TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Ide Menanam Sayuran yang Berasal dari Sisa Dapur, Praktikkan!

Sisa sayuran segar dari dapur jangan langsung dibuang

ilustrasi daun bawang (pixabay.com/Pumuki111)

Dalam kegiatan sehari-hari, seringkali kita menghasilkan limbah dapur. Terutama mengenai sampah-sampah organik yang berasal dari sayuran. Jika kamu tipe orang yang langsung membuang sampah organik tersebut, sekarang ubah kebiasaan tersebut. Karena kita bisa menanam sayuran yang berasal dari sisa limbah dapur.

Menanam sayuran dari limbah dapur menjadi salah satu cara yang ramah lingkungan sekaligus ekonomis. Pekarangan rumah bisa dimanfaatkan menjadi area produktif. Bagaimana cara menanam sayuran yang berasal dari sisa dapur? Baca tulisan ini sampai selesai, kemudian praktikkan!

1. Daun bawang

ilustrasi daun bawang (pixabay.com/Jackmac34)

Daun bawang memiliki aroma khas yang dapat membuat hidangan lebih sedap. Dalam beberapa masakan, daun bawang menjadi bahan tambahan yang wajib disertakan. Ternyata kamu bisa menanam sendiri daun bawang yang berasal dari sisa-sisa dapur.

Caranya dengan menyimpan sisa bagian akar hijau setelah dipotong. Letakkan dalam segelas air dengan bagian akar menghadap ke bawah. Pastikan kamu mengganti air dalam kurun waktu 2 sampai 3 hari. Ketika tunas baru sudah muncul, kamu bisa memindah tanaman daun bawang ke tanah, atau pot-pot kecil.

2. Wortel

ilustrasi wortel (pixabay.com/Klimkin)

Wortel menjadi salah satu umbi-umbian yang cukup digemari. Contohnya digunakan sebagai isian sup, dijadikan jus yang segar, atau malah beberapa orang mengkonsumsinya secara langsung. Ternyata kita bisa memanfaatkan wortel sisa dapur untuk ditanam kembali.

Caranya dengan memotong bagian atas wortel sekitar 2 sampai 3 cm. Letakkan dalam piring datar dengan sedikit air, dan taruh di tempat yang terkena sinar matahari. Setelah daun muncul, bisa dipindahkan ke tanah agar wortel memiliki ruang tumbuh yang cukup.

Baca Juga: 4 Cabai yang Mudah Ditanam di Halaman Rumah, Bisa Panen Tiap Hari

3. Kentang

ilustrasi kentang (pixabay.com/Sbj04769)

Sebagai salah satu jenis dari tanaman umbi, kentang memiliki cita rasa yang khas. Kita bisa mengolahnya menjadi berbagai macam hidangan. Entah menikmati sebagai kentang rebus, sampai dengan diolah menjadi kentang goreng dan berbagai pelengkap masakan.

Dengan memanfaatkan sisa-sisa dapur, ternyata kamu bisa menanam kentang sendiri di pekarangan rumah. Potong kentang yang bertunas menjadi beberapa bagian. Biarkan bagian yang dipotong kering selama 1-2 hari sebelum ditanam di tanah.

4. Seledri

ilustrasi seledri (pixabay.com/McJapid)

Seledri memiliki aroma khas yang membuat masakan terasa lebih lezat. Kita bisa menemukan seledri dalam sup, soto, sekaligus pelengkap berbagai macam hidangan yang lain. Untuk kamu yang memiliki sisa limbah dapur berupa seledri, mengapa tidak mencoba menanam kembali?

Ternyata ini cukup mudah dilakukan. Kamu hanya perlu menyimpan bagian dasar batang seledri. Letakkan dalam air dengan ujung akar menghadap bawah. Setelah daun baru muncul di tengah, kamu bisa memindahkan ke dalam pot, atau menanam langsung di tanah.

5. Selada

ilustrasi selada (pixabay.com/Van3ssa_)

Aktivitas sehari-hari di dapur pasti menghasilkan limbah organik. Salah satunya berasal dari sayuran yang digunakan sebagai bahan membuat masakan. Untuk kamu yang memiliki sisa dapur berupa selada, mengapa tidak ditanam kembali?

Kita hanya perlu memotong bagian dasar dari tanaman selada. Untuk selanjutnya meletakkan bagian tersebut ke dalam air. Dalam beberapa hari, tahun baru akan tumbuh. Setelah akar selada cukup panjang, kamu bisa memindahkan ke tanah atau pot.

Sungguh disayangkan jika sayuran sisa dapur terbuang sia-sia. Padahal beberapa di antaranya bisa ditanam kembali. Kita dapat memanfaatkan area rumah yang kosong sebagai lahan produktif. Kira-kira, jenis sisa sayuran apa yang tertarik kamu tanam?

Baca Juga: 7 Tanaman Herbal yang Wajib Ditanam di Halaman Rumah

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya