TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Cara Manfaatkan Linen pada Interior,  Awet dan Hypoallergenic

Jenis bahan yang natural dan fungsional

ilustrasi tumpukan bantal dari kain linen (pexels/ron lach)

Linen merupakan bahan tekstil yang sudah ada sejak 30 ribu tahun lalu, dan menjadi tekstil tertua yang pernah ada. Kepopulerannya semakin meningkat saat ini karena menjadi bahan yang tergolong eco-friendly. Hal ini dikarenakan linen terbuat dari tumbuhan flax. Proses pembuatannya pun tak memerlukan banyak air maupun bahan kimia. Kain linen cocok diterapkan pada tema apa pun, dari yang sederhana hingga mewah. Ada yang polos hingga bermotif, kain linen dapat dijadikan sebagai tekstur tambahan. 

Dalam interior menambahkan tekstur dapat mengubah pandangan kita terhadap ruangan. Tekstur memainkan peran dalam variasi taktil hingga tampilan dari sebuah ruangan. Ketika ruangan tak memiliki cukup tekstur, maka akan terasa datar dan kurang menarik. Dalam hal ini, linen dapat dimanfaatkan untuk menambahkan tekstur dalam ruangan karena bahannya yang selain awet tapi juga hypoallergenic. Simak yuk, cara memanfaatkan linen untuk menambah tekstur dalam ruangan.

1. Seprai

ilustrasi tempat tidur dengan seprai berbahan linen (pexelscastorly stock)

Linen adalah bahan kain yang breathable dan dapat menyerap kelembapan dengan mudah, sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai seprai. Karena sifat tersebut, linen akan secara alami mengatur suhu, baik di saat panas maupun dingin. Selain fungsinya yang keren, tampilan kamar tidur bisa jadi lebih elegan dan mewah. 

Jika ingin menciptakan suasana untuk relaksasi yang nyaman dan menenangkan, maka pemilihan gaya, motif dan warna juga perlu disesuaikan dengan tema interior. Untuk menampilkan kesan yang mewah kamu bisa memilih variasi kain linen dengan warna netral seperti kombinasi all white, creme, dan beige, maupun abu-abu muda dengan tone yang hangat. Jika ingin menambahkan motif, kamu bisa memilih motif dengan kombinasi warna earth tone yang tidak mencolok sehingga kamar tidur tetap memancarkan suasana tenang.

Baca Juga: 5 Tips Merawat Baju Berbahan Linen agar Awet dan Tidak Cepat Rusak 

2. Tirai

ilustrasi tirai jendela berbahan kain linen (freepik/topntp26)

Tirai dari bahan linen dapat memberikan kesan yang nyaman dan hangat pada ruangan. Selain untuk menghalau sinar matahari, tirai juga dapat menjaga privasi kita. Selain jendela, tirai juga dapat diterapkan pada hallway atau pintu yang menghubungkan antara dapur dan ruang tamu. 

Untuk memilih tirai dari bahan linen, hindari pemilihan warna terang, karena sifatnya untuk menghalau sinar matahari maka warna tirai akan semakin memudar seiring berjalannya waktu. Sedangkan pada ruang kecil, hindari memilih tirai linen yang menjuntai ke lantai, pastikan tirai sedikit menggantung dari lantai sehingga terlihat lebih luas. Pemilihan aksen warna pada tirai dapat disesuaikan dengan menyelaraskannya dengan skema warna yang ada, bisa juga menjadikan tirai menjadi pop up warna pada ruangan.

3. Upholstery

ilustrasi dengan upholstery bahan linen berwarna creme (freepik/mrsiraphol)

Upholstery merupakan kain yang melapisi perabotan seperti sofa, kursi atau ottoman. Bahan linen cocok dijadikan sebagai upholstery karena awet dan mudah dibersihkan. Upholstery berbahan linen dapat dijadikan pertimbangan apabila kamu memiliki anak kecil.

Ketika membersihkan upholstery berbahan linen hindari penggunaan suhu air yang tinggi, karena hal tersebut dapat menjadikan bahan linen mengkerut. Hindari pula penggunaan pemutih karena akan menyebabkan bahan linen mudah robek. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Linen Spray Terbaik, Semerbak Harum bak Rumah Sultan 

Verified Writer

Alifia Purnomo

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya