5 Cara Mengatasi Mid-Career Crisis, Perlu Ubah Jalan Karier?

Jangan sampai salah langkah!

Pekerjaan yang telah dijalani selama bertahun-tahun dengan alur yang sama setiap harinya, mungkin akan terasa membosankan dan membuat sebagian orang lelah. Fenomena tersebut dikenal juga dengan sebutan mid-career crisis yang biasanya dirasakan oleh orang-orang yang telah bekerja untuk waktu yang lama, sehingga ia merasa pekerjaannya gak lagi menarik atau menantang seperti awal memulai.

Dikutip techeu, Kirstie McDermott, seorang content manager, menyebutkan bila ada beberapa faktor yang menyebabkan mid-career crisis terjadi dan yang paling umum adalah kebosanan. Selain itu, ini bisa juga disebabkan karena kenaikan pangkat yang membuat seseorang gak lagi mengerjakan pekerjaan yang disukainya.

Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Apakah kamu harus berhenti dan mencari pekerjaan baru? Biar gak salah langkah, yuk perhatikan tipsnya di bawah!

1. Terima dan pahami emosi

5 Cara Mengatasi Mid-Career Crisis, Perlu Ubah Jalan Karier?ilustrasi perempuan di atas tempat tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Perasaan bosan, lelah, dan frustasi adalah hal yang wajar terjadi di dunia karier. Alih-alih menghindarinya, kamu harus bisa menerima perasaan tersebut dan jangan pernah menyalahkan diri sendiri atas emosi yang dirasakan.

Rachel Serwetz, pelatih eksplorasi karier, dilansir LifeHack, menyarankan untuk menyadari perasaan ini, sebab itu bisa jadi kesempatan untuk membuat perubahan penting. Luangkan waktumu untuk melakukan refleksi diri dan memproses perasaan ini.

Kamu bisa juga bercerita pada orang terdekat yang dipercaya atau menuangkannya dalam jurnal harian. Setelah kamu berhasil meluapkan perasaan ini, kamu jadi lebih siap untuk maju ke arah yang baru.

2. Tentukan akar penyebabnya

5 Cara Mengatasi Mid-Career Crisis, Perlu Ubah Jalan Karier?ilustrasi menulis (pexels.com/picjumbo.com)

Saat kamu mengalami mid-career crisis, itu pasti disebabkan oleh sesuatu, sehingga untuk bisa mengatasinya kamu perlu cari tahu dulu akar penyebabnya. Kamu bisa memperhatikan beberapa aspek seperti peranmu dalam perusahaan, yang mencakup aktivitas harian, tanggung jawab, dan sebagainya.

Lalu, industri perusahaanmu, ini berkaitan dengan tujuan akhir, misi, dan dampak yang diberikan perusahaanmu. Apakah produk atau layanannya penting, menarik, atau tidak. Terakhir, lingkungannya pekerjaan dan orang-orang sekitarmu.

Serwetz menyarankan, cobalah beri penilaian satu hingga sepuluh dari masing-masing aspek di atas atau kamu juga bisa menyoroti area mana saja yang berjalan dengan baik dan sebaliknya. Dengan cara ini, memungkinkan kamu untuk bisa melihat titik terendah yang perlu diperbaiki, sehingga perasaan frustasi akibat mid-career crisis dapat teratasi.

3. Manfaatkan untuk mencoba hal baru

5 Cara Mengatasi Mid-Career Crisis, Perlu Ubah Jalan Karier?ilustrasi belajar skill baru (pexels.com/Antoni Shkraba)
dm-player

Memikirkan perubahan karier di momen seperti ini mungkin jadi hal yang terlintas dibenakmu, terlebih lagi jika kamu telah bekerja untuk waktu yang cukup lama. McDermott mengatakan bila kamu bisa jadikan momentum ini sebagai kesempatan untuk mengubah karier dan mencoba mencoba hal baru.

Ubah mid-career crisis yang kamu alami jadi sebuah peluang dengan mengenali potensimu lebih dulu. Misalnya, pertimbangkan keterampilan yang dimiliki, hal-hal yang disukai, serta proyek seperti apa yang ingin kamu lakukan.

Jika saat ini industri tempat kamu bekerja gak sejalan denganmu, Serwetz menyarankan untuk menanyakan berbagai hal seperti bidang yang menurutmu menarik, berdampak, dan inovatif. Setelah itu, cari tahu apakah ada tim internal di perusahaanmu yang bisa kamu hubungi untuk pindah ke posisi yang lebih cocok.

"Untuk lebih mencerminkan industri ideal untukmu, pertimbangkanlah siapa yang ingin kamu bantu layani, bagaimana, mengapa, dan di mana. Pikirkan juga bidang peningkatan yang paling kamu sukai," ungkapnya.

Baca Juga: 3 Akibat Menuntut Hasil Pekerjaan Harus Sempurna, Bikin Stres!

4. Evaluasi kembali kariermu

5 Cara Mengatasi Mid-Career Crisis, Perlu Ubah Jalan Karier?ilustrasi bekerja dengan laptop (pexels.com/Marcus Aurelius)

Saat terjebak dalam mid-career crisis, rasanya mungkin akan sangat sulit bagimu untuk bisa berpikir positif. Meskipun ini sangat melelahkan, tetapi jangan sampai lengah dan tetaplah berhati-hati serta lakukan pekerjaanmu dengan baik.

Jangan sampai masalah ini mengganggu kinerjamu dan membuat orang lain mengalami kesulitan. Jika kamu masih merasa belum siap untuk beralih ke jenjang karier lain, maka cobalah untuk mengevaluasi jalanmu.

McDermott menyebutkan, "Di pertengahan karier, kamu mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan. Mungkin, saat ini kamu sudah mencapai banyak tujuan dan pencapaian lebih dari yang diingat. Mencatat seberapa baik kamu menjalani pekerjaan ini bisa bantu mengilhami rasa bangga terhadap diri sendiri".

5. Minta dukungan dan bimbingan

5 Cara Mengatasi Mid-Career Crisis, Perlu Ubah Jalan Karier?ilustrasi mengobrol (pexels.com/Christina Morillo)

Selanjutnya, dalam menghadapi mid-career crisis kamu juga bisa minta dukungan dan bantuan dari berbagai sumber. Serwetz merekomendasikan untuk mencari mentor, teman, pelatih karier, atau bentuk bimbingan apa pun yang bisa membantumu melewati fase ini.

Dengan memiliki dukungan dari orang yang tepat, kamu akan dibimbing dalam menentukan karier yang sesuai. Sehingga, kamu gak perlu khawatir atau takut akan memilih keputusan yang salah.

Mengalami mid-career crisis bukanlah sesuatu yang mudah. Ada banyak hal yang kamu pikirkan dan takutkan ketika tengah berada di fase ini. Nah, beberapa tips di atas bisa juga dipraktikkan untuk membantumu mengatasinya. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 6 Sebab Side Job Bisa Ganggu Pekerjaan Utama, Perlu Diatur Ulang

Nurkorida Aeni Photo Verified Writer Nurkorida Aeni

Mari berteman!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya