4 Hal Positif yang Justru Bikin Seseorang Gak Lolos Proses Rekrutmen

Jangan berkecil hati saat tak lolos rekrutmen

Dalam proses rekrutmen, banyak hal yang menjadi pertimbangan perusahaan untuk memutuskan kesesuaian kandidat. Bukan hanya keterampilan teknis dan pengetahuan yang dimiliki kandidat, tetapi juga kesesuaian kandidat dengan perusahaan dan posisi yang dilamar.

Terkadang seseorang memiliki kualifikasi yang sangat baik, pendidikan tinggi dan pengalaman mumpuni namun tetap tidak lolos proses rekrutmen. Meskipun mengecewakan, namun ada hal positif yang justru membuat seseorang tidak lolos proses rekrutmen.

Kamu pasti penasaran kan, apa saja hal positif yang justru bikin seseorang tidak lolos proses rekrutmen? Penjelasanya akan disajikan dalam artikel berikut. Baca yuk, biar tahu!

Baca Juga: [QUIZ] Trial Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2024 (TKD, Tes Akhlak, TWK)

1. Overqualified

4 Hal Positif yang Justru Bikin Seseorang Gak Lolos Proses Rekrutmenilustrasi interview (pixabay.com/u_eg4olrxbwc)

Kandidat overqualified adalah kandidat yang memiliki pengalaman dan keterampilan melampaui dari kriteria yang dibutuhkan perusahaan untuk suatu posisi. Sederhananya, mereka memiliki kompetensi yang lebih tinggi dari apa yang dibutuhkan oleh posisi tersebut.

Biasanya kandidat overqualified justru tidak lolos dalam proses rekrutmen karena beberapa alasan. Diantaranya perusahaan merasa khawatir jika kandidat tersebut akan merasa bosan, tidak tertantang dengan pekerjaan yang dijalani hingga berakhir mencari pekerjaan lain yang lebih sesuai dengan kompetensinya.

2. Harapan gaji terlalu tinggi

4 Hal Positif yang Justru Bikin Seseorang Gak Lolos Proses RekrutmenIlustrasi pria (pixabay.com/Tumisu)

Salah satu faktor yang sering menjadi penghalang bagi kandidat untuk lolos dalam proses rekrutmen adalah masalah gaji. Meskipun seorang kandidat mungkin memiliki kualifikasi yang sangat baik dan pengalaman yang relevan, ekspektasi gaji yang terlalu tinggi dapat membuat perusahaan ragu untuk melanjutkan proses rekrutmen.

Pada saat melakukan proses rekrutmen, perusahaan biasanya memiliki anggaran tertentu untuk setiap posisi. Ketika menemui kandidat dengan harapan gaji melebihi anggaran yang telah disiapkan, maka pihak perusahaan tidak akan menerima kandidat tersebut dan memilih kandidat lain dengan harapan gaji yang lebih sesuai.

Baca Juga: [QUIZ] Simulasi Tes Word Classification dalam Rekrutmen bersama BUMN 2024

3. Tipe kepribadian tidak sesuai

4 Hal Positif yang Justru Bikin Seseorang Gak Lolos Proses RekrutmenIlustrasi (pixabay.com/innovalabs)

Dalam proses rekrutmen, bukan hanya keterampilan teknis dan pengalaman kerja saja yang menjadi tolak ukur kelolosan kandidat. Kesesuaian antara tipe kepribadian kandidat dengan jenis pekerjaan yang sedang dilamar juga seringkali menjadi pertimbangan.

Tipe kepribadian ini merujuk pada klasifikasi atau kategori yang dapat digunakan untuk mengukur perilaku, pola pikir dan emosi seseorang. Tipe kepribadian sangat berpengaruh terhadap kecocokan jenis pekerjaan seseorang. Sebagai contoh orang dengan tipe kepribadian ekstrovert akan lebih sesuai jika bekerja dibidang yang banyak berhubungan dengan orang lain, misalnya di bidang layanan publik. Sebaliknya jenis kepribadian introvert lebih sesuai jika bekerja pada posisi yang membutuhkan konsentrasi seperti pemrograman.

4. Keahlian dan pengalaman terlalu spesifik

4 Hal Positif yang Justru Bikin Seseorang Gak Lolos Proses Rekrutmenilustrasi mengelas (pixabay.com/jannonivergall)

Pada posisi yang membutuhkan keahlian dan pengalaman yang general, terkadang keahlian dan pengalaman seseorang yang terlalu spesifik dapat menjadi penyebab kandidat tersebut justru tidak lolos proses rekrutmen. Seseorang dengan keahlian dan pengalaman yang terlalu spesifik memiliki pengalaman yang jauh berbeda dengan anggota tim lainya, hal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah dalam berkolaborasi.

Selain itu, kandidat dengan keahlian dan pengalaman yang terlalu spesifik membutuhkan lebih banyak pelatihan dan penyesuaian diri dengan pekerjaanya. Hal ini dapat menjadi pertimbangan tentang biaya pelatihan yang harus dikeluarkan perusahaan jika menerima kandidat tersebut.

Ternyata, banyak hal yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam melakukan prekrutmen. Jadi, kamu tak perlu berkecil hati ketika tidak lolos proses rekrutmen. Bisa jadi bukan karena performa kamu yang kurang, tetapi ada hal positif seperti yang disampaikan di atas yang menjadi pertimbangan perusahaan. Tetap semangat temukan pekerjaan yang tepat, ya!

Baca Juga: 6 Tips Persiapan Tes Bahasa Inggris Rekrutmen BUMN, Simak Caranya!

Rinda Septiana Photo Verified Writer Rinda Septiana

Writing is my self healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya