Tips Menulis Esai Kompetisi Mading agar Lebih Outstanding!

Terapkan tips ini untuk kompetisi mading IDN Times Xplore

Intinya Sih...

  • Pahami tema kompetisi mading untuk menentukan topik, merumuskan argumen, dan memilih data pendukung yang relevan.
  • Pilih topik yang menarik dan belum banyak dibahas, serta relevan dengan audiens remaja agar esaimu menonjol.
  • Susun kerangka esai dengan alur cerita yang runtut, mulai dari pendahuluan hingga kesimpulan untuk menyampaikan ide dengan jelas.

Menulis esai untuk kompetisi majalah dinding (mading) digital merupakan suatu kesempatan yang bisa kamu manfaatkan untuk mengeksplorasi ide, gagasan, dan kreativitas terhadap isu-isu yang sedang hangat sekarang ini. Bicara soal esai yang bagus bukan hanya membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang topik yang akan dipilih. Peserta esai juga perlu mengemas ide tersebut jadi terlihat menarik dan mudah dipahami oleh pembaca awam. 

Esai yang baik harapannya bisa menginspirasi, memberikan wawasan dan pengetahuan baru, sekaligus memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara. Sebab, percuma saja jika esai yang kamu susun sudah bagus tapi tidak memenuhi kriteria penyelenggara kompetisi. Nah, jika kamu hendak menulis esai untuk keperluan kompetisi mading digital tetapi masih ragu tentang beberapa hal, tuntaskan menyimak sederet tips yang bisa kamu terapkan berikut agar kamu bisa mengemas tulisan esai yang inspiratif sekaligus berdampak. Penasaran? Stay tune terus, ya!

1. Pahami tema yang diberikan oleh pihak penyelenggara kompetisi

Tips Menulis Esai Kompetisi Mading agar Lebih Outstanding!ilustrasi seorang teman menjelaskan gagasannya dalam proses brainstorming (pexels.com/fauxels)

Langkah pertama sebelum kamu menyusun esai untuk kompetisi majalah dinding adalah pahami terlebih dahulu tema yang diberikan oleh pihak penyelenggara. Ibaratnya tema ini adalah kompas kamu untuk menavigasi seluruh proses penulisan esai. Dengan memahami tema, kamu bisa memastikan bahwa ide-ide yang kamu kembangkan tidak keluar jalur dan tetap relevan dengan apa yang diharapkan oleh pihak penyelenggara. Tema ini akan menjadi pedoman utama yang membantu kamu menentukan topik, merumuskan argumen, serta memilih contoh dan data pendukung yang tepat untuk dimasukkan ke dalam mading. Tanpa pemahaman yang baik tentang tema, esai buatan kamu bisa kehilangan fokus dan tidak mampu memikat perhatian dewan juri dengan optimal.

Informasi soal topik maupun tema ini bisa kamu temukan di booklet atau buku panduan yang sudah dibagikan sebelum pelaksanaan kompetisi. Semua hal yang kamu butuhkan sudah terjawab secara rinci di sana. Baca dengan teliti soal pilihan topik maupun tema yang diberikan. Pastikan kamu memiliki pemahaman yang cukup tentang masing-masing topik yang memang kamu minati. 

Setelah itu, kumpulkan seluruh ide yang relevan dan terpintas dalam pikiranmu yang relevan dengan tema yang disediakan pihak penyelenggara. Caranya sangat mudah. Kamu bisa catat semua ide yang ada di kepala melalui notes, buat mind map (peta konsep) untuk menggali ide-ide yang sesuai dengan tema. Lalu, lakukan brainstorming dari ide yang sudah kamu temukan itu. Jangan ragu untuk kroscek dan melakukan riset singkat untuk menjawab rasa penasaran kamu berkaitan dengan tema yang diberikan pihak penyelenggara kompetisi. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Situs Referensi Visual Bikin Infografis Mading

2. Pilih ide atau gagasan yang jarang dilirik tapi masih relevan dengan tema kompetisi

Tips Menulis Esai Kompetisi Mading agar Lebih Outstanding!ilustrasi diskusi dalam menentukan ide esai untuk kompetisi mading (pexels.com/fauxels)

Masih berkaitan dengan topik dan tema, tips yang kedua adalah pastikan topik yang kamu pilih menarik dan belum banyak dibahas. Pilihlah topik yang unik atau memiliki sudut pandang baru yang bisa menarik perhatian pembaca. Topik yang kurang umum atau yang menawarkan perspektif segar akan lebih menonjol dibandingkan topik yang sudah sering dibahas. Dengan begitu, kamu bisa memberikan kontribusi yang signifikan dan menarik minat pembaca untuk menggali lebih dalam tentang ide-ide yang kamu sampaikan.

Misalnya, jika topik yang sering dibahas adalah tentang perundungan di sekolah, kamu bisa mencari sudut pandang baru seperti bagaimana perundungan berdampak pada kesehatan mental jangka panjang atau kamu juga bisa mengeksplorasi contoh konkret dari kasus-kasus perundungan yang mungkin belum banyak diketahui. Lebih dari itu, kamu juga bisa menceritakan kisah-kisah inspiratif dari korban yang berhasil bangkit dan melakukan perubahan positif pascaperundungan. Hal ini tidak hanya menambah kedalaman riset untuk keperluan karya esaimu, tetapi juga dapat menyentuh emosi dan memberikan dampak yang lebih kuat kepada pembaca.

Selain itu, penting untuk mempertimbangkan relevansi topik yang kamu pilih dengan audiens kompetisi mading tersebut. Misalnya, jika kompetisi ditujukan untuk remaja, cobalah mengaitkan topik perundungan dengan pengalaman sehari-hari mereka atau tantangan yang mereka hadapi di era digital ini. Dengan begitu, pembaca akan merasa relate dan lebih tertarik untuk terus membaca esaimu.

3. Buat kerangka esai agar penjelasannya runtut dan mengalir

Tips Menulis Esai Kompetisi Mading agar Lebih Outstanding!ilustrasi mencatat kerangka maupun poin-poin esai yang diikutkan dalam kompetisi mading (unsplash.com/Nick Morrison)

Hal yang membuat esai terlihat menarik bukan soal banyak-banyakan kata atau padat-padatan struktur kalimat yang ingin kamu sampaikan. Namun, kuncinya ada pada penjelasan yang runtut dan mengalir. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah menyusun kerangka esai. Kerangka esai biasanya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, isi, dan kesimpulan. Namun, format seperti ini tidak selalu ajeg atau kaku, ya!

Kamu bisa berkreasi dengan berbagai format yang tetap menjaga alur cerita dan fokus pada pesan utama yang ingin disampaikan. Misalnya, kamu bisa menggunakan pendekatan naratif yang lebih bebas dengan menyisipkan cerita pendek atau anekdot yang relevan untuk menarik perhatian pembaca sejak awal. Atau, kamu bisa menambahkan elemen-elemen seperti kutipan inspiratif, ilustrasi kasus nyata, atau data statistik yang mendukung argumenmu.

Jika telah mampu menyusun kerangka esai yang baik dan mengikuti alur yang runtut, kamu dapat menyampaikan ide-ide dengan lebih jelas dan menarik. Kerangka ini juga membantu memastikan bahwa semua poin penting yang ingin kamu sampaikan telah tercakup dan dipaparkan secara teratur. Jadi, sebelum mulai menulis, luangkan waktu untuk membuat kerangka esai yang utuh agar tulisanmu memiliki struktur yang kuat dan mudah dipahami oleh pembaca.

4. Pikat atensi pembaca sejak kalimat pertama dengan pendahuluan yang mengesankan

Tips Menulis Esai Kompetisi Mading agar Lebih Outstanding!ilustrasi diskusi dalam menentukan pendahuluan esai untuk kompetisi mading (pexels.com/Fox)

Pendahuluan adalah bagian awal dari esai yang harus menarik perhatian pembaca sejak kalimat pertama. Kamu bisa memulai dengan sebuah pertanyaan yang memancing rasa ingin tahu, fakta menarik, atau kutipan yang relevan. Dalam pendahuluan, penting untuk memperkenalkan topik yang akan dibahas dan memberikan gambaran singkat tentang apa yang akan kamu jelaskan dalam esai. Ini membantu pembaca memahami konteks dan tujuan dari tulisanmu. 

Pendahuluan tidak harus selalu berisi definisi formal atau latar belakang yang kaku. Kamu bisa memulainya dengan pertanyaan retoris, pernyataan mengejutkan, atau bahkan sedikit humor yang tujuannya merangsang pembaca penasaran dan tertarik untuk melanjutkan membaca tulisanmu. Intinya, pendahuluan harus mampu menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran umum tentang apa yang akan dibahas.

5. Sampaikan argumen pada bagian isi dengan fakta dan bukti-bukti yang mendukung

Tips Menulis Esai Kompetisi Mading agar Lebih Outstanding!ilustrasi presentasi (pexels.com/Christina Morillo)

Setelah kamu membuka dengan pendahuluan yang mengesankan, masuklah ke bagian isi. Bagian isi atau tubuh esai merupakan bagian yang biasanya menjadi fokus perhatian dewan juri atau tim penilai untuk menyoroti berbagai aspek penting, seperti bagaimana kamu mengembangkan argumen, kekuatan bukti yang disajikan, serta bagaimana ide-ide kamu diuraikan secara logis dan terstruktur. Inilah saatnya kamu menggali lebih dalam topik yang dipilih, menyajikan berbagai sudut pandang, dan mendukung setiap argumen dengan fakta atau data yang relevan dan akurat.

Bagian isi ini harus mampu memaparkan inti dari esai kamu secara komprehensif dan menarik, dengan membagi informasi ke dalam beberapa paragraf yang masing-masing berfokus pada satu ide utama. Setiap paragraf sebaiknya dimulai dengan kalimat topik yang jelas, diikuti oleh penjelasan dan bukti pendukung. Hal ini akan membantu pembaca atau penilai untuk mengikuti alur pemikiranmu dengan mudah dan memahami argumen yang kamu ajukan.

Sebisa mungkin, hindari penyampaian informasi yang berulang-ulang atau tidak relevan dengan topik utama karena hal ini bisa mengurangi daya tarik esai dan membuat pembaca kehilangan minat untuk membaca lebih lanjut. Gunakan juga contoh konkret atau studi kasus yang bisa membuat argumen kamu lebih hidup dan relatable. Dengan menyertakan contoh yang tepat, kamu tidak hanya memperkuat argumen, tetapi juga membantu pembaca untuk melihat penerapan praktis dari ide-ide yang kamu sampaikan.

6. Buat kesimpulan yang manis bukan hanya sekadar menyimpulkan

Tips Menulis Esai Kompetisi Mading agar Lebih Outstanding!ilustrasi menyusun esai (unsplash.com/Bram Naus)

Di bagian akhir esai, kamu bisa merangkum atau menyimpulkan seluruh poin yang sudah kamu bahas. Kesimpulan tidak hanya berfungsi untuk merangkum poin-poin yang sudah dibahas, tetapi juga memberikan penutup yang kuat dan menggugah pembaca. Kamu bisa menambahkan refleksi pribadi atau memancing pembaca untuk berpikir lebih lanjut dengan mengajukan pertanyaan yang memprovokasi pemikiran. Hindari kesimpulan yang terlalu general dan berusaha untuk memberikan penutup yang memorable dan mudah diingat pembaca.

Pada akhirnya, yang terpenting adalah bagaimana kamu menyampaikan ide dengan cara yang mudah dipahami dan memberikan dampak positif kepada pembaca. Tidak ada format yang benar-benar saklek dalam menulis esai. Yang penting adalah kemampuanmu untuk mengomunikasikan pesan dengan jelas, logis, dan kreatif. Jadi, jangan ragu untuk berinovasi dan menemukan gaya penulisan yang paling sesuai dengan dirimu.

7. Periksa kembali transisi antar paragraf dan terapkan gaya penulisan yang menarik

Tips Menulis Esai Kompetisi Mading agar Lebih Outstanding!ilustrasi peserta sedang fokus menulis esai untuk kompetisi (freepik.com/drobotdean)

Setelah semua kerangka esai kamu tersusun dengan rapi, jangan lupa luangkan waktu untuk memeriksa kembali kesesuaian dan perpindahan (transisi) antar paragraf dari esai yang sudah kamu buat. Transisi yang baik antara paragraf akan membantu pembaca mengikuti alur pemikiranmu dengan lebih mudah dan memahami hubungan antara ide-ide yang kamu sampaikan.

Pastikan juga setiap paragraf memiliki fokus yang jelas dan mendukung ide utama dari esai. Jika ada paragraf yang terasa tidak terhubung atau tidak relevan, pertimbangkan untuk merevisinya atau memindahkannya ke bagian (part) yang lebih sesuai. Cobalah untuk mempertahankan aliran cerita dalam esai yang logis dan menghindari lompatan pemikiran yang bisa membingungkan pembaca.

8. Lakukan self-editing secara keseluruhan pada esai kamu

Tips Menulis Esai Kompetisi Mading agar Lebih Outstanding!ilustrasi konsultasi esai kepada guru pendamping (pexels.com/fauxels)

Setelah semua gagasan tertumpahkan dalam karya esai, ada baiknya kamu melakukan self-editing tipis-tipis agar tulisan kamu bebas dari salah pengetikan, salah ejaan, maupun salah tafsir bagi yang membacanya. Kroscek semua mulai dari ejaan, tata bahasa, hingga struktur kalimat untuk memastikan bahwa esaimu memiliki kualitas yang tinggi dan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Selain itu, perhatikan juga alur cerita dan kelogisan argumen agar tulisanmu tetap konsisten dan kuat. Kesalahan kecil saja berpotensi mengganggu kesan keseluruhan esai. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan setiap detail dengan cermat sebelum mengirimkan karya tersebut ke kompetisi.

Jangan lupa untuk meminta saran dan masukan kepada guru pendamping maupun teman satu tim. Pendapat dari orang lain bisa memberikan wawasan baru dan membantu kamu untuk menyempurnakan esaimu. Selain itu, penting juga untuk melakukan revisi dan editing secara menyeluruh sebelum mengirimkan esaimu ke pihak penyelenggara. Dengan menerima segala umpan balik konstruktif dan melakukan perbaikan yang diperlukan, esaimu akan semakin berkembang dan siap untuk bersaing dalam kompetisi mading.

9. Sesuaikan dengan aturan dan ketentuan yang ada dalam kompetisi

Tips Menulis Esai Kompetisi Mading agar Lebih Outstanding!ilustrasi ibu guru dan pelajar SMA (unsplash.com/Ed Us)

Ketika kamu sudah mantap dan yakin untuk mengikutsertakan karya esai kamu dalam kompetisi mading, jangan lupa sesuaikan dan cek kembali aturan dan ketentuan yang ada dalam kompetisi. Periksa kembali mulai dari ketentuan umum, persyaratan peserta, format, pilihan topik ataupun tema, dan tenggat waktu pengiriman.

Periksa batasan jumlah kata yang ditetapkan untuk esai. Pastikan esaimu tidak melebihi atau kurang dari batasan yang ditentukan. Beberapa kompetisi mungkin memiliki batasan kata minimum dan maksimum. So, pastikan esai kamu sesuai dengan persyaratan ini.

Semua informasi ini sudah tersedia dalam buku panduan (booklet). Jadi, jangan malas-malas untuk membaca tiap ketentuan di dalam panduan agar karya kamu sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan, ya! Pastikan esaimu memenuhi semua kriteria yang ditetapkan oleh penyelenggara untuk menghindari diskualifikasi atau pengurangan poin.

10. Jangan ragu untuk berekspresi dan berinovasi dalam esai yang kamu buat

Tips Menulis Esai Kompetisi Mading agar Lebih Outstanding!ilustrasi brainstorming ide esai untuk kompetisi mading (pexels.com/RF._.studio)

Hal yang sering kali luput dan jarang dilirik peserta adalah orisinalitas karya dalam esai yang dibuat. Ketika kamu ingin membuat esai untuk kompetisi, poin orisinalitas tentunya sangat penting karena tim penilai maupun dewan juri bisa melihat keunikan dan kreativitas masing-masing peserta dalam memaparkan ide dalam esai. Orisinalitas bukan hanya soal menyajikan informasi yang belum pernah diungkap sebelumnya, tetapi juga bagaimana kamu menyajikan ide dengan cara yang unik dan perspektif yang berbeda.

Maka dari itu, jangan pernah takut untuk berekpresi, berkreasi, berinovasi, dan bereksplorasi ide-ide yang mungkin dianggap tidak konvensional atau berbeda dari pandangan umum. Berpikir di luar kebiasaan (out of the box) dan menyajikan solusi atau sudut pandang yang tidak biasa bisa membuat esai kamu menonjol di antara karya-karya lainnya. Memilih topik atau isu yang jarang dibahas atau diangkat bisa menjadi cara efektif untuk menunjukkan orisinalitas. Cari celah atau aspek dari suatu masalah yang belum banyak dibahas dan kembangkan menjadi esai yang menarik. 

11. Perkuat data dan argumen dalam esai kamu dengan melakukan riset yang relevan

Tips Menulis Esai Kompetisi Mading agar Lebih Outstanding!ilustrasi melakukan riset data daring (unsplash.com/anniespratt)

Agar argumen yang kamu sampaikan di dalam esai lebih kredibel dan memiliki value unggul yang bisa dipertanggungjawabkan, kamu perlu melakukan riset data. Hal ini penting dilakukan agar fakta-fakta dan konsep yang kamu sampaikan di dalam esai tidak lantas menjadi hoaks belaka. Melakukan riset seperti ini juga akan sangat membantu kamu ketika sudah memasuki jenjang universitas.

Dewasa ini, riset data tidak lagi harus mendatangi perpustakaan atau membaca sederet buku-buku tebal. Meski begitu, kamu juga tidak boleh hanya mengandalkan Google, lalu tinggal mencomot data-data atau fakta-fakta dari situs yang kurang kredibel, misalnya seperti media sosial, blog pribadi, dan sebagainya. Tetap kunjungi situs resmi yang relevan dengan topik esai yang sedang kamu ulas. Manfaatkan juga artikel-artikel atau jurnal ilmiah kredibel dari penulis dan sumber terverifikasi. 

12. Ikuti kompetisi mading digital 1 dekade IDN Times

Tips Menulis Esai Kompetisi Mading agar Lebih Outstanding!IDN Times Mading Xplore (madingxplore.idntimes.com)

Dalam rangka menyambut HUT ke-10, IDN Times menggelar kompetisi mading yang bisa diikuti oleh siswa-siswi SMA/SMK/MA sederajat di seluruh Indonesia. Kompetisi ini punya misi untuk meningkatkan kembali minat generasi muda Indonesia terhadap literasi, publikasi, dan karya populer melalui kegiatan kompetisi mading digital. Jika kamu merupakan siswa-siswi SMA yang terlibat di ekskul jurnalistik atau tertarik dengan dunia literasi, kamu wajib ajak tim kamu untuk mengikuti kompetisi ini! 

Salah satu karya yang wajib dibuat oleh peserta di kompetisi mading ini adalah esai populer dengan jumlah kata minimal 500 kata. Ada empat pilihan topik yang bisa kamu kreasikan dalam kompetisi mading ini, yaitu Cerita dan Cita di Sekolah, Sekolah Nyaman Bebas Perundungan, Kultur Pop Generasi Z, dan Harapan Generasi Muda Penerus Bangsa. Informasi lebih lanjut terkait Kompetisi mading digital 1 dekade IDN Times ini bisa kamu akses dengan mengunjungi laman madingxplore.idntimes.com. Raih hadiah hingga puluhan juta rupiah bagi para pemenang. 

Berbekal tips di atas, kini kamu bisa berekspresi dan berinovasi melalui gagasan dan ide-ide out of the box melalui esai yang akan kamu ikut sertakan dalam kompetisi mading. Ingat, definisi esai yang baik bukan hanya informatif saja, tetapi juga memberikan inspirasi dan berdampak bagi pembaca. Jadi, apalagi yang kamu tunggu? Yuk, ekspresikan seluruh ide-ide keren kamu dalam bentuk karya mading digital IDN Times Xplore: Kompetisi Mading Satu dekade IDN Times sekarang juga! Ditunggu karya-karya menariknya dari sekolah kamu!

Baca Juga: Tips Mengulas Profil Tokoh yang Inspiratif untuk Kompetisi Mading

Reyvan Maulid Photo Verified Writer Reyvan Maulid

Penyuka Baso Aci dan Maklor

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya