TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Ide Bunga Pernikahan Ramah Lingkungan, Unik dan Berkesan!

Selain ramah lingkungan, ide dekorasi ini juga unik

ilustrasi dekorasi bunga pernikahan (pexels.com/edwardeyer)

Intinya Sih...

  • Memilih bunga musiman untuk pernikahan ramah lingkungan
  • Mengganti bunga potong dengan tanaman pot
  • Menggunakan bunga kering dan repurpose bunga sebagai dekorasi pernikahan
  • Menggunakan wadah bekas sebagai dekorasi tempat bunga
  • Alternatif ramah lingkungan untuk floral foam dalam dekorasi bunga pernikahan

Mengadakan pernikahan yang ramah lingkungan adalah pilihan yang semakin populer bagi pasangan yang ingin merayakan cinta mereka sambil tetap memperhatikan kelestarian alam. Salah satu elemen utama yang bisa mendukung pernikahan berkelanjutan ialah pemilihan bunga yang ramah lingkungan.

Pendekatan ini tidak hanya menghadirkan keindahan alami pada hari pernikahan, tetapi juga mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan. Jika tertarik dengan konsep pernikahan yang eco-friendly, berikut ini beberapa ide bunga pernikahan ramah lingkungan yang bisa diaplikasikan di hari bahagia kamu.

1. Gunakan bunga musiman

ilustrasi kebun bunga (pexels.com/pixabay)

Memilih bunga musiman adalah salah satu cara terbaik untuk menciptakan pernikahan yang ramah lingkungan. Bunga musiman tumbuh secara alami sesuai dengan siklus alam di daerah tertentu, sehingga tidak memerlukan banyak energi tambahan untuk penanaman, perawatan, atau transportasi jarak jauh.

Dengan menggunakan bunga yang sedang musim, kamu dapat mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari pengiriman dan pendinginan bunga dari tempat yang jauh. Cara ini juga sekaligus mendukung petani lokal.

Selain itu, bunga musiman biasanya lebih tahan terhadap hama dan penyakit, sehingga memerlukan lebih sedikit pestisida dan bahan kimia. Menggunakan bunga musiman juga memberikan sentuhan unik dan autentik pada pernikahanmu, menambahkan keindahan alami yang selaras dengan waktu dan lokasi acara.

"Memilih bunga yang sedang musim adalah cara yang sederhana untuk mendukung siklus alami pertumbuhan tanaman," kata Kathleen Deery, pemilik Kathleen Deery Design dan Chief Creative Officer di Paula LeDuc Fine Catering & Events, dilansir Martha Stewart.

2. Mengganti bunga potong dengan tanaman pot

ilustrasi dekorasi bunga pernikahan (pexels.com/bertellifotografia)

Bunga potong sering digunakan dalam berbagai acara, seperti pernikahan, pemakaman, perayaan, dan dekorasi rumah. Karena mereka memiliki umur simpan yang terbatas, bunga potong memerlukan perawatan khusus, seperti pendinginan dan penghidratan agar tetap segar sampai digunakan.

Mengganti bunga potong dengan tanaman pot adalah ide yang sangat ramah lingkungan untuk pernikahan. Tanaman pot, yang termasuk tanaman hias atau herbal, memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan bunga potong, sehingga mengurangi limbah bunga setelah acara selesai.

Selain itu, tanaman pot tidak memerlukan pengiriman dalam kondisi dingin seperti bunga potong, yang berarti penggunaan energi untuk transportasi dan penyimpanan dapat dikurangi. Tanaman pot juga sering kali memerlukan lebih sedikit air dan bahan kimia untuk tumbuh, membuatnya lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.

3. Gunakan bunga kering

ilustrasi dekorasi bunga pernikahan (pexels.com/jonathanborba)

Menggunakan bunga kering untuk bunga pernikahan adalah pilihan yang tidak hanya menarik, tetapi juga ramah lingkungan. Bunga kering memiliki daya tahan yang jauh lebih lama dibandingkan bunga segar, sehingga dapat dipersiapkan jauh sebelum hari pernikahan tanpa khawatir akan layu atau rusak.

Selain itu, bunga kering memiliki pesona unik dan tekstur yang memberikan sentuhan vintage dan estetika yang berbeda pada dekorasi pernikahan. Karena tidak memerlukan air atau pendinginan, bunga kering juga membantu mengurangi penggunaan sumber daya dan energi.

"Bunga kering yang digunakan untuk dekorasi pernikahan akan tetap ramah lingkungan asalkan tidak diwarnai dengan bahan kimia sintetis, sehingga dapat terurai secara alami (kompos), dan tidak merusak lingkungan," kata Molly Culver, seorang pakar pernikahan, dilansir The Knot.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Venue Pernikahan yang Sempurna

4. Repurpose bunga

ilustrasi dekorasi bunga pernikahan (pexels.com/edwardeyer)

Repurpose bunga juga bisa jadi alternatif ramah lingkungan untuk pernikahan. Dengan memanfaatkan kembali bunga yang sudah digunakan dalam berbagai bagian rangkaian acara, ini mengurangi limbah dan memaksimalkan penggunaan sumber daya.

Misalnya, bunga yang digunakan saat upacara pernikahan dapat dijadikan hiasan meja di resepsi atau buket bunga pengantin dapat diubah menjadi dekorasi untuk meja tamu. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi kebutuhan akan bunga tambahan, tetapi juga mengurangi dampak lingkungan dari produksi, pengiriman, dan pembongkaran bunga.

Selain itu, repurpose bunga menunjukkan kreativitas dan perhatian terhadap lingkungan, sambil tetap mempertahankan keindahan dan keanggunan dekorasi pernikahan.

5. Gunakan wadah bekas

ilustrasi dekorasi bunga dalam wadah (pexels.com/asadphoto)

Menggunakan wadah bekas sebagai dekorasi tempat bunga juga sangat ramah lingkungan dan kreatif. Dengan memilih vas, botol, atau kaleng bekas sebagai wadah bunga ini dapat mengurangi limbah dan meminimalkan dampak lingkungan dari acara.

Cara ini tidak hanya mengurangi kebutuhan produk baru yang memerlukan energi dan bahan baku, tetapi juga memberikan kehidupan baru pada barang-barang yang sudah tidak terpakai. Selain itu, wadah bekas sering kali memiliki karakter dan keunikan tersendiri yang dapat menambah sentuhan personal dan estetika yang berbeda pada dekorasi pernikahan.

Verified Writer

Shasya Khairana

S

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya