TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Peralatan Penting yang Wajib Dipunya Babu Kucing

Benda-benda untuk merawat kucing yang sedang sakit

ilustrasi seekor kucing dan pemiliknya (pexels.com/Sam Lion)

Intinya Sih...

  • Kucing bisa sakit tanpa menunjukkan gejala, sehingga penting memiliki termometer untuk memeriksa demam
  • Perlengkapan pertolongan pertama untuk membersihkan luka kucing perlu disiapkan di rumah
  • Pemasangan Elizabethan collar bertujuan membatasi gerak kucing saat terluka agar tidak semakin parah

Tidak seperti manusia yang bisa langsung ditanya saat sedang sakit dan diminta untuk beristirahat agar lekas sembuh, kucing tentu punya keputusannya sendiri. Selagi merasa tubuhnya masih kuat, hewan menggemaskan itu masih akan melakukan apa saja yang diinginkan. Masalahnya, hal seperti ini berpotensi membuat keadaannya menjadi semakin parah.

Sebagai cat owner yang sigap, kamu tidak boleh kalah dengan kucing peliharaanmu. Ketika mencurigai atau memang sudah memastikan bahwa si kaki empat kesayangan sakit atau terluka, maka kamu perlu segera mengambil tindakan pengamanan sebelum membawanya ke dokter hewan dan setelah diperbolehkan rawat jalan. Oleh sebab itu, pastikan untuk memiliki beberapa peralatan penting berikut ini agar proses perawatan kucing menjadi lebih lancar.

1. Termometer

ilustrasi termometer (pexels.com/Maksim Goncharenok)

Sebagaimana manusia, kucing pun bisa mengalami demam yang menjadi gejala suatu penyakit. Namun, ada perbedaan signifikan perihal cara memastikan apakah suhu tubuh kucing benar-benar sedang naik atau tidak. VCA Animal Hospitals melansir, rentang suhu tubuh normal pada kucing berkisar antara 38,3 sampai 39,2 derajat Celsius yang mana memang lebih tinggi dari suhu tubuh normal manusia. Inilah alasan mengapa kamu tidak bisa mengetahui kucing demam atau tidak hanya dengan memegang tubuhnya saja.

Oleh sebab itu, setiap cat owner wajib memiliki termometer di rumah. Alat inilah yang dapat memberikan informasi akurat tentang suhu tubuh kucing yang sebenarnya. Jika kamu mencurigai kucing sedang demam, maka masukkan ujung termometer ke dalam anus hingga menyentuh bagian dinding anus. Tunggu beberapa saat hingga alat selesai bekerja dan kamu bisa tahu suhu tubuh kucing kesayangan.

2. Perlengkapan untuk membersihkan luka

ilustrasi perlengkapan untuk pertolongan pertama pada luka ringan (pexels.com/Roger Brown)

Kucing terkadang bisa mengalami luka, terutama setelah bertarung dengan kucing lain atau sepulang dari bermain di luar. Mungkin kamu akan menemukan bekas cakaran, gigitan, atau bahkan kulit yang robek. Beberapa luka memang bisa sembuh sendiri, tetapi tidak sedikit pula yang jadi terinfeksi dan membuat kondisi tubuh kucing menurun.

Guna mengantisipasi hal semacam ini, penting untuk memiliki perlengkapan pertolongan pertama untuk membersihkan luka. Setidaknya, sediakan normal saline, kapas, kasa, cairan antiseptik, pinset, dan gunting untuk membersihkan luka. Jika dirasa keadaan luka tersebut terlalu buruk untuk ditangani sendiri, maka perlengkapan yang ada dapat membantu menjaga luka tidak bertambah parah dan langsung bawa ke dokter hewan terdekat, ya.

Baca Juga: 7 Hal Aneh yang Ditakuti Kucing, Bikin Lari Terbirit-birit!

3. Elizabethan collar

ilustrasi seekor kucing yang memakai E-collar (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Ketika sedang terluka, kucing cenderung berusaha untuk menggaruk, menggigit, atau menjilat bagian yang sakit tersebut dengan harapan dapat membuat keadaannya lebih nyaman. Sayangnya, hal ini justru bisa menyebabkan luka semakin parah. Supaya keadaan itu bisa dicegah, maka cat owner perlu menyediakan Elizabethan collar atau E-collar di rumah.

Pemasangan E-collar ini bertujuan untuk membatasi gerak kucing. Jika ada luka di area kepala, kaki kucing tidak akan bisa menjangkaunya. Begitu pula bila ada luka di tubuh, maka kucing tidak akan bisa menggigitnya. Jadi lebih aman, kan?

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Sometimes a Vet, sometimes a writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya