TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Memilih Bambu yang Bagus untuk Gapura 17 Agustus

Jangan salah pilih!

ilustrasi pohon bambu(freepik.com/freepik)

Setiap memasuki bulan Agustus semangat perayaan hari kemerdekaan mulai terasa. Salah satu bentuk perayaan kemerdekaan ialah mendirikan gapura.

Gapura menjadi ikon perayaan kemerdekaan yang tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga merepresentasikan semangat persatuan. Namun, di balik keindahannya, ada proses seleksi bahan yang tidak bisa dianggap remeh, terutama dalam pemilihan bambu.

Salah memilih, gapura yang dirancang megah bisa cepat rusak atau bahkan roboh sebelum perayaan berakhir. Untuk memastikan gapura  menjadi pusat perhatian yang kokoh dan memikat, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Simak tujuh tips berikut agar kamu tidak salah langkah dalam memilih bambu terbaik untuk gapura 17 Agustus tahun ini!

1. Pilih bambu yang sudah tua

ilustrasi pohon bambu(pixabay.com/mingshy)

Bambu yang tua dan matang memiliki serat yang lebih kuat dan padat, membuatnya ideal untuk konstruksi gapura. Bambu yang masih muda cenderung lunak dan mudah retak.

Untuk mengetahui apakah bambu sudah matang, perhatikan warna dan tekstur kulitnya. Bambu yang matang biasanya berwarna kuning kecoklatan dengan permukaan yang halus dan keras. Hindari memilih bambu yang masih hijau atau memiliki banyak bintik hitam, karena ini menandakan bambu belum cukup matang dan kurang tahan lama.

2. Pastikan bambu bebas serangan hama

ilustrasi pohon bambu(freepik.com/freepik)

Bambu rentan terhadap serangan hama seperti kumbang bubuk yang dapat merusak struktur bambu dari dalam. Untuk memastikan bambu yang dipilih bebas dari hama, periksa dengan cermat permukaannya.

Bambu yang terinfeksi biasanya memiliki lubang-lubang kecil atau serbuk kayu di sekitarnya. Selain itu, ketuk bambu untuk mendengar apakah suaranya solid atau tidak. Jika suaranya berongga, ada kemungkinan bambu sudah terserang hama.

3. Pilih bambu yang lurus

ilustrasi pohon bambu(pixabay.com/Aleksandr Gusev)

Bambu yang lurus sangat penting untuk membangun gapura yang kokoh dan rapi. Bambu yang bengkok akan sulit untuk diatur dan disusun, serta dapat mengurangi estetika gapura.

Saat memilih, perhatikan juga apakah ada retakan atau pecahan pada batang bambu. Retakan bisa menjadi titik lemah yang menyebabkan bambu patah di kemudian hari. Untuk hasil terbaik, pilih bambu yang memiliki diameter seragam dan tidak terlalu banyak simpul.

Baca Juga: 7 Gapura 17 Agustus dari Bambu, Dekorasinya Meriah dan Menarik!

3. Perhatikan ukuran dan ketebalan bambu

ilustrasi pohon bambu(pexels.com/Valeriia Miller)

Ukuran dan ketebalan bambu mempengaruhi kekuatan dan kestabilan gapura. Untuk gapura yang besar, pilih bambu dengan diameter yang lebih besar dan tebal untuk menopang beban.

Sebaliknya, untuk gapura yang lebih kecil atau untuk bagian dekoratif, kamu bisa menggunakan bambu dengan diameter yang lebih kecil. Pastikan ketebalan bambu merata sepanjang batang untuk memastikan kestabilan struktur gapura.

5. Pastikan bambu sudah melalui proses pengawetan

ilustrasi pohon bambu(freepik.com/freepik)

Bambu yang tidak diawetkan rentan terhadap serangan hama dan pembusukan. Proses pengawetan meliputi perendaman dalam air garam atau larutan kimia tertentu untuk membunuh hama dan memperpanjang umur bambu.

Sebelum digunakan untuk gapura, pastikan bambu sudah melalui proses ini. Kamu juga bisa mengeringkan bambu di tempat teduh selama beberapa minggu untuk memastikan bambu benar-benar kering dan siap digunakan.

6. Pilih bambu dengan permukaan yang halus

ilustrasi pohon bambu(pixabay.com/Albrecht Fietz)

Permukaan bambu yang halus lebih mudah untuk diolah dan dicat, sehingga cocok untuk gapura yang akan diberi ornamen atau warna-warni.

Bambu dengan permukaan kasar cenderung sulit dihaluskan dan dapat menyebabkan cat atau dekorasi tidak menempel dengan baik. Periksa tekstur bambu dengan meraba seluruh permukaannya. Jika terasa banyak serat yang mencuat, sebaiknya pilih bambu lain yang lebih halus.

Verified Writer

Rinada

Pemula

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya