TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Kesalahan yang Membuat Deodoran Kurang Efektif Mencegah Bau Ketiak

Apakah kamu masih sering melakukan kesalahan-kesalahan ini?

ilustrasi mengoleskan deodoran (unsplash.com/Ana Essentiels)

Banyak orang menggunakan deodoran untuk mencegah bau badan, terutama di area ketiak. Namun, pernahkah kamu merasa deodoran yang kamu pakai tidak bekerja secara maksimal meskipun sudah diaplikasikan setiap hari?

Terkadang, hal tersebut tidak selalu disebabkan oleh produk deodorannya, melainkan pada cara kita menggunakannya. Berikut ini adalah enam kesalahan umum yang dapat membuat deodoran kurang efektif mencegah bau ketiak.

1. Menggunakan deodoran pada ketiak yang basah

ilustrasi menyemprotkan deodoran (pixabay.com/Curious_Collectibles)

Salah satu kesalahan paling umum adalah mengaplikasikan deodoran pada ketiak yang masih basah atau berkeringat. Kelembapan dapat mengurangi efektivitas deodoran karena formulanya tidak dapat menempel dengan baik pada kulit.

Agar deodoran bekerja secara optimal, pastikan kulit ketiak benar-benar kering sebelum mengaplikasikannya. Kamu dapat mengeringkan ketiak dengan handuk atau membiarkannya mengering secara alami.

2. Tidak menunggu deodoran mengering sebelum mengenakan pakaian

ilustrasi wanita (pexels.com/Sakshi Patwa)

Setelah mengaplikasikan deodoran, sebaiknya kamu perlu menunggu beberapa menit agar formulanya terserap sepenuhnya pada kulit. Jika kamu terlalu cepat mengenakan pakaian, formula deodoran bisa terserap oleh kain pakaian alih-alih kulit.

Hal tersebut jika kamu lakukan akan mengurangi efektivitasnya dalam mencegah bau ketiak. Memberikan waktu agar deodoran mengering di kulit juga akan mencegah pakaian terkena noda kuning.

Baca Juga: 7 Deodoran Termahal di Dunia, Termahal Capai Rp2 Juta

3. Menggunakan terlalu sedikit produk

ilustrasi wanita memegang deodoran (pexels.com/cottonbro studio)

Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda terkait jumlah deodoran yang harus digunakan. Jika deodoran yang kamu pakai terasa kurang efektif, cobalah untuk menambah olesannya.

Biasanya, dua atau tiga olesan sudah cukup untuk memberikan perlindungan sepanjang hari. Mulailah mengoleskan dari bagian tengah ketiak, lalu lanjutkan ke arah luar. Pastikan seluruh permukaan ketiak terlapisi deodoran dengan baik.

4. Menggunakan deodoran setelah bercukur

ilustrasi ketiak (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Menggunakan deodoran langsung setelah bercukur bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Hal ini terutama berlaku jika deodoran yang kamu gunakan mengandung alkohol yang tinggi sehingga bisa memperparah iritasi.

Menurut laman Typology, sebaiknya tunggu minimal 2 jam setelah bercukur sebelum mengaplikasikan deodoran.

Baca Juga: 4 Pilihan Deodoran untuk Kulit Sensitif agar Terhindar dari Iritasi 

5. Mengaplikasikan deodoran pada kulit yang tidak bersih

ilustrasi mengoleskan deodoran (unsplash.com/Ana Essentiels)

Pastikan ketiakmu bersih sebelum mengaplikasikan deodoran. Menggunakan deodoran di atas sisa produk dari hari sebelumnya atau pada kulit yang belum dicuci tidak akan memberikan hasil yang maksimal sebagaimana yang disampaikan oleh Dr Alisha Plotner di laman Reader’s Digest New Zealand. Jadi, cuci ketiak dengan sabun dan air sebelum mengaplikasikan deodoran untuk memastikan hasil yang optimal, ya!

Verified Writer

Lia Pramisti

Growing a field of flowers

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya