TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jenis Lantai untuk Rumah yang Lebih Estetik, Pertimbangkan!

Simak kelebihan dan kekurangannya juga

Ilustrasi lantai (pexels.com/Digital Buggu)

Lantai menjadi komponen dasar sebuah rumah. Setiap hunian pun pasti memiliki lantai yang harus dipertimbangkan, karena jenisnya yang cukup beragam.

Agar rumahmu semakin estetik sesuai keinginan, kamu perlu mengetahui jenis-jenis lantai berikut ini. Langsung simak saja yuk untuk mengetahui lebih detailnya!

1. Hardwood Flooring

Ilustrasi lantai (pexels.com/James Frid)

Lantai kayu keras berasal dari sepotong kayu giling padat dan seluruh bagiannya mengandung kayu solid. Varietas kayu keras yang populer termasuk maple, oak, walnut, atau cherry. Fleksibilitas dan kualitasnya menjadikannya pilihan lantai yang diinginkan banyak pembeli rumah.

Dilansir Forbes Home, jenis ini adalah salah satu bahan lantai yang lebih mahal di pasaran dan memerlukan perawatan rutin. Membersihkannya harus menggunakan pembersih lantai kayu keras khusus sebulan sekali dan mengaplikasikan lapisan baru setiap tiga hingga lima tahun agar tetap terlihat bagus.

Kelebihan dari jenis Hardwood Flooring ini adalah bisa meningkatkan nilai rumah, dapat disempurnakan berkali-kali, banyak pilihan, serta kuat dan tahan lama. Sedangkan, untuk kekurangannya yaitu mahal, dapat menimbulkan goresan, rentan rusak akibat lembap, dan tidak cocok untuk kamar mandi, ruang cuci, dan ruang bawah tanah atau basement.

2. Engineered Wood Flooring

Ilustrasi lantai (pexels.com/Digital Buggu)

Lantai kayu engineered menawarkan tampilan kayu asli dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan kayu solid. Lantainya memiliki lapisan tipis kayu keras yang diikat di atas substrat kayu lapis berkualitas tinggi. Jenis ini tahan lama seperti lantai kayu keras solid dan dapat bertahan lama dengan perawatan yang tepat.

Dilansir Forbes Home, kelebihan jenis engineered wood flooring ini antara lain; memiliki lapisan atas kayi keras asli, ketahanan yang lebih besar terhadap kelembapan, ada beberapa metode pemasangan. Sedangkan untuk kekurangannya, tidak bisa disempurnakan lebih dari satu kali, tidak tahan pudar, dan dapat terdengar hama di bawah kaki.

3. Laminate Flooring

Ilustrasi lantai (pexels.com/Digital Buggu)

Laminasi adalah pilihan lantai yang terjangkau bagi pemilik rumah yang lebih memilih alternatif selain karpet, tetapi ingin menghindari biaya kayu keras atau ubin. Lantainya terdiri dari alas kayu papan partikel yang di atasnya diberi foto kayu atau ubin di bawah lapisan pelindung plastik bening. Jenis laminasi menawarkan banyak pilihan tekstur dan warna.

Kelebihan jenis laminate flooring ini adalah lebih murah dibanding kayu, mudah dibersihkan, tahan goresan, dan banyak model serta warna yang bisa dipilih. Kekurangannya, rentan rusak terhadap kelembapan, tidak terlihat seperti kayu, dan memiliki suara berongga di bawah kaki.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memilih Lantai Vinyl

4. Vinyl Flooring

Ilustrasi lantai (pexels.com/Digital Buggu)

Vinyl flooring juga dikenal sebagai lantai tangguh, karena vinyl adalah kategori lantai dengan pertumbuhan tercepat. Mulai dari ubin kupas dan tempel yang murah, serta ramah DIY hingga ubin vinil mewah (atau disingkat LVT) yang terdiri dari beberapa lapisan, termasuk lapisan desain dengan gambar cetakan definisi tinggi, lapisan atas yang tahan lama, dan beberapa lapisan bantalan.

Dikutip Good Housekeeping, Dan Diclerico, selaku director Home Improvement & Outdoor, mengatakan, bahwa kelebihan vinyl adalah harga lembaran entry-level sangat terjangkau. Semua vinyl tahan terhadap noda, goresan, dan penyok, ditambah lagi tahan air, sehingga aman untuk ruang bawah tanah dan kamar mandi. Pemasangannya mudah, terutama untuk ubin berperekat dan papan apung.

"LVT adalah ubin tebal dan kokoh yang memiliki tampilan dan nuansa kayu asli. Faktanya, pakar produk kami sering kesulitan membedakan LVT dengan kayu solid dalam pengujian," tambah Diclerico.

Sedangkan untuk kekurangannya, meskipun pola dan pilihan warna telah ditingkatkan, bahkan LVT masih jauh dari kayu atau batu asli. lni tidak dapat diperbaiki. Artinya, ketika sudah mulai aus, satu-satunya pilihan adalah penggantian penuh. LVT juga sangat mahal, seringkali menyaingi harga kayu asli.

Verified Writer

Alma S

I don’t have to say a word. That’s why I like writing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya