada amplas.

Umumnya, grit ditentukan berdasarkan tingkat kekasaran berstandar Coated Abrasive Manufacturers Institute (CAMI) dan Federation of European Producers of Abrasives (FEPA). Dalam hal ini, semakin tinggi jumlah grit pada amplas, menandakan bahwa semakin rendah bahan abrasifnya.

Misal, semakin kecil ukuran grit seperti 30 hingga 60, maka permukaannya semakin kasar. Penting diketahui, bahwa pemilihan grit amplas yang tepat bisa membantumu dalam menggunakan amplas dengan benar. Oleh karena itu, yuk simak beberapa jenis amplas berdasarkan ukuran grit di bawah ini.

  • Ukuran grit 40 hingga 80: Jenis amplas yang memiliki permukaan sangat kasar. Cocok digunakan untuk menghaluskan permukaan yang sangat kasar juga, sehingga proses penghalusan dapat berjalan lebih cepat.
  • Ukuran grit 100 hingga 150: Jenis amplas yang memiliki permukaan kasar medium. Amplas ini cocok digunakan untuk menghaluskan tembok, menghilangkan karat pada besi, dan membersihkan plesteran.
  • Ukuran grit 180 hingga 220: Jenis amplas yang memiliki permukaan halus. Amplas ini cocok dipakai untuk menghaluskan kayu atau tembok dengan permukaan yang tidak terlalu kasar.
  • Ukuran grit 240 hingga 400: Jenis amplas yang memiliki permukaan ekstra halus. Biasanya digunakan untuk proses finishing, seperti menghaluskan lapisan cat sebelum ditimpa dengan lapisan cat berikutnya.
  • Ukuran grit 400 hingga 600: Jenis amplas yang memiliki permukaan super halus. Biasanya, digunakan untuk pengerjaan awal dalam pemolesan kayu, sehingga permukaan kayu menjadi lebih halus dan rapi sebelum finishing.
  • Ukuran grit 800 hingga 1200: Jenis amplas yang memiliki permukaan sangat halus (micro fine). Biasanya, digunakan untuk mengamplas permukaan yang tidak terlalu kasar.

Itulah beberapa jenis amplas beserta fungsinya yang penting untuk diketahui. Amplas dengan material dan grit yang tepat akan membantu mempercepat proses finishing, sekaligus menghindari kerusakan pada permukaan material yang sedang dikerjakan.

Baca Juga: 9 Jenis Kecerdasan Manusia, Kamu Termasuk yang Mana?

Delvi Ayuning Photo Verified Writer Delvi Ayuning

Menulis bukan sekadar menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya