5 Tips Merawat Peperomia, Perhatikan Frekuensi Penyiraman

Tanaman berdaun bulat yang unik nan memikat

Menanam dan merawat peperomia sebenarnya cukup mudah, karena tanaman ini sendiri yang berasal dari iklim tropis di wilayah Amerika Selatan, sehingga tanaman ini bisa dengan mudah beradaptasi dengan iklim di Indonesia.

Bagi kalian yang baru mulai berkecimpung dalam dunia tanaman dan hendak memiliki tanaman lucu ini sebagai koleksi kalian, namun masih bingung dengan perawatannya. Tak perlu khawatir, karena berikut ini ada lima tips yang berguna untuk kalian dalam merawat tanaman peperomia.

1. Pilih media tanam yang porous

5 Tips Merawat Peperomia, Perhatikan Frekuensi PenyiramanIlustrasi media tanam (unsplash.com/ Neslihan Gunaydin)

Hal terpenting dalam tanam-menanam adalah tanah. Jenis tanah sebagai media tanam sangat penting untuk perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Dalam menanam tanaman peperomia, media tanam yang porous akan sangat baik untuk digunakan.

Media tanam yang porous akan mencegah air menggenang di dalam pot, sehingga akar tanaman peperomia tidak akan membusuk. Perbandingan media tanam yang baik untuk tanaman peperomia yaitu, 1:1:1:1 dengan percampuran antara sekam bakar, tanah gembur, perlite, dan pupuk organik. Jika kalian kesulitan dan tak mau repot mencampur-campur media tanam, kalian bisa membeli media tanam yang siap pakai di toko tanaman terdekat atau e-commerce yang menjual media tanam untuk tanaman peperomia.

2. Intensitas penyiraman

5 Tips Merawat Peperomia, Perhatikan Frekuensi PenyiramanIlustrasi menyiram tanaman (unsplash.com/Jonathan Kemper)

Dalam menyiram tanaman peperomia, kalian tidak perlu menyiramnya 3 hari sekali, terutama jika kalian meletakkan tanaman peperomia kalian di dalam rumah. Hal tersebut karena kondisi kelembapan ruangan juga dapat mempengaruhi kondisi kelembapan tanah di dalam pot tanaman peperomia kalian.

Lalu bagaimana intensitas penyiraman untuk tanaman peperomia? Kalian bisa mengetahui waktu penyiraman tanaman peperomia dengan menyentuh daunnya. Jika daun peperomia kalian masih kaku ketika hendak ditekuk, kalian tidak perlu menyiramnya. Akan tetapi, jika daun peperomia kalian mulai terasa lemas dan lembut ketika ditekuk, kalian bisa menyiramnya saat itu juga.

Hal ini karena tanaman peperomia menyimpan cadangan air di daunnya, sehingga penyiraman yang berlebihan bisa membuat daunnya membusuk. Namun, jika kalian tidak punya waktu untuk memeriksa kondisi daunnya, kalian bisa menyiramnya setiap seminggu sekali. Tapi ingat, jangan terlalu sering menyiramnya jika kalian tidak ingin tanaman peperomia kalian membusuk.

Baca Juga: 5 Jenis Peperomia dengan Corak Daun Paling Menawan, Cocok buat Dekor!

3. Pemupukan

5 Tips Merawat Peperomia, Perhatikan Frekuensi PenyiramanIlustrasi berkebun di siang hari (unsplash.com/cdc)

Karena termasuk tanaman dengan pertumbuhan yang lambat, pemberian pupuk tidak perlu sering dilakukan. Pemberian pupuk untuk tanaman peperomia cukup dilakukan sebulan sekali. Pupuk yang digunakan lebih baik pupuk organik cair atau jenis pupuk osmocote, karena jenis ini mampu melepaskan unsur hara secara bertahap dan perlahan-lahan.

Perlu diingat, pemberian pupuk yang berlebihan pada tanaman peperomia dapat berimbas pada kerusakan akar, sehingga dapat membunuh tanaman kalian. Jadi, pastikan untuk memberikan asupan pupuk yang cukup dan tidak berlebihan. Dengan memastikan asupan pupuk yang cukup, tanaman peperomia kalian akan tumbuh subur dan rimbun.

4. Pencahayaan

5 Tips Merawat Peperomia, Perhatikan Frekuensi PenyiramanPeperomia tetraphylla (unsplash.com/Elly Endeavours)

Letakkan di tempat dengan pencahayaan yang terang, namun tidak terkena sinar matahari secara langsung. Jika kalian menempatkan tanaman ini di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung, maka daun dari tanaman peperomia kalian akan berubah menjadi cokelat dan terbakar. Oleh karena itu, kalian bisa meletakkannya di bawah naungan pohon.

Jika kalian hendak meletakkannya di dalam ruangan, kalian bisa meletakkannya di dekat jendela yang menghadap ke timur atau barat. Kalian bisa juga menempatkan tanaman kalian di dekat jendela yang menghadap ke selatan. Namun hindari meletakkan di dekat jendela yang menghadap ke utara, karena intensitas sinar matahari dan suhu yang rendah bisa membuat warna daun peperomia kalian menjadi kusam.

5. Memangkas dan memutar

5 Tips Merawat Peperomia, Perhatikan Frekuensi PenyiramanIlustrasi pruning tanaman (unsplash.com/Jan Kopřiva)

Pemangkasan secara berkala perlu dilakukan. Kalian bisa memangkas daun tanaman peperomia kalian yang sudah tua dan layu. Dalam memangkas daunnya, kalian tidak perlu memakai alat-alat berkebun. Kalian bisa mencubit tangkai daunnya sampai tangkai tersebut terpotong.

Selain itu, untuk tanaman yang diletakkan di dalam ruangan, kalian bisa memutar posisinya secara berkala untuk mendistribusikan cahaya matahari secara menyeluruh. Hal ini berguna untuk memaksimalkan pertumbuhan daun baru. Selain itu, bisa juga untuk menjaga bentuk indah pada tanaman peperomia kalian.

Tunggu apa lagi? Buat kalian yang masih belum juga memiliki tanaman ini sebagai koleksi karena ragu dan bingung akan perawatannya, segera pergi ke toko tanaman terdekat atau ke e-commerce dan miliki tanaman berdaun unik ini sekarang juga.

Baca Juga: 5 Tips Merawat Tanaman Sansevieria, Jangan Terlalu Sering Disiram

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya