Apa Itu Afiliator? Ini Definisi, Tugas, dan Keuntungannya!

Ini penjelasan lengkap mengenai afiliator!

Zaman yang serba maju seperti sekarang ini, banyak peluang yang bisa dicoba untuk mencari penghasilan tambahan. Salah satu yang sedang menjadi tren adalah afiliator. Apa itu? Afiliator adalah bagian dari affiliate marketing untuk kepentingan promosi.

Nah, biar kamu gak bingung, kali ini IDN Times akan mencoba membahasnya secara lengkap. Yuk, simak artikelnya sampai selesai!

1. Afiliator apa sih?

Apa Itu Afiliator? Ini Definisi, Tugas, dan Keuntungannya!Ilustrasi afiliator (pexels.com/Miriam Alonso)

Seperti yang sudah sedikit disinggung di atas, afiliator adalah bagian dari affiliate marketing, berupa strategi pemasaran dengan cara memanfaatkan orang lain untuk melakukan promosi produk mereka. Biasanya mereka melakukan promosi lewat media sosial.

Tapi jika merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), afiliator adalah seseorang yang melakukan afiliasi, yaitu hubungan antara individu atau kelompok dengan suatu perusahaan. Sistem ini merupakan salah satu strategi digital marketing.

Tujuannya tentu saja untuk menambah selling dan menghasilkan lebih banyak profit bagi perusahaan. Produknya pun bisa beragam, entah itu berupa barang maupun jasa.

2. Apa saja tugas afiliator?

Apa Itu Afiliator? Ini Definisi, Tugas, dan Keuntungannya!Ilustrasi afiliator (pexels.com/Liza Summer)

Sebenarnya jika disederhanakan, afiliator hampir sama seperti sales. Tugas utamanya menggaet pelanggan sebanyak mungkin agar membeli produk yang ditawarkan.

Jika sales biasanya cara kerjanya keliling mencari mencari customer, atau bahkan menelepon langsung mereka, afiliator tidak perlu demikian. Mereka hanya menawarkan produk lewat media sosial. Biar lebih jelas, berikut adalah tugas-tugas afiliator:

  • Melakukan promosi produk

Cara promosi yang sering dilakukan afiliator adalah dengan menyebar link berisi kode yang terarah langsung ke pembelian produk. Atau, mereka membagikan kode dan memberi informasi bahwa customer akan mendapat diskon khusus jika membeli produk dengan kode yang diberikan.

  • Memperluas jangkauan target pasar

Afiliator tidak hanya menarget satu atau dua customer saja. Mereka akan memperluas dan memperbanyak customer dengan menyebarkan kode atau link tautannya.

  • Melakukan review produk

Saat ini behaviour customer lebih percaya dengan pengalaman seseorang dengan produk yang ingin mereka beli. Itulah kenapa tugas afiliator juga melakukan real review produk yang dipromosikan. Caranya bisa dengan menceritakan pengalaman atau memberi penilaian langsung ke produknya.

3. Lalu apa bedanya dengan influencer?

dm-player
Apa Itu Afiliator? Ini Definisi, Tugas, dan Keuntungannya!Ilustrasi afiliator (pexels.com/cottonbro studio)

Mungkin beberapa dari kamu ada yang bertanya, apa bedanya afiliator dengan influencer? Meskipun keduanya sama-sama strategi digital marketing, tetapi tetap ada perbedaannya. Berikut penjelasannya.

Dari cara bergabung:

  • Afiliator cara mendaftarnya secara suka rela dari brand yang dengan membuka program afiliasi dan nantinya mereka bisa terpilih atau tidak.
  • Influencer dipilih oleh brand yang membutuhkan jasanya. Mereka akan melakukan kontrak kerja sama dalam waktu tertentu.

Asal pendapatan:

  • Afiliator pendapatannya dari komisi produk yang berhasil dia jual. Biasanya 5–10 persen dari harga barang, atau sesuai yang ditentukan brand.
  • Influencer punya rate card sendiri untuk menentukan jumlah bayarannya bagi brand yang mengajaknya kerja sama.

Tugas utama mereka:

  • Afiliator meningkatkan jumlah penjualan sebanyak-banyaknya dari link atau kode yang dia pakai.
  • Influencer tidak punya kewajiban untuk meningkatkan selling, mereka lebih meningkatkan brand awareness karena jaringan komunitasnya yang luas.

Baca Juga: 5 Manfaat Ilmu Marketing bagi Penulis, Gak Sekadar Promosi!

4. Keuntungan menjadi afiliator

Apa Itu Afiliator? Ini Definisi, Tugas, dan Keuntungannya!Ilustrasi keuntungan jadi afiliator (pexels.com/Karolina Grabowska)

Bagi kamu yang tertarik menjadi afiliator, tentu ingin tahu keuntungannya seperti apa. Jadi sebelum kamu mencoba mendaftar program afiliasi dari sebuah brand, yuk cari tahu dulu keuntungan yang bisa kamu dapatkan.

  • Passive income: Semakin banyak kamu menjual produk maka pendapatan juga semakin besar.
  • Tidak butuh modal: Kamu cukup melakukan promosi dan mengarahkan customer untuk membeli produk lewat link atau kode dari kamu.
  • Pengerjaan bebas dan fleksibel: Kamu bisa bekerja kapan dan di mana pun.
  • Bisa bergabung dengan banyak afiliasi: Jadi tidak terbatas satu brand saja, tapi kamu bisa bergabung ke affiliate marketing lainnya.
  • Melatih kreativitas: Skill kamu akan bertambah. Misal, jika kamu melakukan review tertulis, makan kamu akan belajar copywriting. Atau belajar cara komunikasi yang bagus untuk meningkatkan selling.

5. Bagaimana cara menjadi afiliator?

Apa Itu Afiliator? Ini Definisi, Tugas, dan Keuntungannya!Ilustrasi afiliator (pexels.com/Plann)

Untuk menjadi afiliator sebenarnya kamu hanya perlu mendaftar ke perusahaan yang membuka program afiliasi. Biasanya mereka akan memberikan sejumlah syarat yang harus kamu pelajari dan penuhi. Berikut tata cara menjadi afiliator.

  1. Mendaftarkan diri pada program afiliasi.
  2. Memetakan target pasar, kamu bisa sesuaikan dengan fungsi produk yang akan kamu promosikan.
  3. Lakukan promosi produk dengan menarik.
  4. Review produk untuk membangun trust customer tentang produk tersebut.
  5. Perluas kenalan dan bangun personal branding dengan bagus, sehingga customer tahu bahwa produk yang kamu promosikan memang layak untuk dibeli.

Afiliator adalah salah satu strategi marketing untuk melakukan pemasaran maupun promosi. Semoga artikel ini bisa membantu buat kamu yang ingin menjadi afiliator ya!

Baca Juga: Jobdesk Digital Marketing: Jenis, Kelebihan, dan Kekurangan!

Topik:

  • Pinka Wima
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya