Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Rumah menjadi kebutuhan primer yang harus diperhatikan kondisinya agar tetap nyaman selama berada di dalamnya. Mungkin cara setiap orang dalam merawat dan membersihkan rumahnya bisa saja berbeda-beda, namun hal ini dianggap penting agar nantinya rumah tersebut tetap sehat dan tidak sampai menimbulkan efek buruk bagi orang-orang yang ada di dalamnya.
Setidaknya ada banyak hal yang memang harus diperhatikan dalam menjaga dan merawat kebersihan rumah, termasuk dengan rutin membersihkan dan memastikan bahwa tidak ada bagian yang mengalami kerusakan.
Namun, kamu juga harus tau ada beberapa ciri berikut ini yang menunjukkan rumah yang tidak sehat, sehingga harus mengantisipasi agar tidak sampai terjadi pada hunianmu nanti.
1. Beberapa bagian tampak lembap dan berjamur
ilustrasi debu (unsplash.com/Austin Ban) Tanda pertama yang menunjukkan rumah tidak sehat dapat terlihat dari tingkat kelembapan yang ada di dalamnya, sehingga kamu tidak boleh sampai mengabaikan hal yang satu ini. Memang kelembapan yang berlebih di dalam rumah dapat menimbulkan pertumbuhan jamur, sehingga bisa berdampak buruk bagi kesehatan orang-orang yang ada di dalamnya.
Jamur memang paling sering muncul di area yang rentan sekali mengalami kelembapan, seperti kamar mandi, dapur, atau pun basement. Biasanya tanda-tanda keberadaan jamur dapat terlihat dari bercak hitam atau pun hijau pada dinding, langit-langit, atau lantai, serta bisa menimbulkan bau apek yang sangat khas.
2. Sirkulasi udaranya buruk
ilustrasi rumah (unsplash.com/Kara Eads) Jika memang kamu ingin kondisi rumah yang bersih, maka pastikan sirkulasi udara di dalamnya benar-benar baik. Hal ini karena banyak rumah yang menjadi kategori tidak sehat akibat sirkulasi udara yang buruk, sehingga dapat menimbulkan adanya penumpukan polutan udara, seperti debu, asap, hingga bahan kimia dari produk rumah tangga yang digunakan.
Sirkulasi udara yang buruk tentu saja akan memengaruhi kualitas udara yang ada di dalam ruangan, sehingga dapat menimbulkan masalah kesehatan dari para penghuninya. Biasanya tanda-tanda sirkulasi udara yang buruk dapat lihat dari bau yang tidak sedap secara terus menerus, tingkat kelembapan yang tinggi, hingga ruangan yang terasa pengap akibat pertukaran udara yang tidak lancar.
Baca Juga: 9 Ide Pintu Rumah Bergaya Jepang yang Cocok untuk Dekorasi Minimalis
3. Struktur bangunan cukup rapuh
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi debu (unsplash.com/Mika Baumeister) Rumah yang sehat bukan hanya dilihat dari kondisi interior di dalamnya saja, namun kamu juga harus memperhatikan struktur bangunan yang ada. Hal ini karena rumah yang mungkin usianya sudah cukup tua akan memiliki struktur bangunan yang cenderung rapuh dan mudah sekali mengalami kerusakan, sehingga dapat menimbulkan bahaya serius.
Kamu harus waspada apabila rumah sudah mengalami kerusakan pada struktur bangunan, seperti retakan di dinding, lantai yang tidak rata, atau pun atap yang sudah mulai bocor. Hal ini bukan hanya akan mengurangi kenyamanan saja, namun juga bisa menjadi ancaman keselamatan dan menimbulkan risiko pertumbuhan jamur di bagian tersebut.
4. Muncul tikus dan serangga
ilustrasi ibu rumah tangga (unsplash.com/Documerica) Mungkin kamu sangat mewaspadai kehadiran hama seperti tikus kecoa ataupun semut di dalam rumah karena memang bisa menjadi indikator kualitas dari lingkunganmu. Memang jika rumahmu memiliki tikus, kecoak, atau pun semut dalam jumlah yang banyak, maka ini menunjukkan bahwa kondisi rumah tersebut tidak sehat dan kurang layak untuk ditempati.
Bagaimana pun juga hama tersebut dapat membawa penyakit merusak properti hingga mencemari makanan yang tentunya akan sangat berbahaya. Biasanya tanda-tanda keberadaan hama dapat meliputi kotoran hama, bekas gigitan pada makanan atau pun barang, serta suara-suara mencurigakan di malam hari. Kamu harus segera membasmi keberadaan hama tersebut agar kondisi rumah kembali sehat dan aman seperti sedia kala.
