TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesalahan Umum Renovasi Murah dan Cara Menghindarinya

Jangan bikin hasil renovasi gagal dan sia-sia

ilustrasi merenovasi bangunan (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Intinya Sih...

  • Risiko renovasi murah: penggunaan bahan murah bisa berakibat perbaikan dan pengeluaran lebih besar di masa depan.
  • Pilih bahan berkualitas, lakukan riset produk, pertimbangkan material bekas dari tempat daur ulang.
  • Tambahkan 10-20% biaya tambahan saat menyusun anggaran, buat daftar kemungkinan pengeluaran termasuk izin dan jasa profesional.

Renovasi rumah dengan anggaran terbatas sering kali penuh tantangan karena penuh risiko jika gak direncanakan dengan baik. Banyak orang berusaha menghemat uang dengan melakukan proyek renovasi sendiri, tapi karena melakukan kesalahan malah bikin pengeluaran jadi lebih tinggi dan hasilnya pun mengecewakan. 

Dalam artikel ini, kita bakal membahas lima kesalahan umum yang sering dilakukan dalam renovasi murah dan cara menghindarinya. Dengan memahami potensi kesalahan ini, kamu bisa memastikan bahwa proyek renovasi berjalan lancar dan memberikan hasil yang memuaskan tanpa menguras dompet.

1. Mengabaikan kualitas material

ilustrasi kualitas material jelek (pexels.com/Pixabay)

Ketika berusaha menghemat, banyak orang memilih bahan berkualitas rendah yang cepat rusak atau gak tahan lama. Meskipun ini mungkin mengurangi biaya awal, penggunaan material murah bisa berakibat pada perbaikan dan pengeluaran lebih besar di masa depan.  Niat mau irit, malah boncos!

Selalu pilih bahan yang memiliki reputasi baik dan tahan lama. Lakukan riset tentang produk yang akan digunakan dan pertimbangkan untuk membeli material bekas dari tempat daur ulang. Trik ini gak hanya ramah kantong, tetapi juga ramah lingkungan.

2.  Gak memperhitungkan biaya tambahan

ilustrasi memperhitungkan biaya tambahan (pexels.com/olia danilevich)

Biaya renovasi sering kali melampaui anggaran awal karena berbagai faktor, seperti izin, pajak dan biaya gak terduga lainnya. Tanpa memperhitungkan ini, kamu mungkin terjebak dalam situasi keuangan yang sulit. Kepala langsung mumet harus cari tambahan uang dadakan dari mana.

Pas lagi menyusun anggaran, tambahkan 10-20% untuk menutupi biaya tambahan. Buatlah daftar semua kemungkinan pengeluaran, termasuk biaya untuk izin yang diperlukan atau jasa profesional jika diperlukan. Hal ini akan membantu kamu lebih siap menghadapi pengeluaran yang muncul.

3. Gak bikin rencana yang jelas

ilustrasi rencana konstruksi (pexels.com/Lex Photography)

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Renovasi Apartemen

Memulai renovasi tanpa rencana yang terperinci sering kali menyebabkan kebingungan dan pengeluaran yang gak terduga. Tanpa panduan yang jelas, kamu mungkin tergoda untuk mengambil keputusan impulsif yang gak sesuai dengan visi awal. Jadinya menambah ini itu, padahal budget gak ada.

Luangkan waktu untuk membuat rencana yang mencakup semua aspek proyek, mulai dari desain, anggaran hingga jadwal. Gunakan aplikasi atau alat manajemen proyek untuk membantu mengorganisir ide dan menetapkan prioritas. Dengan rencana yang solid, kamu akan lebih mudah mengontrol jalannya renovasi dan menyesuaikan jika diperlukan.

4. Mengabaikan waktu yang diperlukan

ilustrasi merencanakan jadwal (pexels.com/Andrew Lewthwaite)

Renovasi sering kali memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan. Keterlambatan ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk cuaca, pengiriman bahan yang terlambat atau masalah gak terduga. Manajemen dan pengawasan waku selama renovasi jadi kunci mengatasi masalah ini.

Buatlah jadwal yang realistis dan fleksibel. Saat merencanakan setiap tahap renovasi, tambahkan waktu cadangan untuk kemungkinan keterlambatan. Ini akan mengurangi stres dan membuat proses renovasi lebih lancar.

Verified Writer

Alfikri Saga

Alfikri Saga mulai menulis sejak 2017 saat duduk di bangku SMP dan bergabung di IDN Times Community sejak 2020. Saat ini, Alfikri Saga sedang menempuh kuliah jurusan arsitektur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya