5 Cara Menulis Informasi Bahwa Kamu Baru Dipecat di Cover Letter 

Jangan biarkan pemecatan menghalangimu mendapatkan kerja!  

Kamu mungkin berpikir bahwa dirimu gak layak hingga akhirnya dipecat. Selain itu, gak jarang setelah pemecatan, membuatmu takut untuk melamar ke perusahaan lain karena kehilangan kepercayaan diri.

Dalam momen tersebut, gak sedikit juga orang yang berpikir bagaimana cara menulis informasi kalau ‘baru dipecat’ di cover letter saat hendak melamar pekerjaan baru, mengingat itu adalah hal yang kurang baik. Namun, jika ditangani dengan benar, pengalaman buruk tersebut bisa menonjolkan kekuatan kamu, lho. Yuk, simak tipsnya di bawah ini!

1. Soroti kemampuanmu  

5 Cara Menulis Informasi Bahwa Kamu Baru Dipecat di Cover Letter ilustrasi keunggulan diri sendiri (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ketika hendak melamar pekerjaan baru, jangan sampai fokus pada riwayat bahwa kamu ‘pernah dipecat’. Jadikan, cover letter sebagai media untuk menunjukkan keunggulanmu. Dikutip TopCV, Joshua Coller, seorang hiring and training staff, menyebutkan bila sebaiknya tunjukkan versi terbaik dari dirimu untuk memamerkan bakat, keterampilan, dan pengalaman.

Jangan sampai perekrut malah gagal fokus pada pengalaman ‘dipecat’ kamu. Sebaliknya, buat ia terkesan dengan kemampuan yang kamu miliki. Tunjukkan bahwa kamu layak menjadi salah satu karyawan di perusahaan tersebut.

2. Jangan berlebihan menulis fakta ‘baru dipecat’  

5 Cara Menulis Informasi Bahwa Kamu Baru Dipecat di Cover Letter ilustrasi dipecat (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Jika dalam lowongan pekerjaan mengharuskan untuk menulis alasan ‘pernah dipecat’, itu bukan berarti kamu perlu menuliskan riwayatnya dengan detail. Karena hal tersebut akan membuat kemampuan yang seharusnya ditonjolkan jadi gak terlihat. Sebaliknya, tulis alasan seminimal mungkin dan biarkan sisanya disebutkan pada sesi wawancara.

“Sama seperti CV kamu, fokuskanlah pada fakta. Nyatakan kapan pekerjaan sebelumnya berakhir dan mengapa. Kamu bisa memilih frasa tertentu yang disukai seperti, ‘diberhentikan’, atau ‘pekerjaan berakhir’. Manajer perekrut akan membahas ini dalam sesi wawancara, jadi mereka gak akan mencari penjelasan lebih lengkap,” jelas Joshua.

3. Fokus pada hal-hal yang pernah kamu kerjakan  

5 Cara Menulis Informasi Bahwa Kamu Baru Dipecat di Cover Letter ilustrasi bekerja (pexels.com/ Mikael Blomkvist)

Karena perekrut gak akan mencari tahu lebih jauh seputar ‘alasan dipecat’, maka fokuslah untuk menulis kontribusi yang pernah dilakukan selama bekerja. Dilansir FlexJobs, Dough Ebertowski, seorang career coach, menyarankan untuk menulis kualifikasi kamu kepada calon pemberi kerja menggunakan pendekatan optimis dan positif.

dm-player

Cover Letter memberi kamu kesempatan untuk mengisi detail diri. Jadi, gunakan cover letter untuk keuntunganmu dan sampaikan, bagaimana pencapaian masa lalu serta upaya kamu saat ini. Hal tersebut adalah jawaban atas kebutuhan mereka,” katanya.

Setelah kamu menyebutkan secara singkat terkait pemberhentianmu, tuliskan hal-hal yang dilakukan untuk tetap menjaga keterampilan profesional kamu. Ingatlah untuk menunjukkan sisi positif dari dirimu!

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Kamu Ingat Setelah Dipecat dari Kantor

4. Pilih kata-kata terbaik dan hindari menulis kalimat yang menyalahkan perusahaan sebelumnya  

5 Cara Menulis Informasi Bahwa Kamu Baru Dipecat di Cover Letter ilustrasi menulis cover letter (pexels.com/ Anna Shvets)

Kamu mungkin merasa kesal karena pemecatan yang dilakukan oleh perusahaan sebelumnya. Namun, jangan sampai membagikan emosi tersebut dalam cover letter yang dibuat. 

Jennifer Parris, seorang penulis topik karier, dikutip FlexJobs, memaparkan bila pemecatan adalah hal yang wajar dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, banyak dari manajer tim perekrut akan memahami bahwa pemecatan terjadi di luar dari kendalimu.

Alih-alih menulis hal-hal buruk terkait alasan kamu dipecat, sebaiknya coba tulis secara profesional. Misalnya, “Posisi saya tereliminasi karena restrukturisasi perusahaan”, “Perusahaan dibeli, dan posisi saya dihilangkan”, atau “Pandemik memaksa perusahaan untuk memotong biaya, termasuk pemecatan.”

5. Jelaskan rencana dan kontribusi yang bisa kamu berikan  

5 Cara Menulis Informasi Bahwa Kamu Baru Dipecat di Cover Letter ilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Picquadio)

Cover letter merupakan langkah awal kamu menuju posisi yang baru. Jadi, jangan terlalu memikirkan masa lalu alias ‘pernah dipecat’. Parris mengemukakan, alih-alih membicarakan ‘pemecatan’, lebih baik gunakan surat lamaran untuk membicarakan keterampilan yang kamu miliki dan bagaimana cara kamu bisa berkontribusi untuk menyukseskan perusahaan.

Terkait hal tersebut, kamu bisa simak dengan teliti terkait kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Kemudian cocok kan dengan kemampuan yang kamu miliki.

Ketika menulis cover letter, jangan terpaku pada fakta kamu baru dipecat. Sebaliknya, pastikan untuk menonjolkan keunggulan dan alasan mengapa kamu layak bekerja di perusahaan tersebut. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 5 Bahaya Menyimpan Gengsi dalam Urusan Pekerjaan, Bikin Sulit!

Nurkorida Aeni Photo Verified Writer Nurkorida Aeni

Mari berteman!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya