3 Kebiasaan yang Tampak Remeh tetapi Mengurangi Produktivitas Kerja

Mulai kurangi aktivitas-aktivitas yang gak penting, yuk!

Bekerja secara produktif memang sudah menjadi kewajiban siapa saja. Tidak hanya menjadi bentuk tanggung jawab terhadap gaji yang diterima, tetapi perilaku ini turut mencerminkan etos kerja yang dimiliki oleh seseorang. Kemampuan untuk memelihara produktivitas tetap tinggi membantu orang tersebut menyelesaikan seluruh tugasnya dengan baik.

Sayangnya, sebagian orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki kebiasaan yang tampaknya remeh, tetapi sebenarnya sangat menyita waktu. Hal ini berdampak pada turunnya produktivitas kerja, sebab, waktu yang seharusnya digunakan untuk berkarya malah terpakai untuk hal-hal yang kurang esensial. Kalau tidak segera diperbaiki, lama-lama terbentuk budaya korupsi waktu, nih! Memangnya, kebiasaan apa saja sih yang dimaksud? Simak penjelasannya agar kamu tahu, ya.

Baca Juga: 5 Aplikasi Penunjang Produktivitas untuk Mahasiswa

1. Menghabiskan waktu makan siang terlalu lama

3 Kebiasaan yang Tampak Remeh tetapi Mengurangi Produktivitas Kerjailustrasi orang yang sedang makan (pexels.com/Kampus Production)

Jam makan siang biasanya merupakan waktu yang ditunggu-tunggu karena perut sudah mulai kelaparan setelah bekerja dengan serius sejak pagi. Nah, momen ini pun juga turut dimanfaatkan untuk beribadah dan bersantai sejenak untuk kembali menyegarkan pikiran. Harapannya, semangat akan terisi penuh dan siap untuk melanjutkan pekerjaan yang belum tuntas.

Sayangnya, masih banyak orang yang dengan sengaja mengulur waktu istirahatnya karena merasa sedikit malas untuk kembali bekerja. Jika ada kesempatan untuk makan siang dan lain-lain selama satu jam, orang tersebut bisa membutuhkan waktu lebih lama, terutama untuk sekadar bersantai. Harus diakui bahwa hal ini sebenarnya memang terkadang terjadi, tetapi kalau sudah menjadi kebiasaan, tentu artinya dapat mengurangi produktivitas dalam berkarya.

2. Menggunakan jam kerja untuk bergosip

3 Kebiasaan yang Tampak Remeh tetapi Mengurangi Produktivitas Kerjailustrasi bergosip (pexels.com/Felicity Tai)

Bergosip merupakan aktivitas yang masih saja tumbuh subur di mana-mana, gak terkecuali di tempat kerja. Anehnya, rekan kerja bahkan terkadang menjadi sumber berita simpang siur yang menghebohkan. Akibatnya, hal ini dapat memicu orang-orang yang memang gemar dengan gosip menjadi penasaran dan tidak fokus untuk bekerja. Mereka yang tidak bisa menunggu sampai jam istirahat bahkan nekat bergosip di tengah jam kerja.

Nah, kebiasaan ini tampaknya tidak terlalu berbahaya, tetapi sebenarnya menyimpan dampak negatif yang besar. Waktu yang seharusnya digunakan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik malah diisi dengan kegiatan bergosip yang tidak bermanfaat dan jelas berdosa. Produktivitas kerja pun dikorbankan, sehingga banyak tugas yang tidak selesai dengan semestinya.

Baca Juga: 5 Tips Ampuh Meningkatkan Produktivitas di Rumah dengan Mudah

3. Mengerjakan beberapa hal sekaligus dengan harapan agar pekerjaan lekas selesai

3 Kebiasaan yang Tampak Remeh tetapi Mengurangi Produktivitas Kerjailustrasi seseorang yang merasa stres dengan pekerjaan (pexels.com/Thirdman)

Mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu alias multitasking memang sekilas tampak menjadi solusi untuk menyelesaikan to-do list dengan cepat. Gak hanya itu, tindakan ini pun dianggap membuat seseorang merasa dirinya keren karena mampu membagi fokus untuk banyak hal sekaligus. Padahal, sebenarnya kebiasaan ini malah bikin kamu gak produktif, lho! Kok bisa?

Ketika bekerja dengan mode multitasking, otak dipaksa untuk berpindah fokus dari satu hal ke hal lain secara cepat, sehingga dapat menurunkan performa otak dalam berpikir, seperti dilansir situs Very Well Mind. Dampaknya, alih-alih dapat bekerja dengan gesit, kamu malah memerlukan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Kalau begini, bagaimana mau produktif?

Oleh sebab itu, biasakan untuk fokus pada satu pekerjaan saja dalam satu waktu alias monotasking. Ketika fokus tidak terpecah, kamu akan mampu menuntaskan tugas dengan cepat, sehingga bisa segera berganti pada pekerjaan lain tanpa beban. Hasilnya, produktivitas kerja terjaga dan hati menjadi puas, deh!

Produktivitas kerja dapat terganggu oleh beberapa kebiasaan yang tampak remeh, tetapi sebenarnya punya dampak negatif seperti mengulur waktu istirahat, bergosip, dan multitasking. Oleh sebab itu, berusahalah untuk mengurangi kebiasaan tersebut agar kualitasmu meningkat. Semangat berkarya lagi, yuk!

Baca Juga: 7 Kiat Keluar dari Produktivitas Toksik, Kurangi Standar Perfeksionis

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Sometimes a Vet, sometimes a writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya