TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Menghilangkan Bau Ketiak dan Kenali Penyebabnya!

Bikin gak percaya diri

Ilustrasi memakai deodorant (unsplash.com/No Revisions)

Ketiak menjadi bau keringat kamu bersentuhan dengan bakteri yang ada kulit. Masalah ini bisa membuat kamu tidak percaya diri, meskipun sebenarnya hal ini merupakan hal normal dan dialami banyak orang.

Bau ketiak juga tidak perlu dikhawatirkan. Kamu bisa melakukan beberapa cara untuk meminimalkan dan mencegahnya. Berikut penyebab hingga cara menghilangkan bau ketiak.

1. Kenali dulu penyebab bau ketiak

Ilustrasi menjaga kebersihan di area ketiak (Freepik/KamranAydinov)

Mengutip laman Healthline yang telah di-review secara medis oleh Alana Biggers, M.D., MPH, seorang dokter spesialis penyakit dalam, tubuh kita memiliki kelenjar keringat karena berkeringat merupakan fungsi penting yang membantu kita mendinginkan tubuh. Kelenjar ini memiliki dua jenis, yakni ekrin dan apokrin.

  • Kelenjar ekrin: Kelenjar ini menutupi sebagian besar tubuh dan terbuka di permukaan kulit.
  • Kelenjar apokrin: Kelenjar ini terdapat di area yang mengandung banyak folikel rambut, seperti selangkangan dan ketiak. Kelenjar ini mengeluarkan cairan ke dalam folikel rambut ke permukaan.

Saat tubuh memanas, kelenjar ekrin mengeluarkan keringat untuk mendinginkan tubuh. Keringat biasanya tidak bau, selama tidak terkena bakteri di kulit. Makanan dan minuman tertentu serta jenis obat tertentu, juga dapat menyebabkan keringat ekrin mengeluarkan bau.

Sementara kelenjar apokrin bekerja terutama saat stres, mengeluarkan cairan yang tidak berbau. Cairan ini mulai mengeluarkan bau saat bersentuhan dengan bakteri di kulit. Kelenjar ini tidak bekerja hingga masa pubertas. Itulah kenapa pada saat itulah biasanya orang mulai menyadari memiliki bau badan.

Meskipun hal ini normal, beberapa orang berkeringat lebih banyak dari biasanya. Kondisi ini disebut hiperhidrosis. Orang dengan hiperhidrosis akan berkeringat secara berlebihan, terutama dari tangan, kaki, dan ketiak.

Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Bau Ketiak Secara Alami dan Mudah Dicoba

2. Cara menghilangkan bau ketiak

Ilustrasi deodoran (pixabay.com/Curious_Collectibles)

Cara mengatasi bau ketiak bisa dilihat dari tingkat keparahan dan penyebabnya. Bau tersebut mungkin muncul karena masalah kebersihan dan kamu tidak menggunakan produk yang tepat. Atau, mungkin juga bisa ada kondisi medis tertentu yang memerlukan perawatan.

Jika kebersihan menjadi penyebab bau ketiak

Kamu bisa menggunakan antiperspiran maupun deodoran (atau kombinasi keduanya) yang dijual bebas. Gunakan setelah mandi setiap hari dapat membantu mengatasi bau ketiak. Terkadang, kamu perlu mencoba berbagai jenis untuk melihat mana yang paling cocok untukmu.

Antiperspiran membantu mengurangi jumlah keringat yang diproduksi dengan cara menyumbat pori-pori yang mengeluarkan keringat untuk sementara. Karena lebih sedikit keringat yang muncul ke permukaan kulit, bau yang dihasilkan pun berkurang.

Sementara deodoran menghentikan bau keringat tetapi tidak menghentikan keringat itu sendiri. Produk-produk ini sering kali berbahan dasar alkohol, yang membuat kulit menjadi asam. Hal ini mencegah terbentuknya bakteri pemicu bau.

Kalau hiperhidrosis menyebabkan bau ketiak

Jika antiperspiran atau deodoran tidak efektif, kamu perlu mengkonsultasikan dengan dokter tentang deodoran resep dokter atau suntikan botox. Meskipun banyak orang yang mengenal botox karena kegunaannya untuk menghaluskan kerutan wajah, botox juga memiliki beberapa fungsi lainnya.

Suntikan botox ke kelenjar keringat dapat mengurangi keringat dan bau badan. Terutama untuk orang dengan kondisi hiperhidrosis. Namun, botox bukanlah solusi permanen. Efek suntikan hanya bertahan beberapa bulan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya